Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Inovasi Leksikal Apokope Sinkope Bahasa Tae dan Bahasa Wotu Suparman Suparman; Muhammad Nurahmad
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v2i4.345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan secara kualitatif apoke dan sinkope pada Bahasa Tae dan Bahasa Wotu. Analisis dilakukan pada 200 kosa kata Swades yang dilakukan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Bahasa Tae dan Bahasa Wotu terdapat 7 (tujuh) buah kata yang termasuk dalam kategori apoke sdangkan pada sinkope pada Bahasa Tea dan Bahasa Wotu terdapat 4 (empat) buah kata masuk dalam kategori sinkope.
Transkripsi Fonetik Cerita Rakyat Luwu Suparman Suparman; Muhammad Nurahmad; Marlia Muklim
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v3i3.526

Abstract

Penelitian yang berjudul “Transkripsi Fonetik Cerita Rakyat Luwu” ini memaparkan sembilan tanda diakritik yang digunakan yang mewakili setiap proses koartikulasi yaitu labialisasi, nasalisasi, palatalisasi, glotalisasi, pengguguran /r/, geminasi, perendahan vokal tinggi, penyisipan hentian glotis, dan penyisipan /w/ dan /y/.
Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-bone Kabupaten Luwu Utara Wahyuni Wahyuni; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1259.426 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.89

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui perbedaan yang signifikan antara menulis paragraf argumentasi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dengan tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-bone Kabupaten Luwu Utara dan 2) mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dalam menulis paragraf argumentasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-bone Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan dua kelompok subjek. Penelitian ini didesain secara posttest-only control design. Sampel pada penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII.7 sebagai kelompok kontrol dan VIII.8 sebagai kelompok eksperimen yang ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara nilai rata-rata (mean) posttest menulis paragraf argumentasi kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) memiliki nilai rata-rata sebesar 66,46, sedangkan kelompok yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) memiliki nilai rata-rata sebesar 65,83. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji mann-whitney U, diperoleh ρ > α atau 0,722 > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis paragraf argumentasi antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) tidak efektif diterapkan dalam menulis paragraf argumentasi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-bone Kabupaten Luwu Utara.
Kemampuan Membaca Sastra Siswa Kelas VII Mts. Sampano Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu Sri Rahayu; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.217 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.91

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan membaca sastra siswa kelas VII MTs. Sampano Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa, yaitu 71,11. Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari sampel yang mendapat nilai 96 diperoleh 3 sampel; nilai 93 diperoleh 2 sampel; nilai 92 diperoleh 2 sampel; nilai 91 diperoleh 1 sampel; nilai 88 diperoleh 5 sampel; nilai 80 diperoleh 2 sampel; nilai 77 diperoleh 1 sampel; nilai 75 diperoleh 1 sampel, nilai 60 diperoleh 2 sampel; nilai 42 diperoleh 2 sampel; nilai 33 diperoleh 1 sampel; nilai 30 diperoleh 1 sampel; nilai 29 diperoleh 3 sampel. Apabila dikonfirmasikan dengan KKM, maka kemampuan membaca sastra, siswa yang mendapat nilai ke atas sebanyak 17 sampel, sedangkan siswa yang mendapat nilai ke bawah sebanyak 9 sampel. Dilihat dari tolak ukur kemampuan, siswa dapat dikatakan mampu karena siswa yang memperoleh nilai 72 ke atas mencapai 85%.
Kemampuan Menentukan Ide Pokok dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara Pancana Beta; Marchella Praserda Kartika; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.563 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menentukan ide pokok dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini didesain secara deskriptif. Sampel pada penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII.9 yang ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara dalam menentukan ide pokok dengan model pembelajaran inkuiri, yaitu 66,55. Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari yang mendapat nilai 90 berjumlah 2 sampel (6,9%); yang mendapat nilai 85 berjumlah 5 sampel (17,2%); yang mendapat nilai 80 berjumlah 2 sampel (6,9%); yang mendapat nilai 75 berjumlah 3 sampel (10,3%); yang mendapat nilai 70 berjumlah 3 sampel (10,3%); yang mendapat nilai 65 berjumlah 2 sampel (6,9%); yang mendapat nilai 55 berjumlah 3 sampel (10,3%); yang mendapat nilai 50 berjumlah 6 sampel (20,7%); yang mendapat nilai 45 berjumlah 3 sampel (10,3%). Apabila dikonfirmasikan dengan KKM, maka kemampuan menentukan ide pokok dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri siswa yang mendapat nilai ≥ 73 sebanyak 12 sampel (41,38%), sedangkan siswa yang mendapat nilai < 73 sebanyak 17 sampel (58,62%). Dilihat dari tolak ukur kemampuan, siswa belum dapat dikatakan mampu karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 73 tidak mencapai 85%.
Deskripsi Kemampuan Berbicara melalui Teknik Menyimak Cerita pada Siswa Kelas X SMK Kristen Palopo Sehe Madeamin; Sebastianus Jakung; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.383 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.93

