Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi Komunitas

PRAKTIK PENYIMPANAN DAN PEMBUANGAN OBAT DALAM KELUARGA Meidia Savira; Firmansyah Ardian Ramadhani; Urfah Nadhirah; Silvy Restuning Lailis; Enrico Gading Ramadhan; Kholidah Febriani; Muhammad Yusuf Patamani; Dian Retno Savitri; Mohd Ridhuan Awang; Miranda Wisnu Hapsari; Nabela Nailiatu Rohmah; Aileen Syifa Ghifari; Moch Davit Abdul Majid; Frederic Grorio Duka; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.631 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v7i2.21804

Abstract

Penyimpanan obat harus disesuaikan dengan karakteristik terkait stabilitas untuk menjaga agar senyawa aktif dapat tetap bekerja dengan optimal dalam tubuh saat digunakan. Selain penyimpanan, hal yang masih menjadi perhatian adalah pembuangan obat dengan tepat. Obat berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak dibuang dengan cara yang tepat. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara menyimpan dan membuang obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik masyarakat, faktor yang mempengaruhi, serta peran keluarga dalam penyimpanan dan pembuangan obat di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan metode pengambilan sampel accidental sampling dengan kriteria inklusi berusia lebih dari 18 tahun dan tinggal bersama dengan keluarga. Sebanyak 140 responden berpartisipasi pada survei yang dilakukan. Hampir seluruh responden menyimpan obat di rumah 132(94,3%) dan 19 responden (13,6%) diantaranya menyimpan obat kedaluarsa. Hampir separuh responden 60(42,9%) menyimpan obat di tempat yang mudah dijangkau oleh anak-anak. Selain itu, lebih dari separuh responden 81(57,9%) tidak membuang obat dengan benar. Secara umum, praktik responden dalam manajemen obat di rumah termasuk dalam kategori sedang 71(66,4%). Karakteristik responden yang berpengaruh pada kualitas manajemen obat di rumah adalah usia (p=0,023) dan tingkat penghasilan (p=0,045). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masih kurangnya praktik penyimpanan dan pembuangan obat di masyarakat dengan benar, sehingga diperlukan edukasi lebih lanjut kepada masyarakat terkait penyimpanan dan pembuangan obat yang benar.
PROFIL PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN VAKSINASI HPV SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA Ajeng D. Sari; Nabilah Lutfi; Hudiya Syadida; Dirani Dirani; Nurul Cholifah; Tiara P. Asriningrum; Pertiwi K. Yekti; Binati Binati; Intan A. Cahyasari; Nur S. Hidayatullah; Lia A. Mulya; Akbar T. Firman; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.32 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v6i1.21824

Abstract

Kanker serviks merupakan pembunuh wanita nomor satu di Indonesia dengan angka kejadian 50% dari 15.000 kasus penderita meninggal dunia. Penyebab utama dari kanker serviks ini adalah HPV (Human Papilloma Virus) serta beberapa faktor resiko lain. Pencegahan primer kanker serviks dapat dilakukan dengan vaksinasi HPV. Pengetahuan tentang kanker serviks masih rendah sehingga hal ini mempengaruhi keyakinan remaja putri dalam melakukan vaksinasi HPV. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil pengetahuan dan keyakinan vaksinasi HPV pada mahasiswi di Universitas Airlangga Surabaya dengan menggunakan teori Health Belief Model (HBM). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah kuota non random sampling sehingga digunakan sejumlah 120 sampel yang berstatus mahasiswi dari fakultas kesehatan dan non kesehatan di Universitas Airlangga Surabaya. Sebanyak 70,8% mahasiswi dikategorikan menjadi kelompok dengan nilai pengetahuan yang tinggi, namun pengetahuan tidak signifikan mempengaruhi niat untuk melakukan vaksinasi HPV. Pada teori HBM, keyakinan responden untuk melakukan vaksinasi HPV sebanyak 90,8% memiliki persepsi yang tinggi terhadap persepsi keseriusan dan 92,5% terhadap persepsi manfaat yang didapatkan setelah melakukan vaksinasi HPV. Adanya dukungan keluarga menunjukkan hubungan yang signifikan mempengaruhi niat untuk melakukan vaksinasi HPV (p<0,05). Maka, upaya peningkatan pengetahuan dan keyakinan perlu dilakukan untuk mahasiswi beserta keluarga agar niat melakukan vaksinasi HPV meningkat.
PROFIL PENGETAHUAN ORANG TUA TERKAIT PENYAKIT CACINGAN DAN PROGRAM DEWORMING SERTA PERILAKU BERISIKO TERKENA CACINGAN PADA ANAK Ella Yurika; Ade Prima A. S.; Nur Fauziah; Arianti Z.C; Naufal Farhan N; Irene Natasia L; Dinda Ayu M.; Diona Eldytananda; Fiqi Ervianoer M; Alvina Dewi A; Rufiatid Darojatul F; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.989 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v6i2.21848

