Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

Analisis Persepsi Bauran Pemasaran Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Pada Pasien Di Poliklinik Rawat Jalan Eksekutif RS Haji Jakarta Dahlia, Zaida; Satar, Yuli Prapanca; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3562

Abstract

Latar Belakang: Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi yang penting untuk memberikan informasi secara luas kepada konsumen tentang apa yang kita tawarkan, memperkenalkan suatu produk barang atau jasa yang kita miliki menjadi salah satu poin penting dalam bauran pemasaran. Pada dasarnya bauran pemasaran yang paling lazim di aplikasikan di Indonesia adalah product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis presepsi bauran pemasaran terhadap pemanfaatan pelayanan pada pasien di poliklinik rawat jalan eksekutif RS Haji Jakarta. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan kuantitatif, dilakukan dengan metode pemberian kuesioner kepada responden yang masuk dalam kriteria inklusi yang nantinya data yang diperoleh akan dilakukan penginputan data dengan SPSS 29. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa semua unsur bauran pemasaran memiliki peran dalam menentukan persepsi terhadap konsumen meskipun unsur price dan physical evidence sangat berpengaruh dalam menentukan presepsi pasien. Banyak pasien yang masih merasakan kurangnya pemanfaatan dalam poliklinik rawat jalan eksekutif terutama dikarnakan jadwal dokter, tempat parkir dan juga alur pengobatan yang tidak efektif dan efisien menjadi salah satu masalah yang dapat ditinjau lebih baik lagi untuk kemudian dijadikan evaluasi terhadap bagaimana jalannya poliklinik rawat jalan eksekutif di RS Haji Jakarta. Kata Kunci: bauran pemasaran, persepsi, product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Length Of Stay (LOS) di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hermina Ciputat Purawijaya, Handrian; Satar, Yuli Prapanca; Andarusito, Nurcahyo; Hadimuljono, Erik; Ruahedi, Rudi
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3565

Abstract

Latar Belakang : Faktor-faktor yang berhubungan antara pelayanan dan LOS di IGD harus teridentifikasi. Pada tahun 2021, rentang LOS IGD di Hermina Ciputat berkisar antara 3-5 jam, sementara itu target LOS IGD Hermina Ciputat kurang dari 2 jam Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel 103 pasien. Hasil Penelitian: Mayoritas pasien di IGD RS Hermina Ciputat Prioritas 3 dengan waktu assessment 11 menit, Pemeriksaan Penunjang IGD 90,5 menit, konsultasi DPJP 188,7 menit, proses transfer pasien IGD 237,8 menit dan waktu LOS IGD 502,66 menit. Faktor yang berhubungan signifikan terhadap LOS IGD adalah Triage dan Proses Transfer pasien Kesimpulan : Keseluruhan proses di IGD baik triage pasien, assessment pasien, proses hasil Pemeriksaan Penunjang, proses konsultasi DPJP dan proses transfer pasien mempunyai hubungan signifikan terhadap peningkatan LOS IGD RS Hermina Ciputat Kata Kunci : IGD, LOS
Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Tahun 2023 Kartika, Sally; Sumijatun, Sumijatun; Satar, Yuli Prapanca
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3559

