Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Sukarma, I Ketut; Prayogi, Saiful; Muliadi, Agus; Firdaus, Laras; Hunaepi, Hunaepi; Asy’ari, Muhammad; Samsuri, Taufik; Mirawati, Baiq; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Karmana, I Wayan; Dharmawibawa, Iwan Dody; Fitriani, Herdiyana
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.417

Abstract

Telah dilaksanakan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK) bagi guru di SMA Negeri 1 Sukamulya. Metode pelaksanaan yang digunakan, yaitu pelatihan (in service training/IST) dan pendampingan (on service training/OST). Pada proses IST peserta mendapatkan materi yang berkaitan dengan penelitian tindakan kelas, sedangkan pada proses OST peserta didampingi dalam melakukan penulisan naskah PTK. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman tentang penulisan karya ilmiah mendapat apresiasi yang baik dari pihak sekolah. Kehadiran guru dalam kegiatan mencapai 80% dari total semua guru yang direncanakan terlibat. Dalam pelaksanaan kegiatan peserta nampak bersemangat, hal ini dapat dilihat dari antusiasnya para guru dalam mengikuti seluruh kegiatan pelatihan, baik dalam pemberian materi maupun pada proses diskusi atau tanya jawab.
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL DI TANJUNG KARANG KOTA MATARAM Ahmadi, Ahmadi; Prasetya, Dwi Sabda Budi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.398

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel ini dilakukan di kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram, dipilihnya kota mataram karena terdapat banyak sekali pedagang gorengan, warung tenda, industri rumahan, dan hotel yang berpotensi menghasilkan minyak goreng bekas, sedangkan Tanjung Karang merupakan wilayah pesisir Kota Mataram dan terdapat banyak nelayan yang sangat tergantung pada bahan bakar fosil. Melihat potensi dan permasalahan tersebut melalui program Ipteks Bagi Masyarakat membentuk suatu kelompok mitra yang mampu memproduksi bahan bakar biodesel dari minyak jelantah yang dapat mereka gunakan sendiri atau dijual sebagai upaya untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia dan melestarikan lingkungan hidup dari polutan minyak jelantah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah dengan pola sekolah lapangan dengan titik tekan pada ekspolarasi pengetahuan, kesadaran terhadap lingkungan, dan keterampilan serta bentuk pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi mitra agar mau dan mampu untuk mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel yaitu dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya menghemat bahan bakar fosil, menjaga lingkungan hidup dan memproduksi bahan bakar alternatif dari minyak jelantah yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini telah mampu membentuk kelompok mitra yang mampu mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel dengan spesifikasi biodiesel B-100 (100% Biodiesel), biodiesel B-75 (75% Biodiesel dan 25 % solar), biodiesel B-70 (70% Biodiesel dan 30 % solar) dan biodiesel B-50 (Biodiesel 50% dan solar 50%). Selain produk olahan yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini juga memberikan wawasan baru tentang pemanfaatan minyak goreng bekas yang dianggap limbah dan dapat diubah menjadi bahan bakar berupa biodesel serta dari kegiatan ini terbentuknya hubungan kerjasama antara pedagang gorengan, industri rumahan dan hotel dengan kelompok mitra yang merupakan nelayan dari tanjung karang.
Pelatihan Pembuatan Bata Tanpa Bakar Berbahan Dasar Limbah Batu Bara Di Desa Taman Ayu Safitri, Baiq Rina Amalia; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Sukroyanti, Baiq Azmi; Putrayadi, Wirawan; Prayogi, Saiful; Ahmadi, Ahmadi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1: May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i1.433