Abstract

Angka cacingan pada anak usia 1-12 tahun di Surabaya masih terhitung banyak walaupun program Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM) telah dilaksanakan. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah yang padat penduduk dengan warga yang pengetahuannya kurang dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian dilaksanakan untuk mengidentifikasi pengetahuan tentang cacingan dan program POPM serta perilaku berkaitan dengan faktor risiko cacingan. Penelitian ini merupakan cross-sectional study dengan survei menggunakan Interviewer-administered questionnaire pada penduduk yang memiliki anak berusia 1-12 tahun dan menetap di Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya lebih dari tiga bulan dengan metode pengambilan data accidental sampling. Hasil survei dari 102 responden menunjukkan bahwa pengetahuan responden masih kurang dalam aspek mengenali gejala cacingan. Data hasil survei menunjukkan bahwa terdapat perilaku berisiko yang dilakukan oleh anak responden seperti tidak menggunakan alas kaki dan bermain di tanah sebanyak 34 (33,3%) dan 31 (30,4%) responden. Hasil Analisis Pearson Correlation menggunakan SPSS versi 22 menunjukkan adanya hubungan positif lemah antara pengetahuan dan perilaku menghindari cacingan (r = 0,199; signifikansi = 0,044). Pengetahuan responden mengenai program deworming atau POPM cukup rendah dengan hanya 34 (33,6%)responden yang mengetahuinya. Peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat di daerah tersebut diperlukan agar angka infeksi cacingan pada anak dapat berkurang, salah satunya dengan penyuluhan dan pelatihan untuk hidup bersih dan sehat.
Profil Pengetahuan dan Tingkat Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan COVID-19 oleh Masyarakat di Area Pedesaan Fakhriyah Dinina; Aulia Rozita Rahma; Devina Setiawan; Doni Sofyan Fajar; Salsabilla Kristinawati; Vida Softyana; Vidia Dwi Pratiwi; Dania Ayu Windasari; Anita Dwi Ristanti; Qonita Azmi Bachmid; Fairuz Izza Nabila; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.23 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24087

Abstract

Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan telah menimbulkan disrupsi besar pada berbagai sektor kehidupan. Tindakan pencegahan terus digencarkan melalui penerapan protokol kesehatan dan menjadi kunci dalam mengendalikan wabah COVID-19. Masyarakat desa dimungkinkan memiliki karakteristik khas sehubungan dengan penerapan protokol kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor demografi yang mempengaruhi pengetahuan dan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Dilakukan studi cross-sectional dengan cara survei kepada masyarakat Desa Padang Rindu dengan kriteria inklusi: berdomisili pada Desa Padang Rindu, Propinsi Lampung, mampu membaca dan menulis, serta bersedia menjadi responden survei dengan usia ≥18 tahun atau <18 tahun dengan persetujuan wali. Responden didapatkan dengan cara accidental dan snowball sampling. Pengolahan data secara deskriptif dan inferensial antara faktor demografi terhadap pengetahuan dan kepatuhan protokol kesehatan dilakukan dengan menggunakan uji statistik yang sesuai dengan jenis dan normalitas data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup baik (n=44;50%) dan kepatuhan protokol kesehatan yang baik. Tidak terdapat hubungan signifikan ditunjukkan antara faktor demografi dengan pengetahuan dan praktik protokol kesehatan (p >0,05). Pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan praktik protokol kesehatan (p >0,05). Hasil uji beda menunjukkan tidak ada perbedaan skor pengetahuan dan kepatuhan praktik protokol kesehatan berdasarkan faktor demografi (p >0,05). Pengetahuan yang cukup baik, tingkat kepatuhan protokol kesehatan yang baik, serta penerapan gaya hidup sehat yang telah dilakukan oleh mayoritas responden menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. 
Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Kota Surabaya mengenai Kesalahan Penggunaan Antibiotik sebagai Pencegahan COVID-19 Nurriza Rahmadhaningtyas; Gesnita Nugraheni; Afil Qurrota A'yuni; Anggraini Kusuma; Elsa Shisyana Hingis; Mochammad Sya’ban Irawan; Nabila Nur Alfidah; Nuril Fikriyah; Putri Hamidah Khairunnisa; Rohmah Atiqoh; Ruth Marcelyna Ndoen; Sesi Aufil Risa Kaila Atmanegara
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.821 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24096