Abstract

Latar Belakang : Peilayanan keiseihatan meirupakan salah satu koimpoinein dalam sisteim keisehatan nasioinal yang beirseintuhan langsung deingan masyarakat. Peilayanan keiseihatan adalah hak dasar masyarakat. Rumah Sakit seibagai salah satu sarana peilayanan keiseihatan yang paling peinting meingeimban tugas untuk meimbeiri peilayanan keiseihatan. Meinurut Undang-Undang Noi.44 Tahun 2009 bahwa Rumah Sakit meirupakan institusi peilayanan keiseihatan yang meinyeileinggarakan peilayanan keiseihatan peiroirangan seicara paripurna. Seimakin banyaknya Rumah Sakit teintu meinyeibabkan peirsaingan dalam meireibut dan meimpeirtahankan peilanggan meireika. Sehingga Rumah Sakit seibagai leimbaga harus meingeideipankan mutu peilayanan yang teirbaik untuk pasiein. Pelayanan yang baik bisa dioptimalkan dengan meningkatkan kualitas 5 dimensi, yaitu tangiblei (bukti fisik), reiliability (keihandalan), reispoinsiveineiss (daya tanggap), assurancei (jaminan) dan eimphaty (eimpati). Apabila mutu peilayanan telah tercapai dengan baik tentunya akan meimbeirikan keipuasan sehingga mempengaruhi terbentuknya loyalitasd pasiein. Rumah Sakit Karya Medika Bantar Geibang beirdasarkan lapoiran data kunjungan pasiein rawat jalan dari awal tahun meingalamai fluktuasi jumlah kunjungan pasiein lama yang ceindeirung keiarah meinurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Karya Medika Bantar Gebang Tahun 2023. Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif yaitu mengidentifikasi variabel bebas pegaruh persepsi mutu pelayanan terhadap variabel terikat loyalitas pasien. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel merupakan pasien rawat jalan usia >17 dengan minimal kunjungan rawat jalan kedua yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 45 orang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner PSQ dan kuesioner Indikator loyalitas. Hasil Penelitian : Hasil penelitian uji chi square menunjukan terdapat pengaruh persepsi mutu pelayanan terhadap loyalitas pasien (p=0.006), terdapat pengaruh signifikan responsiveness (p=0,035), dan reliability (p=0.012). Sedangkan assurance nilai p=0.000 terdapat hubungan antara assurance dan loyalitas pasien. Namun pada uji regresi logistic didapatkan nilai p= 0.061 sehingga tidak terdapat pengaruh parsial. empathy (p=0,575) dan tangible (p=0,585) yang tidak berpengaruh simultan terhadap loyalitas pasien rawat jalan di Rumah sakit Karya Medika Bantar Gebang Kata Kunci : Mutu, Pelayanan, Loyalitas, Pasien
Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Minat Meromendasikan Layanan Rawat Inap di Rumah Sakit Medicare Sorek Pelalawan Tahun 2024 Azrini, Junita; Satar, Yuli Prapanca; Nurminingsih, Nurminingsih; Pranoto, Wiji Joko
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i3.4928

Abstract

Latar belakang. Minat merekomendasikan merupakan hasil perilaku positif dari pengalaman seseorang yang merasa puas terhadap layanan yang diterima. Rekomendasi ditemukan sembilan kali lebih efektif untuk penyebaran informasi daripada media cetak dan media komunikasi. Mutu pelayanan diperlukan untuk menentukan kepuasan pasien yang akan mempengaruhi minat pasien dalam merekomendasikan karena pasien secara sadar ataupun tidak akan mengevaluasi mutu pelayanan yang telah didapatkan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lima dimensi mutu pelayanan (bukti nyata, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati) terhadap minat merekomendasikan layanan rawat inap serta dimensi yang paling berpengaruh dengan minat merekomendasikan layanan rawat inap RS Medicare Sorek Pelalawan. Metode. Penelitian dilakukan di RS Medicare Sorek Pelalawan ,desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 100 pasien rawat inap yang akan mengisi kuesioner terlait lima dimensi mutu pelayanan.. Jawaban pertanyaan dalam skala Likert 1-4, dilakukan perhitungan dengan cut off mean menjadi dua kategori jawaban, kemudian dilakukan uji statistik univariat, bivariat chi square dan multivariat regresi logistik berganda. Hasil. 100 Responden terdiri dari 44 lelaki dan 56 perempuan, usia terbanyak 40 tahun sd 60 tahun, pendidikan terbanyak SLTA 56, pekerjaan terbanyak adalah sebagai karyawan swasta 31. Hubungan masing-masing dimensi mutu pelayanan dengan minat merekomendasikan didapat hasil terdapat hubungan dengan p < 0.05. Dimensi yang paling berhubungan dengan minat kunjungan ulang dengan CI 95% adalah: kehandalan (R2 47.0%) Kesimpulan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara mutu pelayanan dengan minat merekomendasikan layanan rawat inap. Dimensi yang paling berpengaruh adalah kehandalan.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Turnover pada Perawat dan Bidan di Rumah Sakit Bunda Sejati Kota Tangerang Marsha, Anne; Satar, Yuli Prapanca; Hutapea, Fresley
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i2.4264