Abstract

Penelitian ini yang dilaksanakan pada siswa kelas X SMK Kristen Palopo. Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui atau mengambarkan kemampuan berbicara siswa dalam suatu objek. Hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Deskripsi kemampuan berbicara melalui teknik menyimak cerita pada siswa kelas X SMK Kristen Palopo dengan mengetahui dari hasil ini dapat dilihat dari hasil mengambarkan dengan menunjukan hasil nilai rata-rata siswa adalah 84,94. Dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tersebut, berarti menunjukan bahwa pembelajaran dengan hasil menggambarkan kemampuan di setiap siswa dapat berhasil dengan optimal. Setelah dilaksanakan pembelajaran deskripsi kemampuan berbicara maka muncul perubahan ke arah yang lebih positif antara lain: Siswa merasa senang dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran, siswa sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam proses pembelajaran
Keefektifan Model Show Not Tell pada Pembelajaran Menulis Berita siswa kelas X SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu Nurul Nurul; Suparman Suparman
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.127 KB) | DOI: 10.53769/deiktis.v1i1.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keefektifan model Show Not Tell pada pembelajaran menulis berita siswa kelas X SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu. Jenis penelitian ini berupa eksprimen yang melibatkan dua kelompok kelas yaitu kelas eksprimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bua Kabupaten Luwu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Control Group pretestt posstest design. Pengajaran dilakukan langsung oleh peneliti di dalam kelas baik pada kelas eksprimen dengan menggunakan model Show Not Tell maupun pada kelas kontrol dengan menerapkan metode biasa (konvensional). Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak efektif dikarenakan hasil penelitian tidak mampu mencapai 85% yang memeroleh nilai 75 ke atas. Terdapat perbedaan antara penerapan model Show Not Tell dan metode konvensional, terlihat nilai rata-rata yang diperoleh oleh kelas yang mendapat perlakuan (eksprimen) mencapai 91,47, sedangkan kelas yang tidak mendapat perlakuan (kontrol) mencapai 78,97 sebesar 3,024 pada taraf signifikan P = 0,006, karena P > ɑ = 0,05. Jadi, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis satu (H1) ditolak. Kata kunci:
Budaya Mappacci dan Rangkaian Pelaksanaan Perkawinan Orang Bugis Suparman Suparman; Muhammad Nuruahmad
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v3i4.559

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam budaya mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis di Desa Biru Kecamatan poleang Kabupaten Bombana. Manfaat penelitian ini adalah diharapkan menambah pengetahuan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dan data terdiri dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : nilainilai yang terkandung dalam budaya mappacci pada rangkaian pelaksanaan perkawinan orang bugis dapat dilihat dari beberapa tahapan diantaranya: (a) mappasau botting terdapat nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa yang ada ketika calon mempelai sedang melakukan perawatan di ruangan khusus. (b) cemme passili terdapat nilai religius, nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa, serta nilai penghargaan terhadap perempuan. (C) mappanre temme terdapat nilai kebersihan dan kesucian jiwa, serta nilai religius yang sangat kental. Hal ini dapat dilihat saat acara khatam Al-Quran dan pembacaan barazanji. (d) tudang penni terdapat nilai kebersihan dan kesucian jiwa, nilai sosial dan nilai religius. Hal ini dapat terlihat ketika para ibu-ibu dan kerabat saling bekerja sama melayani tamu dan menghidangkan makanan dan kue mueh serta secara bergantian meletakkan daun paccing ke tangan calon mempelai dan memberi doa restu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam budaya mappacci diantaranya : (a) mappasau botting terdapat nilai terdapat nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa (b) cemme passili terdapat nilai religius dan nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa serta nilai penghargaan terhadap kaum perempuan (c) mappanre temme terdapat adanya nilai kebersihan raga dan kesucian jiwa serta nilai religius saat pembacaan ayat suci Al-Quran dan barazanji (d) tudang penni terdapat nilai keberihan raga dan kesucian jiwa, nilai religius dan nilai sosial
Konteks Budaya Perkawinan Masyarakat Bugis Luwu (Kajian Antropolinguistik) Suparman Suparman; Tsamratul'aeni Tsamratul'aeni
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i3.796

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsiskan prosesi pernikahan, fungsi dan tujuan dalam prosesi pernikahan masyarakat Luwu. . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dan data terdiri dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Pada prosesi pernikahan adat bugis dan mayarakat luwu, ada beberapa hal yang harus dilengkapi atau dipersiapkan sebelum acara mata gau (acara inti). Hal yang seperti ini jika salah satu dari bagian perlengkapan tidak ada maka nilai kesakralan prosesi pernikahan masyarakat luwu tidak sempurna, karena berdasarkan penelitian ini semua yang terkait dalam prosesi pernikahan masyarakat luwu itu memiliki makna tersendiri beserta memiliki fungsinya masing-masing. Adapun nilai-nilai yang terdapat dalam prosesi pernikahan ini yaitu nilai budaya, nilai sosial, dan nilai agama
Representasi Makna Kultural dalam Gerakan Tari Seka Kontemporer Suku Kamoro Papua Ratu Bulkis Ramli; Andi Karman; Suparman Suparman; Musriani Musriani
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i3.859

Abstract

Tari merupakan salah satu warisan budaya yang menjadi identitas suatu suku yang ada di Indonesia. Selain sebagai bentuk ekspresi, tari juga dapat menjadi representasi yang menghubungkan masyarakat dan budayanya. Begitupula denga Tari Seka dari suku Komoro Papua. Meskipun demikian, tidak semua orang dapat memahami makna dari setiap gerakan tari sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna kultural dalam gerakan Tari Seka Kontemporer suku Komoro Papua menggunakan pendekatan semiotika Pierce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang berorientasi pada makna gerakan tari. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan atau observasi terhadap pagelaran tari di kegiatan Merauke Imbuti Festival 2024 dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan transkrip data, klasifikasi data, dan mereduksi data. Adapun hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat 8 gerakan dalam tarian yang merepresentasikan makna kultural. Selain gerakan, formasi gerakan tari menjadi wujud dari representamen yang menghasilkan interpretan terhadap pembacanaya.