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO pada bulan Maret 2020. Adanya hoaks yang beredar mengenai penggunaan antibiotik sebagai pencegahan COVID-19 membuat masyarakat berupaya mengikuti anjuran tersebut untuk menjaga imunitas tubuh agar tidak terinfeksi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi pengetahuan dan perilaku masyarakat Kota Surabaya mengenai penggunaan antibiotik sebagai upaya pencegahan COVID-19. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional menggunakan instrumen berupa kuesioner. Responden adalah masyarakat Kota Surabaya yang berusia 18-64 tahun dan pernah membeli atau menggunakan antibiotik yang didapatkan secara accidental sampling. Sebanyak 125 responden menyelesaikan survei ini. Analisis statistik dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 64 responden (50,8%) mempunyai tingkat pengetahuan sedang dan sebanyak 101 responden (80,2%) mempunyai tingkat perilaku sedang. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan perilaku masyarakat Kota Surabaya mengenai penggunaan antibiotik sebagai pencegahan COVID-19 masih perlu diperbaiki.
Pengaruh Sumber Informasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terkait Program Vaksinasi COVID-19 Ahmad Rafii; Niken Diyah Ayu Diyanti; Ahmad Hisyam Khairuddin; Alfi Husnul Nadya; Derestya Ayike Kurniasukma; Gesnita Nugraheni; Putri Ajeng Pitaloka; Hendardi Dwi Novanto; Fa’izah Lailiartika Ramadhani; Firsty Ananda Ayu Berliana; Himas Rahmah Hikmat; Mavita Isnain Aini; Ramadhannia Khair; Vinka Novia Yuliana; Windy Widyaningrum; Zulfia Birlanthy
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i1.37448

Abstract

Kejadian pandemi COVID-19 yang berlangsung selama berbulan-bulan di Indonesia telah merenggut banyak korban jiwa serta menimbulkan banyak kerugian lainnya. Hal ini tentunya akan berdampak pada aspek sosial, ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19 dengan melaksanakan program vaksinasi, namun adanya hoax mengenai vaksin COVID-19 yang banyak ditemukan pada media sosial berpotensi memberikan dampak negatif berupa kurangnya cakupan vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber informasi terhadap pengetahuan dan sikap responden mengenai program vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bersifat cross-sectional dengan menggunakan metode survei online dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner dalam bentuk google form yang disebarkan secara online melalui media sosial seperti WhatsApp dan Line. Survei ini diikuti oleh 284 responden yang didominasi dengan reponden berjenis kelamin perempuan, berusia 18-25 tahun, dan pelajar. Responden dengan sumber informasi dari tenaga kesehatan, media sosial, serta televisi mendapatkan skor pengetahuan yang lebih baik daripada responden yang lebih sering menggunakan internet dan radio sebagai sumber informasi (P<0,005). Masih banyak responden (32-58%) yang belum memiliki pengetahuan mengenai efek samping vaksinasi COVID-19, keamanan orang-orang dengan penyakit penyerta, dan kondisi tertentu yang boleh untuk dilakukan vaksinasi. Penting untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan terutama melalui media sosial sebagai media terbanyak yang diakses responden. Media lain seperti website yang terpercaya juga perlu diperbanyak atau lebih disosialisasikan, sebagai upaya promosi kesehatan untuk menyeimbangkan berita hoax yang banyak beredar di internet.
Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat tentang Peredaran Obat dan Makanan secara Daring Nabila Azzahra Putri Sujarwo; Sevana Prabha Dewi; Sonia Mirari Primanita; Clairine Angelia; Dita Salsabila Choiron; Hasna Kurnia Dewi; Zahra Penta Apsari Ginting; Brahma Wisnu Kusuma Wardhana; Savira Rizky Meisya Amalia; Armitha Fesha Ayura; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.42730