Abstract

Observasi pendahuluan terhadap 20 orang perawat dan bidan Rumah Sakit Bunda Sejati Kota Tangerang memperoleh hasil bahwa perawat dan bidan merasa tidak puas dengan kompensasi, pekerjaan, supervisi, pengembangan karir, rekan kerja dan kebijakan organisasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat turnover pada perawat dan bidan di RS Bunda Sejati Kota Tangerang. Metode penelitian cross sectional dengan subjek penelitian 64 orang perawat dan bidan. Lokasi penelitian di RS Bunda Sejati Kota Tangerang, waktu penelitian pada bulan Juli-Agustus 2023. Hasil penelitian menunjukkan 1) Univariat: seluruh variabel baik variabel X dan Y lebih tinggi pada kategori tidak puas, 2) Bivariat: seluruh variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, 3) Multivariat: Variabel X1 merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap minat turnoverKesimpulan penelitian: 1) Distribusi frekuensi kompensasi, pekerjaan, supervisi, pengembangan karir, rekan kerja, kebijakan organisasi lebih tinggi pada kategori tidak puas 2) Ada pengaruh kompensasi, pekerjaan, supervisi, pengembangan karir, rekan kerja, kebijakan organisasi terhadap minat turnover pada perawat dan bidan di RS Bunda Sejati Kota Tangerang (p=
Determinan Yang Mempengaruhi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Pada Perawat Rawat Inap Rsud Cilincing Rachmawati, Indah; Satar, Yuli Prapanca; Indrajaya, Titus
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7100

Abstract

ABSTRAK Keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sehingga untuk mengatasi insiden keselamatan pasien, diciptakanlah sistem untuk melakukan pelaporan insiden keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan yang mempengaruhi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien pada Perawat Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing, Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik yang melibatkan 57 responden perawat yang memberikan data melalui pengisian kuesioner daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas berusia 30 tahun, berjenis kelamin wanita, berpendidikan D3, dan telah bekerja selama 5-10 tahun. Variabel Beban Kerja memiliki signifikansi 0,576 dan koefisien sebesar -0,061, Pengetahuan memiliki signifikansi 0,005 dan koefisien sebesar 2,943, Fear of Negative Evaluation (FNE) memiliki signifikansi 0,452 dan koefisien sebesar -0,084, dan Perceived Organizational Support (POS) memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,001 dan koefisien sebesar 0,583 terhadap laporan insiden keselamatan pasien. Kemudian uji F (simultan) menunjukkan signifikansi lebih kecil dari 0.001 dengan R2 0,611. Penelitian ini menyimpulkan bahwa determinan yang terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap laporan insiden keselamatan pasien adalah pengetahuan dan POS yang dimiliki perawat. Namun secara simultan, beban kerja, pengetahuan, FNE, dan POS perawat berpengaruh signifikan terhadap Laporan Insiden Keselamatan Pasien sebesar 61,1%. Kata Kunci: Laporan Insiden Keselamatan Pasien, Perawat, Rawat Inap, Rumah Sakit
Evaluasi Pelayanan Geriatri Berdasarkan Standar Akreditasi Kemenkes RI (STARKES) di Rumah Sakit Yarsi Tahun 2025 Fratiwi, Linda; Nugroho, Dedy; Satar, Yuli Prapanca
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.7076

