Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Forest Island

PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DI PULAU TERNATE Mochtar, Nurwani; salatalohy, asiah; Fatrawana, Adesna
Jurnal Forest Island Vol 2 No 1 (2024): Journal Forest Island, Januari 2024
Publisher : Prodi Kehutanan Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/foris.v2i1.96

Abstract

Terminalia catappa merupakan salah satu tumbuhan kehutanan yang banyak tersebar di pulau Ternate. Bagian dari Ketapang dapat di manfaatkan sebagai bahan olahan makanan, pengobatan, dan pewarna alami. Tanin yang terkandung dalam daun ketapang dapat digunakan sebagai pewarna alami pengganti pewarna sintesis yang mengandung bahan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan ketapang jenis Terminalia catappa di pulau Ternate serta mengetahui warna yang dihasilkan dari ekstrak daun ketapang menggunakan fiksator tawas, kapur dan tunjung. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode ektraksi basah. Data yang diperoleh menggunakan analisis kualitatif untuk mendeskripsikan tumbuhan ketapang dan bahan fiksasi yang digunakan. Pemanfaatan daun ketapang sebagai pewarna alami di lakukan dengan cara ekstraksi daun ketapang dan fiksasi menggunakan bahan fiksator kapur, tawas dan tunjung. Hasil dari penelitian ini berhasil mendapatkan tiga warna alami dari ekstrak daun ketapang menggunakan bahan fiksasi. Fiksator tawas mengasilkan warna kuning, fiksator kapur menghasilkan warna coklat tua dan fiksator tunjung menghasilkan warna hitam. Fungsi dari fiksasi yaitu untuk mengunci warna dan mempertahankan kelunturan. Ketapang jenis Terminalia catappa dapat di gunakan sebagai bahan dasar pewarna alami di pulau Ternate
Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu (Rhopalocera) Di Sungai Oba Kecamatan Oba Utara Kota Tidore KepulauanKeanekaragaman Jenis Kupu-Kupu (Rhopalocera) Di Sungai Oba Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan Tukuboya, Elvira; Kurniawan, Andy; Fatrawana, Adesna
Jurnal Forest Island Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Forest Island, Mei 2024
Publisher : Prodi Kehutanan Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/foris.v2i2.157

Abstract

Kupu-kupu adalah bagian dari ekosistem yang fungsinya mempertahankan keseimbangan ekosistem dan memperkaya keanekaragaman hayati. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi habitat kupu-kupu dan menganalisis keanekaragaman jenis kupu-kupu di Sungai Oba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi atau pengamatan langsung di lapangan. Identifikasi habitat dengan mengamati vegetasi, suhu, dan kelembapan. Pengumpulan data kupu-kupu dilakukan dengan metode kombinasi yaitu gabungan dari metode kualitatif dan metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu indeks keanekaragaman jenis, indeks kemerataan jenis, dan indeks kekayaan jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis vegetasi yang ditemukan di sungai Oba diantaranya Pinang hutan, Sukun hutan (Artocarpus elasticus). Aren (Arenga pinata), Siri hutan (Piper aduncun), Kayu soro (Ficus exasperate), paku raja (Polystichum setiferm), Kananga (Cananga odorata), Gosale (Syzygium malaccense), Jabon (Antochepalus cadamba), Sengon (Albizia chinensis), Benuang laki (Duabanga moluccana), Binuang bini (Octomeles sumatrana), Pisang hutan (Musa acuminate), Matoa (Pometia pinnata), Beringin (Ficus benjamina), Rambutan (Nephelium lappaceum), Awar-awar (Ficus septica), Gofasa (Vitex cofassus), Kayu bugis (Koordersiodendron pinnatum), dan Pala (Myristica fragrans). Suhu udara berkisar antara 26-30 ÂșC dan kelembapan udara berkisar antara 75-80%. Nilai indeks keanekaragaman kupu-kupu di Sungai Oba yakni 2,53 sehingga tergolong sedang.