Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis, dan membuktikan secara empiris pengaruh lingkungan kerja, gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dan implikasinya terhadap kinerja PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan pemecahan persoalan teoritis. Berdasarkan karakteristik masalah, penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian kausal komparatif (causal-comparative research) dan penelitian deskriptif (descriptive research). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, dengan target populasi yakni seluruh PNS selain tenaga pendidik yang berjumlah 2843 orang. Sampel yang akan digunakan adalah sebanyak 386 PNS yang bekerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Besar sampel ditentukan menggunakan perhitungan Slovin melalui sample size calculator dengan tingkat kepercayaan 95%, margin of error 5%, dan proporsi populasi 50%. Kuesioner itu akan dikonversikan ke google form untuk mempermudah penelitian. Jenis kuesioner yang digunakan bersifat tertutup sehingga responden hanya tinggal memilih jawaban secara langsung. Selanjutnya, data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan teknik analisis data menggunakan aplikasi Smart PLS 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai, namun tidak berpengaruh signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sementara itu, gaya kepemimpinan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja tidak dapat memediasi terhadap lingkungan kerja dengan kinerja pegawai. Kepuasan kerja dapat berperan sebagai variabel mediasi antara gaya kepemimpinan dan kinerja pegawai. Kepuasan kerja dapat menjadi variabel mediasi antara budaya organisasi dan kinerja pegawai. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk penetapan gaya kepemimpinan yang tepat, peningkatan kepuasan kerja, dan lingkungan kerja, serta budaya organisasi pegawai yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja pegawai.