Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

PERAN PROFESI PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA MENGURANGI TRAUMA PASCABENCANA ALAM Candra Novian, Yohanes; Maarif, Syamsul; Kusuma, Kusuma; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 4 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i4.2024.1791-1795

Abstract

Bencana yang disebabkan oleh alam sangat berpengaruh terhadap kondisi mental penduduk terdampak. Penyintas bencana sangat rentan mengalami gangguan stres presisi dan gangguan stres pasca trauma akibat peristiwa traumatis yang  dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pekerja sosial dalam kegiatan pengurangan trauma pasca bencana alam dengan menggunakan  metode penelitian kepustakaan kualitatif. Selain berperan sebagai advokat, pekerja sosial juga dapat bertindak sebagai konselor untuk membantu korban bencana pulih dari peristiwa buruk tersebut.  Dengan menggunakan pendekatan kognitif, proses pemulihan khususnya pada anak dapat mengubah perilaku dan cara pandang negatif terhadap peristiwa traumatis yang dialami serta mengurangi stigma  terhadap bencana
STRATEGI PENERAPAN TEKNOLOGI IOT DALAM SISTEM KOMUNIKASI KEBENCANAAN DI INDONESIA Warbung, Brian; Kusuma, Kusuma; Wahyudi, Bambang; Noor Gibran, Muhammad; Widodo, Pujo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 8 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i8.2024.3108-3117

Abstract

Indonesia berisiko tinggi bencana alam; teknologi IoT penting untuk deteksi dini, pemantauan, dan respons cepat, menyelamatkan nyawa. Pengelolaan bencana yang efektif menggunakan IoT dapat meminimalkan kerugian dan menyelamatkan nyawa dalam menghadapi bencana yang sering terjadi di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa Strategi Penerapan Teknologi IoT dalam Sistem Komunikasi Kebencanaan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan tools SWOT Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam komunikasi bencana di Indonesia memberikan solusi efektif dalam mitigasi dan penanganan bencana. Indonesia, yang rawan berbagai jenis bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan letusan gunung berapi, memerlukan sistem yang mampu memberikan peringatan dini dan respons cepat. Teknologi IoT memungkinkan pemantauan kondisi lingkungan secara real-time, memberikan data yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Misalnya, sensor LoRa untuk pemantauan aktivitas gunung berapi, deteksi kebakaran hutan dengan sensor suhu dan kelembaban, serta penggunaan accelerometer untuk mendeteksi gempa bumi. IoT juga efektif dalam penanganan banjir dengan memantau tinggi muka air secara otomatis. Namun, tantangan seperti keamanan data, infrastruktur yang belum memadai, dan keterbatasan sumber daya manusia perlu diatasi untuk memastikan implementasi yang sukses.
KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PENANGGULANGAN BENCANA Elintia, Elintia; Juni Risma Saragih, Herlina; Kusuma, Kusuma; Wilopo, Wilopo; Widodo, Pujo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 5 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i5.2024.1935-1939

Abstract

Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan hal yang penting untuk diimplementasikan dalam kebijakan Penanggulangan Bencana, karena bencana memberikan pengaruh dan dampak yang berbeda bagi perempuan dan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan penanggulangan bencana di Indonesia, apakah sudah responsif gender atau belum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan terkait penanggulangan bencana sudah mengintegrasikan pengarusutamaan gender. BNPB sebagai lembaga yang berwenang dalam penanggulangan bencana telah menunjukan keseriusan dalam hal pengarusutamaan gender, hal tersebut didukung dengan berbagai kebijakan aturan yang responsif gender seperti Peraturan Kepala BNPB No. 13 Tahun 2014 tentang Pengarusutamaan Gender di Bidang Penanggulangan Bencana, Roadmap Pengarusutamaan Gender di Lingkungan BNPB 2021-2024 serta Perka BNPB No. 7 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Data Dan Informasi Bencana Indonesia, peraturan tersebut mengamanatkan pemilahan data korban menurut jenis kelamin. Selain telah didukung oleh kebijakan peraturan, BNPB juga telah membentuk Tim Penggerak PUG, Sekretariat Kelompok Kerja PUG dan Kelompok Kerja PUG di lingkungan BNPB. Terkait sumber daya manusia, BNPB telah memiliki aparatur negara yang memiliki kemampuan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG). Semua hal tersebut diharapkan dapat menjadi bukti dan dukungan yang baik dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam penanggulangan bencana di Indonesia.
INFRASTRUKTUR TANGGUH BENCANA SEBAGAI BENTUK MITIGASI DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA Wibisono, Naufal; Sukendro, Achmed; Heridadi, Heridadi; Widodo, Pujo; Kusuma, Kusuma; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 7 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i7.2024.2893-2898

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang dilintasi garis lintang nol derajat yang biasa disebut dengan garis khatulistiwa, memiliki posisi geografis yang berdekatan dengan Benua dan Samudera, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kondisi tersebut membuat bentang alam dan demografinya sangat kompleks. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi negara dengan risiko bencana alam, non-alam, maupun buatan manusia/sosial yang sangat tinggi sehingga Indonesia dipandang sebagai negara yang memiliki laboratorium bencana. Dengan banyaknya kemungkinan bencana yang akan terjadi, maka diperlukan upaya pengurangan risiko bencana melalui riset dan aplikasi teknologi yang berkaitan dengan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana. Hal tersebut sejalan dengan program Sustainable Development Goals yang telah ditetapkan oleh organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui badan bentukannya yaitu United Nation for Disaster Risk Reduction. Salah satu programnya berfokus pada “Sustainable Cities and Communities” yang menjelaskan pentingnya memiliki infrastruktur yang tangguh dalam upaya pengurangan risiko bencana merupakan sebagai bentuk mitigasi dan investasi untuk menciptakan kota dan permukiman manusia yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya perhatian khusus terkait infrastruktur oleh pemangku kebijakan.
POTENSI KONFLIK DAN BENCANA SOSIAL GANGGUAN EMOSI AKIBAT OVERTIME SCREENING GAWAI PADA GENERASI MUDA Diang Kirana, Rininta; Widodo, Pujo; Kusuma, Kusuma; Sukendro, Achmed
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 8 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i8.2024.3172-3183

