Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Corak : Jurnal Seni Kriya

PENGEMBANGAN MOTIF BATIK KANAKA UNTUK SERAGAM PPI ISHIKAWA JEPANG Hafiza Aprilia; Morinta Rosandini
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i1.4192

Abstract

PPI Ishikawa, Japan has a jacket uniform, but this uniform doesn’t have a strong Indonesian visual identity yet in it. The Kanaka Batik which was the winner in the batik design contest held by PPI Ishikawa, Japan to be made a uniform hasn’t been realized due to the difficulty of producing the batik. Therefore the purpose of this design is to design the PPI Ishikawa, Japanese uniform by applying the Kanaka Batik motif that has been developed by applying the digital printing and embroidery techniques. The stage of the design method is in the form of problem analysis and problem solving strategies. Then the result of this are three designs of developing Kanaka Batik motifs on a fabric measuring 90 x 100 cm and one sketch of a uniform design of a jacket with the development of Kanaka Batik motifs in it. Through this paper it’s hoped that it can add references for the readersPPI Ishikawa Jepang memiliki seragam berupa jaket, namun seragam ini belum memiliki identitas visual Indonesia yang kuat di dalamnya. Adapun Batik Kanaka yang menjadi pemenang dalam sayembara desain batik yang diadakan oleh PPI Ishikawa Jepang untuk dijadikan seragam belum direalisasikan karena kesulitan memproduksi batik tersebut. Maka dari itu tujuan perancangan ini ialah untuk merancang seragam PPI Ishikawa Jepang dengan mengaplikasikan motif Batik Kanaka yang telah dikembangkan dengan penerapan teknik digital printing dan bordir. Tahapan metode perancangan ini berupa analisis permasalahan dan strategi pemecahan masalah. Kemudian hasilnya adalah tiga desain pengembangan motif Batik Kanaka pada kain berukuran 90 x 100 cm dan satu sketsa desain seragam jaket dengan pengembangan motif Batik Kanaka di dalamnya. Melalui karya tulis ini diharapkan dapat menambah referensi bagi para pembaca.
PENGOLAHAN MOTIF MENGGUNAKAN TEKNIK ESCHER DENGAN INSPIRASI TENUN IKAT SUMBA PADA BUSANA READY-TO-WEAR Jeremi Samuel; Morinta Rosandini
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i1.4186

Abstract

Moving from the potencial of processing textile pattern with tessellation composititon using non-geometry elements. The technique called Escher’s technique which is used with inspiration from oramental variation of Sumba’s hinggi ikat weaving because it is using non-geometry elements too. The purpose of this research is for creating new variant of Ready-to-wear clothing. Mixed method applied in this research which is quantitative method by doing the experiment mathematically and qualitative method by doing observation about both  the used of tessellation composition and the characteristic of Sumba’s hinggi ikat weaving and literature study of Escher’s technique. Next is the experiment of  processing textile pattern by using Escher’s technique with the inspiration of ornamental variation of Sumba’s hinggi ikat weaving. The experiment results applied using surface design’s technique which is digital printing and embroidery accent and developed become menswear Ready-to-wear. The used of Escher’s technique for processing motif still can be developed with various inspirations.  Berangkat dari potensi pengolahan motif dengan komposisi tessellation menggunakan komponen nongeometri. Teknik yang digunakan disebut teknik Escher dengan inspirasi ragam hias tenun ikat hinggi Sumba karena tenun ikat hinggi Sumba memiliki ragam hias dengan unsur penyusun bidang nongeometri.Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan variasi baru pada busana Ready-to-wear. Metode campuran digunakan pada peneltian ini, yaitu metode kuantitatif dengan melakukan penghitungan matematis pada saat proses eksperimen dan kualitatif dengan melakukan observasi penggunaan pattern dengan komposisi tessellation juga karakter tenun ikat hinggi Sumba dan studi pustaka mengenai teknik Escher. Dilanjutkan dengan proses eksperimen pengolahan motif secara digital menggunakan teknik Escher dengan inspirasi ragam hias tenun ikat hinggi Sumba. Hasil eksperimen diaplikasikan dengan teknik surface design, yaitu digital printing dan aksen bordir yang kemudian dikembangkan menjadi produk busana Ready-to-wear untuk pria. Penggunaan teknik Escher pada pengolahan motif dapat dikembangkan lagi dengan berbagai inspirasi.
MOTIF BATIK DI KAMPUNG BATIK KEMBANG TURI KOTA BLITAR Jeng Oetari; Morinta Rosandini
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 9, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v9i2.4075