Abstract

Saat ini, masyarakat banyak melakukan pembelian obat dan makanan secara daring. Meskipun pemerintah Indonesia sudah memiliki peraturan tentang obat dan makanan yang diedarkan secara daring, tetapi masih banyak ditemukan obat dan platform yang tidak sesuai dengan peraturan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan mengetahui pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang peredaran obat secara daring. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jenjang D3 hingga S1 yang berkuliah di perguruan tinggi yang berlokasi di Kota Surabaya. Kriteria inklusi responden adalah pernah melakukan pembelian obat secara daring selama 2 tahun terakhir, bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner dengan lengkap. Pengambilan data dengan survei online menggunakan kuesioner. Validasi kuesioner dilakukan dengan validasi isi dan rupa. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Sebanyak 127 orang berpartisipasi pada survei ini. Hasil penelitian menunjukkan 63,8% (n=81) responden memiliki tingkat pengetahuan kategori sedang terkait pemahaman pembelian obat secara daring. Dari 333 alasan membeli obat secara daring, aspek kepraktisan merupakan alasan yang terpopuler (69,29%). Dari 199 obat yang dibeli secara daring, obat bebas merupakan yang terbanyak dibeli oleh responden (41,73%). Halodoc merupakan platform paling banyak dipilih oleh responden (61,42%). Alasan memilih platform tersebut karena sebanyak 65,40% responden melihat tokonya sudah terverifikasi. Mayoritas pengetahuan masyarakat tentang peredaran obat pada kategori sedang. Sehingga perlu ditingkatkan lagi khususnya terkait obat-obat yang dilarang diedarkan secara online. Apoteker diharapkan terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai cara peredaran obat dan makanan yang benar.
Hubungan Pengetahuan Terhadap Penerimaan Vaksin Covid-19 Pada Wanita Hamil Di Jawa Timur Anggraini, Dhea; Nursabila Sukma, Savina Nida; Priyono, Qiara Amelia Putri; Rachmawati, Dhita Dwi; Alifiansyah, Mochamad Radika Tory; Putri , Devinda Prihandini Auliya; Rahmalia, Firda; Maulidya, Sakinah; Pangestu, Chesilia; Youfin , Fandistria Fauqo Nuril Al; Nirmala , Afrida Yunda; Putri, Tania Permata; Felita; yusuf, Annisa fitryani; Nugraheni, Gesnita
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v11i1.46168

Abstract

Vaksin COVID-19 merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap infeksi virus Corona. Vaksinasi menjadi salah satu cara paling efektif dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan risiko infeksinya, terutama untuk populasi rentan seperti wanita  hamil. Akan tetapi, besarnya risiko infeksi COVID-19 berbanding terbalik dengan penerimaan vaksin pada wanita  hamil. Beberapa penyebab wanita  hamil menolak divaksinasi adalah persepsi yang salah terkait vaksin COVID-19. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan wanita hamil terhadap penerimaan vaksinasi COVID-19 di Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan studi observasional menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik accidental sampling pada wanita  hamil yang berdomisili di Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan secara offline dan online dengan menyebar kuesioner melalui media sosial. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analitik dengan membuat tabel distribusi frekuensi univariat, menguji normalitas Kolmogorov-Smirnov, dan Uji Korelasi Spearman. Penelitian ini diikuti oleh 92 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Dari hasil penelitian didapat 90 (97,8%) wanita  hamil sudah divaksin, dengan 36 wanita  hamil (39,1 %) sudah mendapatkan vaksin dosis kedua. Terdapat 41 responden (44,6%) masuk ke tingkat pengetahuan kategori sedang. Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan penerimaan vaksin yang ditandai dengan frekuensi vaksinasi yang telah diterima (p=0,019; r=0,243). Maka dari itu, dibutuhkan adanya promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan wanita  hamil terkait vaksinasi COVID-19 agar penerimaan wanita  hamil terhadap vaksin dapat meningkat.
Pengetahuan, Sikap, dan Kesediaan untuk Menerima Vaksin Booster COVID-19 pada Masyarakat di Jawa Timur Fauzia, Firdha; Hermawan, Joshua El'Nissi; Zairina, Elida; Nugraheni, Gesnita
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.46888

