Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Keislaman

JEJARING ULAMA NUSANTARA DENGAN TIMUR TENGAH ABAD XVII DAN XVIII (Studi Pemikiran Azyumardi Azra) Bistara, Raha
Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman Vol 8, No 3: September (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Imam Ghozali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/amk.v8i3.263

Abstract

Artikel ini ingin membahas bagaimana hubungan ulama Timur Tengah dengan kepulauan Nusantara abad ke-XVII dank e-XVIII melalui pemikiran Azyumardi Azra. Di mana jaringan ulama ini yang akan menemukan corak baru dalam tradisi keislaman di Timur Tengah dan Nusantara yakni berupa neo-sufisme. Neo-sufisme ini bukan tradisi keislaman modern yang muncul abad ke-XIX atau abad ke-XX melainkan pembaruan ini sudah dimulai abad ke-XVII kemudian disempurnakan pada abad ke-XVIII. Corak pembaruan ini meskipun bersifat kebaharuan tidak menghilangkan paradigma lama mengenai tasawuf. Tasawuf yang bersifat ex-travagant masih dipraktikan disejumlah orang di Mekkah. Meski demikian tidak terbukti bahwa para ulama kita berusaha menghapuskan seluruh aspek tradisi lebih awal dari tarekat-tarekat. Tidak hanya itu saja, neo-sufisme juga menjawab tuduhan kaum modernis yang mengganggap bahwa tasawuf hanya berkutat masalah jalan spriritual saja melainkan juga berkontibusi besar dalam urusan duniawi sepertiĀ  Syekh Yusud al-Maqassari yang menjadi pemimpin perang dan Arsyad al-Banjiri sebagai mufti dan seruan berjihad melawan kaum kolonialis.