Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia

1035325 Gambaran Pendidikan dan Pengetahuan yang Mempengaruhi Imunisasi Campak Booster Pada BATITA Tirta Anggraini
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.853 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v9i2.197

Abstract

ABSTRACT Basic immunization is the initial immunization to achieve immune levels above the protective threshold. This immunization is given to infants between the ages of 0-12 months, consisting of BCG, DPT, polio, hepatitis B, measles immunization. Repeat immunization (booster) is the provision of immunity after basic immunization or in children aged 24-36 months receiving hepatitis B immunization , then as soon as possible given hepatitis immunization with a schedule of 3 times. According to the World Health Organization (WHO), the number of births in 2009 was recorded at 4,174,000, followed by a report on the number of living babies for 4,071,000. And the coverage of basic immunization for children increased from 5% to close to 80% throughout Indonesia. According to data in Indonesia, the Immunization Target is as much as 90% to get immunized and that means there are still 10% of babies in Indonesia who have not received complete basic immunization every year, so this can have an impact on babies who are not immunized, namely very vulnerable to viruses that will be attacks the baby's body and can cause infant mortality, Immunization in 2015 reached 90%, so that 4.5 million babies in Indonesia have received complete basic immunization. Bukit Sangkal Palembang in 2017. Sampling was done by accidental sampling. With a sample size of 30 respondents, the data were analyzed using univariate analysis. The results of this study indicate that mothers who have good knowledge (75.0%) than mothers who have poor knowledge (25.0%). Mothers with high education (63.3%) compared to mothers with low education are educated (36.7%) Keywords: Education and knowledge that affect Booster Measles Immunization
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi Selama Hamil di Klinik Budi Mulia Medika Palembang Tahun 2022 Leny; Tirta Anggraini
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.576 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v12i1.298

Abstract

Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil ataupun untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Dalam hal ini asupan gizi ibu hamil akan memengaruhi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Nutrisi Selama hamil Di Klinik Budi Mulia Medika Palembang Tahun 2022.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang datang berkunjung ke Klinik Budi Mulia Palembang pada saat penelitian di lakukan yang berjumlah 53 orang.sampel penelitian ini diambil secara non random sampling dengan sampel penelitian adalah total populasi yaitu ibu hamil yang datang berkunjung ke Klinik Budi Mulia Palembang pada saat penelitian di lakukan.. Data yang diperoleh menggunakan analisis univariat dengan melihat tabel distribusi frekuensi di dapatkan sebanyak 24 responden (45,3%) memiliki pengetahuan baik, 23 responden (43,4 %) memiliki pengetahuan cukup, dan sebanyak 6 responden (11,3%) memiliki pengetahuan kurang tentang nutrisi selama hamil Dari hasil penelitian ini, menyarankan kepada petugas kesehatan untuk dapat lebih banyak memberikan informasi mengenai kebutuhan nutrisi selama hamil dan makanana-makanan apa yang harus di hindari dan di kurangi selama kehamilan agar ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan aman dan kebutuhan nutrisi hamil dapat terpenuhi dengan baik.
Perbandingan Ibu Hamil yang Melakukan Exercise Gym Ball dan Ibu Hamil Yang Melakukan Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Tirta Anggraini; Leny
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.444 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v12i2.326