Abstract

The increasing elderly population in Indonesia demands high-quality geriatric care in accordance with the accreditation standards set by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. RS YARSI, as one of the hospitals providing geriatric services, needs to evaluate the implementation of accreditation standards to ensure optimal service quality. This study aims to evaluate the implementation of geriatric services at RS YARSI based on the Ministry of Health Accreditation Standards (STARKES), identify barriers, and provide recommendations for improving the quality of geriatric care. The research employs a qualitative approach using in-depth interviews, Focus Group Discussions (FGD), observations, and document reviews, with analysis based on the Input-Process-Output evaluation model to assess compliance with accreditation standards. Gap analysis results indicate that RS YARSI has met the standards in terms of regulations, geriatric teams, education, and funding. However, deficiencies remain in regulatory updates, workforce readiness, independent care facilities, elderly education methods, and the digitization of reporting and evaluation. With a compliance level of 60-70%, RS YARSI is categorized under the COMPLETE service level but has not yet reached the ADVANCED EXCELLENT level. To achieve the highest standard of geriatric care, RS YARSI needs to update internal regulations, enhance the number of certified geriatric healthcare professionals, strengthen independent care facilities, digitize reporting and evaluation systems, and optimize interprofessional coordination. Implementing these strategies will support full accreditation achievement and comprehensively improve the quality of geriatric services.
Determinan Yang Mempengaruhi Persepsi Waktu Tunggu Pasien Di Poli Penyakit Dalam Di RS Permata Cibubur Tahun 2025 Kaafah, Silmi; Satar, Yuli Prapanca; Nurminingsih, Nurminingsih
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.6735

Abstract

Waktu tunggu pelayanan merupakan masalah yang masih banyak dijumpai dalam praktik pelayanan Kesehatan. Mengelola layanan kesehatan untuk meminimalisir waktu tunggu tidak hanya melibatkan waktu tunggu yang aktual, akan tetapi juga melibatkan waktu tunggu yang dinilai dari aspek psikologis. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi waktu tunggu pasien dari aspek psikologis (Psychological Waiting Time) di Poli Penyakit Dalam RS Permata Cibubur. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 125 responden. Analisis dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable terhadap persepsi waktu tunggu pasien. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modeling). Hasil analisis diketahui bahwa sistem antrean dan teknologi, suasana social dan interaksi, dan aktivitas selama menunggu secara signifikan mempengaruhi persepsi waktu tunggu pasien di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Permata Cibubur dengan dibuktikan dengan hasil T Statistics lebih besar dari 1,96 pada masing-masing ketiga variabel tersebut. Kata kunci : persepsi, waktu tunggu, psychological waiting time.
Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru Anggara, Firmansyah Dwi; Satar, Yuli Prapanca; Indrajaya, Titus
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.6730

Abstract

Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru berupaya meningkatkan mutu layanan untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pasien rawat inap. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lima dimensi kualitas pelayanan yaitu keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), keyakinan (assurance), empati (empathy), dan bukti fisik (tangible) terhadap kepuasan pasien rawat inap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada pasien rawat inap selama periode Januari 2025. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis chi-square dan multivariate regresi logistic. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan reliability (p-value 0.017), responsiveness (p-value 0.0001), assurance (p-value 0.000), empathy (p- value 0.000), dan tangible (p-value 0.000) terhadap kepuasan pasien rawat inap. Hasil uji regresi logistic didapat pengaruh reliability 60.5 kali lebih besar (p-value 0.008), responsiveness 0.5 kali lebih besar (p-value 0.964), assurance 142.2 kali lebih besar (p-value 0.033), empathy 0.47 kali lebih besar (p-value 0.834), dan tangible 117.4 kali lebih besar (p-value 0.041) terhadap kepuasan pasien rawat inap. Penelitian ini menyimpulkan ke lima variabel bebas berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap dan yang paling dominan yaitu assurance. Manajemen rumah sakit disarankan untuk terus mengoptimalkan pelatihan tenaga medis, meningkatkan fasilitas, dan memperbaiki komunikasi antara staf medis dan pasien guna meningkatkan pengalaman perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien, Rawat Inap, Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.