Abstract

Penggunaan gawai berlebihan pada remaja Indonesia mengakibatkan masalah kesehatan mental dan sosial yang serius, mempengaruhi keamanan nasional melalui potensi konflik sosial dan disintegrasi sosial yang dapat mengancam stabilitas. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa Potensi Konflik dan Bencana Sosial Gangguan Emosi Akibat Overtime Screening Gawai pada Generasi Muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan tools analisa SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam upaya mengatasi dampak negatif penggunaan gawai berlebihan pada remaja, strategi yang diusulkan meliputi pengembangan program edukasi berbasis teknologi seperti aplikasi mobile atau platform online interaktif. Program ini tidak hanya mengedukasi remaja tentang manajemen waktu layar, teknik relaksasi, dan pengelolaan stres, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan stabilitas emosional mereka, serta kontribusi positif dalam bidang pendidikan dan kreativitas. Selain itu, pengembangan aplikasi kesehatan mental yang mencakup monitoring waktu layar dan saran-saran efektif pengelolaan waktu, serta konten kesehatan mental seperti meditasi dan panduan mengatasi kecanduan teknologi, juga menjadi fokus. Kerjasama internasional dalam penanggulangan kesehatan mental, melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar negara untuk mengembangkan panduan terbaik, penelitian bersama, dan kampanye global, diharapkan dapat memperkuat kapasitas negara dalam menanggapi tantangan global, serta meningkatkan stabilitas dan keamanan nasional secara keseluruhan.
ANALISIS SPASIAL TINGKAT KERAWANAN BANJIR DI KECAMATAN PASAR REBO, KOTA JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA Steven Purba, Ramses; Widodo, Pujo; Kusuma, Kusuma; Suar Pelita Pandjaitan, Berton; Pranoto, Sugimin; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 7 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i7.2024.2663-2667

Abstract

Provinsi DKI Jakarta merupakan Ibu Kota negara Indonesia yang memiliki beragam fungsi strategis, seperti pusat pemerintahan, dan pusat ekonomi dan bisnis. Namun, jika dilihat dari kondisi geografis, Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah dataran rendah yang memiliki ancaman tinggi terhadap bahaya banjir. Sehingga dapat berpotensi menghasilkan tingginya risiko kerugian terhadap bencana. Kecamatan Pasar Rebo adalah salah satu kecamatan di Provinsi DKI Jakarta yang terdampak banjir tiap tahunnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan memprediksi daerah yang rawan bencana, memprediksi infrastruktur dan tingkat kepadatan penduduk terdampak, serta menyediakan peta jalur evakuasi apabila terjadi bencana banjir di Kecamatan Pasar Rebo dengan menggunakan perangkat lunak QGIS 3.34 sebagai pendekatan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil dari penelitian ini didapatkan dampak banjir terhadap infrastruktur dan penduduk di kecamatan Pasar Rebo serta penentuan jalur evakuasi dari area banjir ke kantor kecamatan Pasar Rebo. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya mitigasi banjir untuk meminimalisir kerugian, baik korban jiwa maupun kerusakan fisik.
PEMANFAATAN SIG DALAM MANAJEMEN BANJIR DI JAKARTA: STUDI KASUS KECAMATAN CENGKARENG Jatining Wahyu Argo, Henrikus; Haryadi, Haryadi; Widodo, Pujo; Kusuma, Kusuma; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 1 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i1.2025.325-331

Abstract

Banjir merupakan masalah krusial di Kecamatan Cengkareng, Jakarta, yang berdampak signifikan pada infrastruktur, populasi, dan proses evakuasi. Penelitian ini memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis dampak banjir, menentukan jalur evakuasi, dan mengevaluasi infrastruktur terdampak. Data sekunder, termasuk kepadatan penduduk, distribusi infrastruktur, dan jaringan jalan, dianalisis menggunakan QGIS 3.34. Hasil penelitian berupa peta tematik yang menunjukkan area terdampak, jalur evakuasi, dan kepadatan penduduk. Banjir berdampak pada 828.040 m² infrastruktur, dengan perumahan seluas 609.095 m² (73,5%). Sebanyak 178.382,22 meter jalan terendam, menghambat akses evakuasi. Analisis populasi mengungkapkan 327.491 jiwa terdampak, dengan konsentrasi tertinggi di wilayah padat penduduk (1.140 jiwa per piksel). Jalur evakuasi tercepat ke lokasi aman, Kantor Kecamatan Cengkareng, dipetakan menggunakan analisis jaringan, memastikan evakuasi yang efisien. Penelitian ini menyoroti pentingnya strategi manajemen banjir terpadu. Kerusakan infrastruktur, kerentanan populasi, dan logistik evakuasi menekankan perlunya perencanaan tata ruang yang lebih baik, peningkatan kondisi jalan, dan jalur evakuasi alternatif. SIG terbukti penting dalam manajemen bencana real-time, memberikan data akurat untuk perencanaan evakuasi dan mitigasi risiko. Integrasi data spasial yang efektif mendukung penyaluran bantuan yang efisien dan meminimalkan dampak sosial-ekonomi.