Abstract

Sekitar 50-70% dari wanita hamil dapat merasakan nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah dirasakan saat kehamilan trimester II dan III dan dapat menggangu aktifitas fisik sehari-hari seperti naik tangga, berjalan, bekerja berat, berpartisipasi dalam latihan, terganggu kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ibu hamil yang melakukan exercise gym ball dan ibu hamil yang melakukan senam hamil Terhadap penurunan nyeri punggung bawah. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pre test dan post test. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III primigravida. Subyek berjumlah 28 orang. Pada penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner tertutup dengan numeric rating scale boubonis. Penelitian ini di klinik Budi Mulia Medika Palembang. Analisa data menggunakan wilcoxon sedangkan uji perbandingan menggunakan mann whitney. Prevalensi umur ibu hamil mayoritas 24-29 tahun sebanyak 9 (64,3%). pendidikan mayoritas tamat perguruan tinggi sebanyak 11 (78,6%), pekerjaan swasta sebanyak 7 (50%). Sifat nyeri mayoritas tertusuk sebanyak 8 (57,2%). Untuk mengatasi nyeri mayoritas membiarkan dan melakukan olahraga sebanyak 7 (42,9%), sedangkan pada kelompok senam hamil mayoritas berobat ke tenaga kesehatan sebanyak 5 (35,7%). Nilai p value = 0,000 < 0,05 yang artinya ada perbedaan penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dan Sesudah pada kelompok exercise gym ball sebesar 3.01 sedangkan kelompok senam hamil rata-rata penurunan tingkat nyeri punggung sebesar 1,33. Hal ini membuktikan bahwa exercise gym ball lebih berpengaruh terhadap penurunan nyeri dibandingkan dengan yang senam hamil. Exercise gym ball lebih berpengaruh terhadap penurunan nyeri dibandingkan dengan yang senam hamil.
KB MAL Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) Di Klinik Budi Mulia Medika Palembang Tahun 2025 Leny; Arly Febrianti; Tirta Anggraini
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35325/kebidanan.v15i1.565

Abstract

Contraceptive or family planning services are strategic interventions in reducing maternal and child mortality rates, but currently contraceptive and family planning services have not been fully implemented optimally, this can be shown from the 2017 SDKI data on the achievement of family planning participation for all family planning methods, which is 63.6% with modern family planning participants of 57.2%. The family planning program is a form of government effort that includes counseling, protection and assistance as a form of a person's right in a family to control child birth, pregnancy spacing, and the ideal age for childbirth. The purpose of this study was to determine the Description of Pregnant Women's Knowledge about Lactational Amenorrhea Contraception (LAM) at the Budi Mulia Medika Clinic, Palembang in 2025. The research design used was descriptive research. The population in this study were pregnant women who visited the Budi Mulia Clinic, Palembang at the time the study was conducted, totaling 37 people. The sample of this study was taken by non-random sampling with the research sample being the total population, namely pregnant women who visited the Budi Mulia Clinic, Palembang at the time the study was conducted. The data obtained using univariate analysis by looking at the frequency distribution table obtained as many as 9 respondents (24.3%) had good knowledge, 18 respondents (48.7%) had sufficient knowledge, and as many as 10 respondents (27%). had less knowledge about LAM Contraception to be able to provide more information about the benefits and criteria for using the Lactational Amenorrhea Method (LAM) Contraception so that it can be used effectively so that mothers can choose one of the natural contraceptive methods that do not interfere with breastfeeding
Analisis Perbandingan Perawatan Tali Pusat Menggunakan Kassa Steril dan Dibiarkan Terbuka dengan Lama Lepas Tali Pusat leny, leny; Tirta Anggraini
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.69 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v13i1.345

Abstract

Perawatan tali pusat merupakan perawatan bayi baru lahir yang bertujuan mencegah dan mengidentifikasi perdarahan atau infeksi secara dini agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi. World Health Organisasion (WHO) tahun 2019 jumlah kematian bayi baru pada tahun 2018 berjumlah 18 per 1.000 kelahirah hidup .Tujuan Penelitian Untuk mengetahui analisis perbandingan kassa steril dan dibiarkan terbuka dengan lama lepas tali pusat di Klinik Budi Mulia Medika Tahun 2022 . Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu-ibu yang di rawat inap ke Klinik Budi Mulia Medika Tahun 2023 dari Januari – Maret 2023 sebanyak 60 orang . Sampel dalam penelitian sebanyak 30 orang. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan variabel bebas (kassa steril dan dibiarkan terbuka) dan variabel terikat( lama lepas tali pusat). Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan Bivariat dengan uji-T. Hasil uji statistic dengan menggunakan uji-T didapatkan nilai p value = 0,670 berarti nilai < alpa 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan antara perawatan tali pusat menggunakan kassa steril dengan lama lepas tali pusat dan `nilai p value = 0,000 berarti nilai p value> alpa 0,05 disimpulkan bahwa ada perbedaan antara perawatan tali pusat dibiarkan terbuka dengan lama lepas tali pusat dimana di dapatkan bahwa tali pusat yang di biarkan lebih cepat proses penyembuhan di bandingkan dengan dengan yang di berikan kain kassa.
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Manfaat Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Tirta Anggraini; Leny
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35325/kebidanan.v13i2.389

