Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Dari Daffodil ke Losari: Dialog Global–Lokal dalam Parafrasa Puisi Bahasa Inggris Komunitas Sastra Kota Makassar Iskandar, Iskandar; Fauzan, Muhammad Miftah; Azis, M, Abdul; Mohamad, Andi Riswan; Muhalim, Muhalim
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak  –  Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan meningkatkan keterampilan anggota Poem Lover’s Community FBS UNM yang merupakan salah satu Komunitas Sastra Kota Makassar dalam melakukan parafrasa puisi berbahasa Inggris secara kreatif dan kontekstual. Parafrasa diposisikan sebagai strategi pedagogis untuk memahami makna mendalam, gaya bahasa, dan nuansa budaya dalam karya sastra, sekaligus menjadi jembatan antara apresiasi dan produksi teks. Program dirancang secara multimodal (visual, kinestetik, naratif) melalui lokakarya tatap muka, simulasi, diskusi kelompok, dan refleksi kritis terhadap puisi berbagai periode dan gaya. Hasil menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi makna implisit, mengadaptasi diksi dan citraan, serta menyusun parafrasa yang komunikatif dan estetis. Kegiatan ini memperkuat literasi sastra sebagai bagian dari kompetensi bahasa Inggris yang transdisipliner dan berbasis budaya, membuka ruang dialog antara teori ELT dan praktik sastra, serta memfasilitasi pembentukan identitas literasi kritis-kreatif di kalangan penggiat sastra muda Makassar.Kata kunci: parafrasa puisi, literasi sastra, multimodal learning, ELT, pengabdian masyarakatAbstrak  –  Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan meningkatkan keterampilan anggota Poem Lover’s Community FBS UNM yang merupakan salah satu Komunitas Sastra Kota Makassar dalam melakukan parafrasa puisi berbahasa Inggris secara kreatif dan kontekstual. Parafrasa diposisikan sebagai strategi pedagogis untuk memahami makna mendalam, gaya bahasa, dan nuansa budaya dalam karya sastra, sekaligus menjadi jembatan antara apresiasi dan produksi teks. Program dirancang secara multimodal (visual, kinestetik, naratif) melalui lokakarya tatap muka, simulasi, diskusi kelompok, dan refleksi kritis terhadap puisi berbagai periode dan gaya. Hasil menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi makna implisit, mengadaptasi diksi dan citraan, serta menyusun parafrasa yang komunikatif dan estetis. Kegiatan ini memperkuat literasi sastra sebagai bagian dari kompetensi bahasa Inggris yang transdisipliner dan berbasis budaya, membuka ruang dialog antara teori ELT dan praktik sastra, serta memfasilitasi pembentukan identitas literasi kritis-kreatif di kalangan penggiat sastra muda Makassar.Kata kunci: parafrasa puisi, literasi sastra, multimodal learning, ELT, pengabdian masyarakat