Abstract

Berbagai cara dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya yang salah satunya adalah program vaksinasi. Saat ini, pemerintah juga mengeluarkan Surat Edaran tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga (booster) untuk meningkatkan proteksi individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan kesediaan masyarakat di Jawa Timur untuk menerima vaksin booster COVID-19. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional menggunakan instrumen berupa kuesioner. Responden adalah masyarakat Kota Surabaya yang berusia 18-64 tahun yang didapatkan secara accidental sampling. Analisis statistik dilakukan dengan metode deskriptif. Sebanyak 119 masyarakat Jawa Timur berpartisipasi pada penelitian ini. Didapatkan tingkat pengetahuan sebanyak 105 (88,2%) responden termasuk dalam kategori cukup dan 14 (11,8%) responden termasuk dalam kategori baik. Pada bagian sikap responden menunjukkan sejumlah 26 (21,8%) termasuk kategori netral dan 78,2% (n=93) termasuk kategori positif. Penerimaan vaksin booster COVID-19, jumlah responden yang sudah melakukan adalah sejumlah 80(67,2%) dan yang bersedia secepatnya menerima vaksin ini sebanyak 21 (17,2%). Disisi lain, terdapat masyarakat yang tidak bersedia menerima vaksin booster COVID-19 sebanyak 15 (12,6%) dikarenakan masih mempunyai keraguan terhadap efektivitas, takut akan efek samping, dan merasa dosis yang diterima sudah cukup untuk melindungi dari COVID-19. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat di Jawa Timur telah menunjukkan pengetahuan, sikap, dan penerimaan yang tinggi terhadap vaksin booster COVID-19.
Profil Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku mengenai Penggunaan Cleanser sebagai Upaya Pencegahan Acne Vulgaris Siska Cahyaning Tyas; Anisa Wahyu Oktavia; Fairuz Zabadi Asyrofany; Diah Destisya Azzahra; Firly Afnauriza Tedja Kanzaffa; Sabrina Salsabila Yuliani; Kamila Lestari Ramadhanti; Shella Effie Irna Nurhaliza; Azahra Nidya Prameswari; Salsabilla Hafizha; Sekar Ayu Isna Wardani; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v11i1.53126

