Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)

ANALISIS VOLATILITAS HARGA DAGING SAPI DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Pipit, Pipit; Pranoto, Yudi Sapta; Evahelda, Evahelda
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.03.17

Abstract

Harga daging sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung cenderung berfluktuasi pada 10 tahun terakhir. Fluktuasi harga dapat menyebabkan volatilitas harga yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis volatilitas harga daging sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas harga daging sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periode Januari 2007 sampai Desember 2016. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model ARCH-GARCH (Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) dan Generalized Autogressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH)) dan analisis model VAR/VECM (Vector Autoregression (VAR) atau Vector Error Correction Model  (VECM)) dengan bantuan aplikasi Eviews 8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas harga daging sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung rendah dengan nilai koefisien ARCH sebesar 0,467403 dan akan bertahan dalam jangka waktu yang lama dengan koefisien GARCH sebesar 0,807681. Faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas harga daging sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam jangka panjang yaitu harga daging sapi domestik dengan nilai presentase sebesar 4,60692, suku bunga dengan nilai presentase sebesar 3,41990 dan nilai tukar rupiah dengan nilai presentase sebesar 3,03446. Pada jangka pendek tidak terdapat faktor yang mempengaruhi volatilitas harga daging sapi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Pengaruh Bauran Pemasaran Produk Getas Wah-You terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Kota Pangkalpinang Dina, Dina; Evahelda, Evahelda; Purwasih, Rati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.01.9

Abstract

Kota pangkalpinang memiliki potensi di sector perikanan, dimana hasil dari sektor perikanan tersebut memunculkan sebuah kegiatan usaha pengolahan hasil dari ikan. Salah satu usaha yang mengolah hasil perikanan yaitu adalah industri dengan skala rumah tangga yaitu industri getas Wah-you. Adanya banyak industri di kota pangkalpinang menyebabkan industri getas Wah-you untuk biasa bersain dengan  produk yang ditawarkan oleh industri sejenis. Sehingga dengan Penelitian ini peneliti  bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian akan produk getas Wah-you. Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Februari hingga bulan Agustus 2020 di Industri rumah tangga getas Wah-you. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, jenis data yang digunakan yaitu data primer, dengan sedangkan metode penarikan contoh menggunakan metode accidental dengan jumlah respondense banyak 30 orang. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang berpengaruh dalam bauran pemasaran  terhadap keputusan pembelian akan getas Wahyo yaitu  variabel price. Sedangkan variabel product, promotion, dan place tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian konsumen akan getas Wah-you
Analisis Pendapatan Usahatani Sawi Caisim Pada Berbagai Pola Tanam Di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Evahelda, Evahelda; Utami, IKa Tridiana; Astuti, Rufti Puji
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2024.008.03.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Menganalisis pola tanam sawi caisim yang ada di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka (2) Menghitung tingkat pendapatan petani sawi caisim dengan berbagai pola tanam di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2023 hingga bulan Oktober 2023 di Desa Balunijuk. Metode yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuisioner, dan observasi. Metode analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dimana pendapatan pendapatan dihitung dengan rumus pendapatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pola tanam sawi caisim yang diterapkan di Desa Balunijuk meliputi pola tanam Monokultur (sawi caisim) dengan persentase sebesar 62,5 persen dengan rata-rata luas lahan 2.050m2 dengan pengalaman usahatani rata-rata selama 10 tahun. Pada pola tanam polikultur sawi caisim-bayam diperoleh persentase sebesar 18,75 persen dengan luas lahan rata-rata sebesar 2.717m2 dan pengalaman usahatani rata-rata selama 20 tahun. Kemudian, pola tanam sawi caisim-kangkung dengan persentase sebesar 18,75 persen dengan luas lahan rata-rata sebesar 3.383m2 serta lama pengalaman usahatani rata-rata selama 20 tahun. (2) Tingkat pendapatan rata-rata petani sawi caisim dengan berbagai pola tanam di Desa Balunijuk yaitu pada pola tanam monokultur sebesar Rp 4.792.473/2 bulan termasuk kedalam golongan rendah, pola tanam polikultur (sawi caisim-bayam) sebesar Rp 5.427.722/2 bulan termasuk kedalam golongan tinggi, dan pola tanam polikultur (sawi caisim-kangkung) yaitu sebesar Rp 6.327.794/2 bulan sehingga masuk kedalam golongan pedapatan tinggi. Perbedaan tingkat pendapatan pada pola tanam disebabkan perbedaan luas lahan, hasil produksi, serta biaya produksi yang di keluarkan oleh masing-masing pola tanam.