Abstract

Limbah batu bara di Desa Taman Ayu menunjukkan bahwa limbah batu bara akan tersebar ke mana-mana melalui aliran air di selokan sehingga limbah batu bara ini selain membuat pandangan yang tidak bagus juga akan mengakibatkan polusi bagi kehidupan di sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kelompok produksi bata tanpa bakar dengan bahan dasar limbah batu bara. Seluruh peserta mendapatkan materi dalam 3 (tiga) kategori yaitu materi pelatihan pembuatan bata tanpa bakar, dengan materi seperti penyiapan alat dan bahan, pembuatan campuran, dan pencetakan dan pengeringan. Bahan baku yang digunakan pada pembuatan batu bata tanpa bakar terdiri dari limbah batu bara, semen Portland tipe I, dan larutan alkali. Kemudian semua bahan dicampur dan diaduk hingga merata dan homogen. Selanjutnya adonan dituang ke dalam cetakan yang yerbuat dari besi dengan ukuran 23 x 110 x 50 cm (SNI 15-2094-2000). Adonan dicetak dan dikeringkan dilakukan 1-2 hari pada suhu kamar lalu dilanjutkan dengan pemberian larutan alkali  untuk mengganti proses pembakaran. Pada penelitian ini membuat bata tanpa bakar dengan menggunakan bahan perekat semen dan limbah batu bara ini diharapkan dapat mengurangi limbah dan dapat menjaga kebersihan lingkungan serta dapat menjadi bahan bangunan alternatif pengganti bata merah yang ada dipasaran masyarakat sekarang yang pembuatannya memanfaatkan tanah pertanian dan merusak lingkungan.Training on making coal-based non-burning bricks at Taman Ayu VillageAbstractThe coal waste in Taman Ayu Village shows that coal waste will be scattered everywhere through the water flow in the gutter so that this coal waste will not only create a bad view but also cause pollution to the life around it. This activity aims to form a group of unburned brick production based on coal waste. All participants received material in 3 (three) categories, namely training materials for making bricks without burning, with materials such as preparing tools and materials, making mixtures, and printing and drying. The raw materials used in the manufacture of bricks without burning consist of coal waste, Portland cement type I, and alkaline solutions. Then all the ingredients are mixed and stirred until evenly and homogeneous. Then the dough is poured into a mold made of iron with a size of 23 x 110 x 50 cm (SNI 15-2094-2000). The dough is molded and dried for 1-2 days at room temperature and then followed by giving an alkaline solution to replace the combustion process. In this study, making bricks without burning using cement and coal waste adhesive is expected to reduce waste and be able to maintain environmental cleanliness and can be an alternative building material to replace red bricks on the market in today's society, which makes use of agricultural land and damages the environment.
Pelatihan Pembuatan Bata Ringan dari Pengolahan Limbah Emas Tradisional pada Siswa MA Intishor Tanjung Karang Ahzan, Sukainil; Pangga, Dwi; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Gummah, Syifaul; Herayanti, Lovy
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1: May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i1.435

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk pelatihan, transfer teknologi, dan penyuluhan tentang pembuatan batako ringan dari limbah pengolahan emas kepada mitra. Pengabdian ini dilaksanakan di MA Al-Intishor Tanjung Karang, Mataram. Dalam pengabdian ini siswa dan guru akan: 1) dijelaskan tentang bahaya limbah pengolahan emas serta bagaimana proses penanganannya sehingga menjadi ramah lingkungan; 2) dilatih/praktik bagaimana proses pembuatan batako ringan dari limbah pengolahan emas, sehingga menghasilkan batako ringan; 3) dilatih memvariasikan filler/penguat pada batako ringan dengan menggunakan bahan/material yang selama ini kurang dimanfaatkan sehingga batoko menjadi semakin kuat dan ringan. Luaran dari pengabdian ini yaitu bertambahnya ilmu siswa dan guru tentang pengelolaan limbah dan batako ringan hasil buatan sisw adan guru.Training of Making Lightweight Brick from Traditional Gold Processing Waste in Students of MA Intishor Tanjung KarangAbstractThe purpose of this service is to training, transfer technology, and knowledge about making lightweight brick from gold processing waste to partners. This devotion was carried out at MA Al-Intishor Tanjung Karang, Mataram. In this service students and teachers will: 1) learn about the dangers of gold processing and how the handling process becomes a friendly environment; 2) lightweight concrete building / processing process from gold processing waste, producing light brick; 3) Frying varies the filler / reinforcement on lightweight brick by using materials that have been underutilized so the brick becomes stronger and lighter. The output of this service is the increasing knowledge of students and teachers about the management of waste and light brick made by students and teachers.