Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Upaya Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak dalam Mengenal Huruf dengan Metode Permainan Kartu Huruf pada Kelompok B di TK Tunas Kurnia Jaya Purba, Maria Dewi Prihatini; Nurhayati, Nurhayati; Listiawati, Listiawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak mengenal huruf melalui permainan kartu huruf pada kelompok B di TK Tunas Kurnia Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing masing siklus dilaksanakan dalam lima kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak didik usia 5 - 6 tahun TK Tunas Kurnia Jaya yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 7 anak laki laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan penilaian. Analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif. nilai perbandingan perbandingan hasil penelitian perbaikan kegiatan pengembangan Siklus I dengan Siklus II pada RPPH ke 5 pada Siklus I dan Siklus II pada RPPH ke-5. Dan didapatkan data anak sebagai berikut: Belum Berkembang (BB) ada 5 anak dengan nilai pesentase sebesar 33.33 % pada siklus I dan tidak ada anak dengan nilai pesentase sebesar 0% pada siklus II dari 15 anak.. Mulai Berkembang (MB) ada 7 anak dengan nilai pesentase sebesar 46.67% pada siklus I dan ada 1 anak dengan nilai pesentase sebesar 6.67% pada siklus II dari 15 anak. Berkembang Sesuai Harapan (BSH) ada 1 anak dengan nilai pesentase sebesar 6.67% pada siklus I dan ada 2 anak dengan nilai pesentase sebesar 13,3% pada siklus II dari 15 anak.Berkembang Sangat Baik (BSB) ada 2 anak dengan nilai pesentase sebesar 13.33% pada siklus I dan ada 12 anak dengan nilai pesentase sebesar 80% pada siklus II dari 15 anak. Dari kegiatan perbaikan pengembangan anak didik menghasilkan peningkatan yang signifikan pada pengembangan Berbahasa anak dalam mengenal kata dengan metode permainan kartu kata dengan media kartu bergambar, ini terlihat dari kegiatan perbaikan dari siklus I (satu) ke siklus II (kedua).
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak dalam Meronce Pola Melalui Berbagai Media di Kelompok B1 TK Mushthofawiyah Nurhayati , Nurhayati; Purba, Maria Dewi Prihatini; Listiawati, Listiawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12405

Abstract

Yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya meningkatkan kemampuan fisik motorik halus anak dalam meronce pola melalui berbagai media. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui kemampuan fisik motorik halus anak dalam meronce pola melalui berbagai media. Sumber data penelitian ini adalah anak-anak kelompok B1 TK Mushthofawiyah dengan jumlah siswa 15 orang,yang terdiri dari 8 orang anaklaki-laki, 7 orang perempuan.Waktu penelitian dilaksanakan selama dua bulan dengen metode deskrifsi melalui jenis penelitian kualitatif yang di laksanakan dalam 4 tahapan yaitu: 1. Perencanaan 2.Tindakan 3.Pengamatan 4.Refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus , yaitu bulan September dan oktober, siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 16 -20 September dan siklus dua tanggal 07-11 Oktober 2020.Metode pengumpulan data diperoleh melalui lembar observasi aktivitas anak selama proses pembelajaran, dokumentasi berupa foto selama pembelajaran dan pengamatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran. Berdasarkan lembaran observasi tahap pra tindakan dalam meronce anak masih banyak yang mendapat bintang 1 ( BB ) sejumlah 6 anak pada siklus 1 dan pada siklus 2 jumlah anak yang mendapat bintang 1 (BB) sudah tidak ada lagi . Dari nilai data siklus ke2 menunjukkan adanya peningkatan pada anak kelompok B1 TK Mushtofawiyah. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media yang bervariasi dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar anak dalam kemampuan motorik halus ,terutama pada kegiatan meronce.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak dalam Metode Pemberian Tugas Melalui Kegiatan Mozaik yang Bervariasi di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Bina Anak Bangsa Listiawati, Listiawati; Purba, Maria Dewi Prihatini; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12415

Abstract

Latar belakang masalah yang dihadapi adalah disebabkan masih banyak anak Usia Dini yang belum mampu secara maksimal untuk mengkoordinir motorik halus yang ada pada anak terutama pada konsentrasi antara mata dan tangan. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk Mendeskripsikan Penerapan Metode Pemberian Tugas Melalui Kegiatan Mozaik Yang Bervariasi Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Bina Anak Bangsa. Dalam hal ini terlebih dahulu dilakukan rencana perbaikan yang berisikan tentang subjek penelitian, dan di dalamnya terdapat lokasi, waktu,tema, kelompok dan karakteristik yang akan diteliti, selanjutnya deskripsi rencana tiap siklus, yang terdiri dari rencana pelaksanaan, prosedur pelaksanaan PTK, rencana pengamatan dan pengumpulan data juga rencana refleksi yang dilakukan peneliti. Pada siklus I (pertama) bahwa hasil yang dicapai oleh anak belum mencapai indikator yang ditetapkan, hal ini disebabkan oleh pengelolaan pembelajaran yang belum optimal dan media pembelajaran yang kurang menarik minat anak. Kemudian dilakukan perbaikan pada siklus II (kedua) yang lebih baik lagi dalam menggunakan metode pemberian tugas melalui kegiatan mozaik bervariasi, sudah sesuai dengan RPPH dalam pembelajaran. Hasil dari penelitian pada siklus I (pertama) dalam kegiatan mozaik bervariasi adalah sebagian besar anak masih di bawah 50%. Sedangkan hasil yang dicapai pada siklus II (kedua) adalah anak sudah mulai menguasai dengan baik kegiatan mozaik bervariasi yang telah mencapai 85%. Dengan diadakannya perbaikan dalam sebuah proses pembelajaran, dapat meningkatkan kualitas pengetahuan belajar anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya kelak saat anak tumbuh dewasa.