Abstract

ASI Ekslusif adalah air susu ibu yang diberikan kepadaseorang anak tanpa makanan atau cairan tambahan bahkan air,kecuali larutan rehidrasi oral, tetes, sirup vitamin, mineral atauobat-obatan (WHO, 2015). ASI Ekslusif sangat penting bagibayi karena di dalam ASI tersebut terdapat kandungan giziterbaik yang dapat meningkatkan imunitas bayi dan satu-satunya yang dapat di serap oleh pencernaan bayi, selain itudapat mengatasi trauma bayi ibu setelah melahirkan diantaranya keadaan dimana ibu menolak keberadaan bayiataupun baby blues syndrome yang dapat di atasi ketikamemberikan ASI Ekslusif karena akan terjalin ikatan batinantara ibu dan anak. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentangManfaat Pemberian ASI Ekslusif pada bayi Di Klinik BudiMulia Medika Palembang Tahun 2023.Desain penelitian yangdigunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi dalampenelitian ini adalah ibu hamil yang datang berkunjung keKlinik Budi Mulia Palembang pada saat penelitian di lakukanyang berjumlah 33 orang. Sampel penelitian ini diambil secaranon random sampling dengan sampel penelitian adalah totalpopulasi yaitu ibu hamil yang datang berkunjung ke KlinikBudi Mulia Palembang pada saat penelitian di lakukan. Datayang diperoleh menggunakan analisis univariat denganmelihat tabel distribusi frekuensi di dapatkan sebanyak 18responden (54,5%) memiliki pengetahuan baik, 13 responden(39,4 %) memiliki pengetahuan cukup, dan sebanyak 2responden (6,1%) memiliki pengetahuan kurang tentangmanfaat pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Dari hasilpenelitian ini, menyarankan kepada petugas kesehatan untukdapat lebih banyak memberikan informasi mengenai manfaatASI Ekslusif terutama manfaat ASI Ekslusif sebagai salahsatu metode kontrasepsi sehingga ibu dapat memilih salahsatu metode kontrasepsi alami (MAL).
Faktor -Faktor Yang Berhubungan dengan kejadian Ruptur Perineum pada persalinan Pervaginam Diklinik Budi Mulia Palembang Tahun 2024 Tirta Anggraini; Leny; Arly
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35325/kebidanan.v14i2.527

Abstract

ABSTRACT Perineal rupture is a perineal tear that occurs when a baby is born either spontaneously or with the use of tools or actions., there are four levels of perineal tears. Extensive perineal tears can cause heavy bleeding, and if not treated properly can increase maternal morbidity and mortality. The Maternal Mortality Rate according to the limits of The Tenth Revision of The International Classification of Diseases (ICD - 10) is the death of women that occurs during pregnancy until the end of the postpartum period or within 42 days after the end of pregnancy. (Arulita, 2018). According to the World Health Organization (WHO), UNICEF and UNFPA, (2014) every day there are 830 cases of maternal death. There are 2.7 million cases of perineal rupture in women giving birth, estimated to reach 6.3 million in 2050. While in Asia the incidence of perineal rupture in society, 50% of the incidence of perineal rupture in the world Purpose of the study: to determine what factors are associated with the incidence of perineal rupture in women giving birth vaginally at the Budi Mulia Sriwijaya Clinic in 2024. Methodology: this study is an analytical study with a cross-sectional approach. The data used are secondary data taken from the medical records of mothers who gave birth at the Budi Mulia Medika Clinic from September to December 2024 as many as 30 respondents. The sampling technique used is total sampling. The statistical test used is Chi Square with the results of the study: showing that there is no relationship between maternal age and the incidence of perineal tears with a value of p = 0.825, there is a relationship between maternal parity and the incidence of perineal tears with a value of p = 0.010, there is a relationship between infant weight and the incidence of perineal tears with a value of p = 0.016. Conclusion: birth weight and parity are risk factors for perineal rupture. Keywords: Age, Parity, Birth Weight, Perineal Ruptur