Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Akuntansi Politala

Analisis Pengaruh Pertumbuhan PDB, Kurs, Inflasi dan Suku Bunga Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham Consumer Goods Dengan DEA Machfiroh, Ines Saraswati; Dahlia, Dahlia; Silfianti, Devi
Jurnal Riset Akuntansi Politala Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian bagi Masyarakat Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.789 KB)

Abstract

Investasi di negara berkembang sering dikatakan memiliki resiko yang tinggi. Investasi merupakan sebuah komitmen untuk mengorbankan konsumsi saat ini sehingga dapat memperbesar konsumsi dimasa yang akan datang. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi investasi diantaranya adalah inflasi, suku bunga, kurs dan kenaikan PDB. Peningkatan harga-harga jual beli yang meliputi seluruh barang maupun jasa merupakan pengertian dari inflasi. Suku bunga adalah kebijakan yang mencerminkan sikap atau pendirian kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Sentral dan diumumkan kepada publik. Kemudian kurs adalah suatu nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang lain. Dan Produk Domestik Bruto merupakan value barang dan jasa dalam suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suku bunga, kurs, peningkatan PDB dan inflasi sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham Consumer Goods menggunakan metode DEA. Populasi penelitian merupakan seluruh perusahaan yang memproduksi barang konsumsi terdapart di Indonesia Stock Exchange. Pengumpulan data menggunakan metode Purposive Sampling. Sampel yang diambil adalah 15 perusahaan dalam 5 periode. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi DEA Solver. Dari hasil analisis diketahui bahwa terdapat satu perusahaan yang memiliki nilai efisiensi tinggi (100%), tiga perusahaan memiliki nilai efisiensi antara 55% - 99% dan sebelas perusahaan lainnya memiliki nilai efisiensi rendah (kurang dari 55%).
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA BENUA TENGAH Machfiroh, Ines Saraswati
Jurnal Riset Akuntansi Politala Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian bagi Masyarakat Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.941 KB) | DOI: 10.34128/jra.v1i1.5

Abstract

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggung-jawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja serta tindakan seseorang / pimpinan suatu unit organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang meminta pertanggungjawaban. Akuntabilitas dalam pemerintah desa smelibatkan kemampuan pemerintah desa untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan masalah pembangunan dan pemerintahan desa (Sumpeno; 2011:222). Pertanggungjawaban yang dimaksud adalah masalah finansial yang terdapat dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dengan Pendapatan Asli Desa (PADes), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Dana Desa (DD) termasuk komponen di dalamnya. Peraturan Menteri dalam Negeri (Permendagri) 113 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa menjelaskan bahwa Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan peaksanaan hak dan kewajiban desa. Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Namun dari temuan hasil survei tentang praktik pengelolaan keuangan desa oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan bahwa masih diperlukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa agar akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dapat berjalan dengan baik sehingga Good Local Government dapat tercapai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan rancangan penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dan simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa pengelolaan keuangan desa di Desa Benua Tengah yakni dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban menunjukkan sudah dikelola secara accountable. Meskipun dalam memuwujudkan akuntabilitas tersebut masih ada beberapa kendala teknis, seperti terjadinya keterlambatan pencairan anggaran, kemampuan Sumber Daya Manusia yang terbatas, pendampingan desa yang kurang maksimal serta adanya pemahaman yang tidak sama antara desa dengan pemerintah daerah terhadap beberapa alokasi pengeluaran anggaran untuk kegiatan desa.