Abstract

Jerawat (Acne vulgaris) adalah salah satu permasalahan kulit paling umum dialami masyarakat. Jerawat sering dianggap sebagai masalah kulit biasa, namun dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Salah satu upaya dalam mencegah timbulnya jerawat adalah dengan memperhatikan kebersihan wajah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat mengenai penggunaan cleanser dalam mencegah acne vulgaris. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan melalui survei. Responden yang berpartisipasi sejumlah 110 orang diperoleh menggunakan metode accidental sampling. Kriteria inklusi responden, yaitu masyarakat usia 18-64 tahun yang berdomisili di Surabaya. survei dilakukan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang sudah divalidasi isi dan rupa. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan data disajikan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,5% responden memiliki pengetahuan baik dan 4,5% memiliki pengetahuan rendah mengenai definisi jerawat, penyebab jerawat, dan pengetahuan mengenai cleanser. Seluruh responden menunjukkan sikap yang positif. Hampir seluruh responden telah menggunakan cleanser secara rutin. Mayoritas responden merasakan efektivitas penggunaan pembersih wajah secara rutin dapat membantu mencegah munculnya jerawat. Profil pengetahuan, sikap, dan perilaku responden sudah cukup baik. Namun, pengetahuan responden masih bisa ditingkatkan lagi terutama pada cara menggunakan cleanser untuk mengoptimalkan pencegahan jerawat.
Co-Authors Abdul Rahem Abdul Rahem, Abdul Ade Prima A. S. Afil Qurrota A'yuni Agustina Gianina Ahmad Hisyam Khairuddin Ahmad Rafii Aileen Syifa Ghifari Ajeng D. Sari Akbar T. Firman Alfi Husnul Nadya Alifiansyah, Mochamad Radika Tory Alvina Dewi A Ana Yuda Andi Hermansyah Anggraini Kusuma Anggraini, Dhea Anisa Wahyu Oktavia Anita Dwi Ristanti Annisa Riski Azzahrani Arianti Z.C Arie Sulistyarini Ariesta Yusuf Armitha Fesha Ayura Aulia Rozita Rahma Azahra Nidya Prameswari Binati Binati Brahma Wisnu Kusuma Wardhana Budiatin, Aniek Setiya Chrismawan Ardianto Cindy Alicia Estherline Clairine Angelia Dania Ayu Windasari Derestya Ayike Kurniasukma Devina Setiawan Devitasari Dhavindra Salsabila Prasetyo Diah Destisya Azzahra Dian Parwati Dian Retno Savitri Dinda Ayu M. Diona Eldytananda Dirani Dirani Dita Salsabila Choiron Doni Sofyan Fajar Elida Zairina Ella Yurika Elsa Shisyana Hingis Enrico Gading Ramadhan Esti Rossa Larasati Fairuz Izza Nabila Fairuz Zabadi Asyrofany Fakhriyah Dinina Farida Ifadotunnikmah Fatimah Rustika Putri Faturrohmah, Azza Faturrohmah, Azza Fauzia, Firdha Fa’izah Lailiartika Ramadhani Felita Fiqi Ervianoer M Firly Afnauriza Tedja Kanzaffa Firmansyah Ardian Ramadhani Firsty Ananda Ayu Berliana Fitri Nurmalasari Frederic Grorio Duka Gaskar Armaichika Gusti Noorrizka Veronika Ahmad Hasna Kurnia Dewi Hendardi Dwi Novanto Henny Utami Setiawan Hermansyah, Andi Hermawan, Joshua El'Nissi Himas Rahmah Hikmat Hudiya Syadida I NYOMAN WIJAYA Indah Septiani Intan A. Cahyasari Irene Natasia L Jamhari Jamhari Kamila Lestari Ramadhanti Kevin Kurniawan Wiyogo Keysha naila andhany Khansa Nayla Fida Kholidah Febriani Kiki Antafa N Lia A. Mulya Libriansyah Libriansyah Libriansyah Liza Pristianty Mahardian Rahmadi Margareth Liu Maulidya Nur H Maulidya, Sakinah Mavita Isnain Aini Mayomi Zhafirah Ardani Meidia Savira Mellyana, Fransisca Miranda Wisnu Hapsari Moch Davit Abdul Majid Mochammad Sya’ban Irawan Mohd Ridhuan Awang Muhammad Yusuf Patamani Nabela Nailiatu Rohmah Nabila Azzahra Putri Sujarwo Nabila Nur Alfidah Nabilah Lutfi Namira Shalawasabila Naufal Farhan N Nauri Nabiela Annisa Niken Diyah Ayu Diyanti Nirmala , Afrida Yunda Nur Fauziah Nur S. Hidayatullah Nuril Fikriyah Nurriza Rahmadhaningtyas Nursabila Sukma, Savina Nida Nurul Cholifah Pangestu, Chesilia Pertiwi K. Yekti Priyandani, Yuni Priyono, Qiara Amelia Putri Putri , Devinda Prihandini Auliya Putri Ajeng Pitaloka Putri Amelia Rooswita Putri Hamidah Khairunnisa Putri, Tania Permata Qonita Azmi Bachmid Rachmawati, Dhita Dwi Rahmah, Lidya Rahmah, Lidya Rahmalia, Firda Ramadhannia Khair Rofiah, . Rofiah, . Rohmah Atiqoh Rosita Artauli Silalahi Rufiatid Darojatul F Ruth Marcelyna Ndoen Sabrina Salsabila Yuliani Salma Dina Adila Salsabilla Hafizha Salsabilla Kristinawati Salvana Sekar Nucifera Sanggar Wachono Saraswati, Alya Savira Rizky Meisya Amalia Sekar Ayu Isna Wardani Sesi Aufil Risa Kaila Atmanegara SETIAWAN, Catur Dian Sevana Prabha Dewi Shella Effie Irna Nurhaliza Sherly Maidasari Silda Sabila Rahma Silvy Restuning Lailis Siska Cahyaning Tyas Soemiati, . Soemiati, . Sonia Mirari Primanita Sukorini, Anila Impian Sumarno . Syafa Revita Syafira Annisa Permatasari Tiara P. Asriningrum Toetik Aryani Umi Athijah Umi Athiyah Umi Athiyah, Umi Urfah Nadhirah Vida Softyana Vidia Dwi Pratiwi Vinka Novia Yuliana Wahyu Utami Windy Widyaningrum WITA SARASWATI, WITA Wynne Tara Youfin , Fandistria Fauqo Nuril Al Yuni Priyandani Yunita Nita Yunita Nita Yusril Hidayat yusuf, Annisa fitryani Zahra Penta Apsari Ginting Zulfia Birlanthy Zulkarnain, Bambang Subakti