Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMANFAATAN TANAH TERLANTAR DAN PROBLEMATIKA HUKUMNYA Sinjar, M Arafah; Yuli, Yuliana; Satino; Lewoleba, Kayus Kayowuan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Very idealistic is when we hear the expression "A piece of land should not be left abandoned on this earth." This proposition gives us the spirit to make use of vacant land that still presents an unsightly view due to its eerie and frightening appearance. Overgrown bushes and vegetation, besides being unproductive, are also unattractive. They are far from yielding economic benefits for both the landowner and the surrounding community. They even become obstacles to the passage of shortcut users because they are overgrown and filled with frightening creatures such as snakes or beehives and other wild animals. It might even become a place for vice, crime, or other criminal activities. The scenery described above has become a common sight in this country. It is possible that such neglect has occurred due to an accumulation of land abandonment from the past that remains unresolved. It could be due to the landowner's busy schedule or perhaps because of the vastness of the land they are managing. It could also be due to the loss of resources or maybe because of the uncertainty of ownership rights related to heirs. Or they may be waiting for the land's price and value to increase before selling it again at a more enticing price. Abstrak Sangat idealis bilamana kita mendengar ungkapan “Sejengkal tanah tidak boleh terlantar di bumi pertiwi ini”. Proposisi itu memberi kita semangat untuk memanfaatkan tanah kosong yang masih menjadi pemandangan tidak elok karena menyuguhkan pemandangan yang seram dan menakutkan. Semak belukar dan tumbuh-tumbuhan, di samping tidak produktif juga tidak estetik. Jauh dari hasil yang dapat dimanfaatkan secara ekonomi oleh pemiliknya maupun warga sekitarnya. Bahkan menjadi penghalang untuk melintas pengguna jalan pintas karena tertutup dan banyak binatang yang menakutkan. Seperti ular atau sarang tawon dan binatang buas lainnya. Bahkan bisa saja lokasi tersebut hanya dijadikan tempat maksiat dan kejahatan atau kriminal lainnya. Pemandangan tersebut di atas sudah menjadi pemandangan umum di negeri ini. Bisa saja hal tersebut terlantar karena merupakan akumulasi penelantaran tanah yang terjadi pada masa lalu yang tidak terselesaikan. Kesibukan atau mungkin saja karena luasnya tanah yang ditangani pemiliknya. Atau karena kehilangan sumber daya penggerak. Atau mungkin karena ketidakpastian hak milik yang berkaitan dengan ahli waris. Atau menunggu harga dan nilai tanah tersebut meninggi. Untuk dijual kembali dengan harga yang cukup menggairahkan.
Co-Authors Adrini, Shaina Subha Ahmad Hidayatullah Aknes, Aknes Klaudia Alvaro, Radiyya Alzahrah, Aurelya Putri Amelia, Shelomita Putri Angelina, Ranti Anindya, Salma Elsa Anjani, Axara Alejendra Ardyaning, Devyta Ariana, Jessica Aryaputri, Aqila Shafiqa Asmara, Daffi Allegra Az-Zahra, Fatimah Azzahra, Dinda Azzahra, Khalita Putri Badrudin Bauw, Elirica Aliyah Irwan Benaya, Jeremy Pangihutan Benedicta, Liametami Bramantyo, RM. Andreas Cahyanto, Anastasya Regina Sekar Cantiqa, Shevanna Putri Cistia Sianturi, Esra Dafa, M Naufal Abiyi Delzanty, Kayla Devi, Murtanti Fajarrani Eka Putri Salsabila, Siti Fachri, Amanda Maharani Fasya, Farah Fawwaz, Razky Fransisca R. N, Tabitha Frefy, Fyo Akbar Putra Hakim, Mohammad Akmal Taris Harsanti, Khairunnisa Putri Hasan Basri Hasanah, Nisa Fauziah Hervinia, Helen Ikhsan, Muhamad Hiroshi Irawan Irawan Julianti, Vania Karimah, Nabila Kayus Kayowuan Lewoleba Keppy, Christmas Petra Lazarus, Lazarus Loren, Medina Manulu, Ronald Manurung, Abraham Mufti, M. Wildan Mulyadi Mulyadi Najma, Siti Najla Nur Nurdiannisa, Alifa Nurdin, Aulia Anjani Nurhalizah, Aisyah Nurjaya, Melisa Panigori, Amudi Purnama, Rendika Puspadewi, Gladys Trias Putri, Veronica Cynthia Ramadhani, Sherlyta Rasmitha, Nadia Risa Restia, Salsabila Rosdiana, Hani Safira, Dewi Sani, Rafif Satino Sbastyan, Gathan Sembogo, Achmad Dimas Aliffian Sihotang, Josua Ferdinand Sinjar, M Arafah Siregar, Tiara Rebecca Kezia Suparba, Raden Dzaky Muhtadi Abhista Suprima Talitha, Raisyha Thoriq, Ahmad Reihan Trianjani, Suci Vidia, Fabian Beryl Allen Wicaksana, Mikie Aditya