Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K)

Fungsi Eksekutif dan Disfungsi Eksekutif pada ADHD (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas) Oktariani, Oktariani; Syamsuyurnita, Syamsuyurnita; Simon, Jhon
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 4, No 3 (2023): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v4i3.220

Abstract

Fungsi eksekutif (Executive function) merupakan kemampuan umum untuk mengatur dan bertindak berdasarkan informasi dengan cara yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Fungsi eksekutif yang terganggu dapat merusak kemampuan seseorang untuk mengatur dan mengendalikan perilaku mereka Keterampilan fungsi eksekutif seseorang memungkinkan mereka untuk hidup, bekerja dan belajar secara mandiri dan kompeten untuk usianya. Dengan bantuan aktivitas eksekutif, individu dapat memperoleh informasi, memikirkan solusi, dan mengimplementasikannya Individu yang mengalami gangguan fungsi eksekutif (Disfungsi eksekutif) dapat menyebabkan: terganggu kinerja di tempat kerja atau sekolah, kesulitan membangun atau mempertahankan hubungan. masalah suasana hati, harga diri rendah, menghindari tugas-tugas sulit, memiliki motivasi rendah atau kehilangan minat dalam aktivitas, Disfungsi eksekutif ini umumnya terjadi pada anak yang mengalami ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Dimana anak yang mengalami ADHD mempunyai kendala dalam memori, konsentrasi, dan manajemen waktu. Disfungsi eksekutif ini terjadi karena rusaknya sirkuit diotak sehingga membuat anak ADHD sulit untuk mengontrol perhatian, perilaku, dan juga emosi
Peran Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK PAB 2 Helvetia Medan Syaibani, Rahmat; Lubis, Ikhbal Hidayat; Oktariani, Oktariani; Syamanta, Arbana; Prabudi, Bayu Arif
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 6, No 3 (2025): J-P3K
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v6i3.820

Abstract

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, di mana orang tua berperan penting sebagai pendidik pertama dalam mendukung perkembangan akademik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran orang tua memengaruhi motivasi belajar siswa di SMK PAB 2 Helvetia Medan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas XI berjumlah 116 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan rumus Slovin pada taraf kesalahan 10%, sehingga diperoleh 52 responden. Instrumen penelitian berupa angket tertutup skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan distribusi frekuensi dan perhitungan modus menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak berada pada kategori sedang, ditandai dengan dominasi jawaban responden pada skala “kadang-kadang”. Bentuk peran orang tua yang cukup tampak adalah memberikan nasihat, mendukung kegiatan sekolah, serta mencontohkan sikap sosial yang baik. Sementara itu, motivasi belajar siswa berada pada kategori sedang–tinggi, dengan indikator yang menonjol berupa ketekunan, kemandirian belajar, serta semangat menghadapi kesulitan. Temuan ini menegaskan bahwa peran orang tua memiliki pengaruh penting terhadap motivasi belajar siswa, meskipun belum optimal. Diperlukan peningkatan kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk membangun dukungan yang konsisten, baik dalam aspek emosional, akademik, maupun penyediaan fasilitas belajar, sehingga motivasi siswa dapat berkembang secara lebih maksimal.