Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar

Digital Vs. Manual : Perbandingan Pengaruh Heyzine dan Pop Up Book dalam pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar. Auliya Mahpilinda; Wawan Syahiril Anwar; Annisa Nurramadhani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31297

Abstract

Media pembelajaran merupakan aspek penting untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan media proyeksi Heyzine dan non proyeksi Pop Up Book pada mata pelajaran IPAS. Metode yang digunakan adalah eksperimen komparatif dengan melibatkan 57 siswa kelas V di salah satu SD Negeri di Kabupaten Bogor tahun ajaran 2024/2025. Data dikumpulkan melalui pretest, posttest (30 soal), dan observasi selama pembelajaran. Analisis data menggunakan uji N-Gain. Hasil menunjukkan rata-rata N-Gain kedua kelas sebesar 77. Uji hipotesis menyatakan Ho diterima karena thitung (0) < ttabel (2,004), sehingga tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua media. Namun, nilai N-Gain terendah pada kelas Pop Up Book lebih tinggi dibandingkan kelas Heyzine. Media Pembelajaran, Hasil Belajar, Pop Up Book, Heyzine.
INOVASI ASESMEN DIGITAL: PENGEMBANGAN INSTRUMEN HOTS BERBANTUAN QUIZIZZ UNTUK PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Fauzi, Ridwan; Safitri, Nurlinda; Nurramadhani, Annisa
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31768

Abstract

Kualitas pembelajaran di sekolah dasar sangat bergantung pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) peserta didik. Observasi menunjukkan rendahnya keterampilan HOTS dan keterbatasan instrumen asesmen digital inovatif, khususnya bagi peserta didik kelas empat. Penelitian pengembangan ini bertujuan mengukur kelayakan instrumen HOTS berbantuan QUIZIZZ untuk siswa sekolah dasar. Studi ini menggunakan model ADDIE yang disederhanakan. Data dikumpulkan melalui validasi ahli (materi, media, bahasa) dan kuesioner uji kepraktisan. Analisis meliputi validitas isi, kepraktisan, validitas butir empiris, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Hasil menunjukkan instrumen ini sangat layak, dengan validasi ahli rata-rata >95% dan uji kepraktisan 92%. Dari 30 butir, 16 terbukti valid dengan reliabilitas tinggi. Meskipun tingkat kesukaran rata-rata mudah, daya pembeda butir soal menunjukkan kategori baik. Disimpulkan, instrumen HOTS berbantuan QUIZIZZ layak dan praktis untuk mengembangkan serta mengukur HOTS peserta didik. Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah mengeksplorasi efektivitasnya dalam pembelajaran nyata.