Abstract

Batik Kembang Turi, Blitar was present in 2018 as an embodiment of batik preservation in the City of Blitar. The Blitar Turi Batik Blitar Gallery has become one of the centers of making batik, has succeeded in empowering the surrounding community to produce batik with Blitar's distinctive characteristics. But until now not many people outside the city of Blitar know the beauty and uniqueness of Batik Kembang Turi Blitar, even though there is a lot of potentials that can be developed to be able to increase the strength of the characteristics of Kembang Turi Blitar Batik. The results of this study in the form of data from 17 batik motifs that have the characteristics of the main motifs, the Kembang Turi motif in combination with the Koi, Gendang, Bung Karno, and Lotus motifs that are characteristic of the city of Blitar. The distinctive color that is used on Kampung Batik Kembang Turi batik, namely bright colors, red colors, green and black are the hallmarks of Batik Kembang Turi Blitar. In the future, this data can be used as a basis for the development of new motif designs in “Batik Kembang Turi” Blitar  Gallery. Batik Kembang Turi, Blitar hadir pada tahun 2018 sebagai perwujudan dari pelestarian batik di Kota Blitar. Galeri Batik Kembang Turi Blitar menjadi salah satu pusat pembuatan batik, sudah berhasil memberdayakan masyarakat sekitar untuk memproduksi batik dengan ciri khas Blitar. Namun hingga saat ini belum banyak masyarakat di luar Kota Blitar mengetahui keindahan dan keunikan batik Kembang Turi Blitar, padahal banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk dapat meningkatkan kekuatan karakteristik dari batik Kembang Turi Blitar. Hasil dari penelitian ini  berupa data dari 17 motif batik yang memiliki karakteristik motif utama yaitu Motif Kembang Turi dengan kombinasi dengan motif Koi, Gendang, Makam Bung Karno, dan Teratai yang merupakan ciri khas dari Kota Blitar. Ciri khas warna yang digunakkan pada batik Kampung Batik Kembang Turi, yaitu warna-warna yang cerah, seperti warna merah, hijau dan hitam yang merupakan ciri khas batik Kembang Turi Blitar. Ke depannya data ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan desain motif baru di Galeri “Batik Kembang Turi” Blitar.
Perancangan Aksesoris Fashion Dengan Sistem Modular di UKM Lori Salsabila, Nadiah; Rosandini, Morinta; Viniani, Prafitra
Corak Vol 12, No 2 (2023): Corak : Jurnal Seni Kriya
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v12i2.9360

Abstract

This research focuses on the application of a modular system for fashion accessories at UKM LORI (Laras Ornament Indonesia), which requires design development using batik inspiration in collections to create new design variations. The method used in this research is qualitative by collecting literature study data, field observations in LORI SMEs, interviews with LORI SMEs owners, and experimental development of Banyuwangi batik motifs and applied to fashion accessories using metal materials. The results of this study are necklace accessories products with the application of a modular system, using Banyuwangi batik inspiration in its design. The results of this product can be used as inspiration in developing various accessories designs in LORI SMEs to reach new target markets for these SMEs.ABSTRAKPenelitian ini berfokus pada penerapan sistem modular pada aksesoris fashion di UKM LORI (Laras Ornamen Indonesia) yang membutuhkan pengembangan desain menggunakan inspirasi batik pada koleksi untuk membuat variasi desain baru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data studi literatur, observasi lapangan di UKM LORI, wawancara dengan pemilik UKM LORI, dan eksperimentatif pengembangan motif batik Banyuwangi, dan diaplikasikan pada aksesoris fashion menggunakan material logam. Hasil dari penelitian ini berupa produk aksesoris kalung dengan penerapan sistem modular, menggunakan inspirasi batik Banyuwangi pada desainnya. Hasil dari produk ini dapat dijadikan inpirasi dalam pengembangan variasi desain aksesoris di UKM LORI untuk menjangkau target market baru pada UKM tersebut.