Penelitian tentang “Kajian Macam Kerapatan Tanam Terhadap Pertumbuhan dan  Hasil Tiga Varietas Kedelai (Glycine max  (L.) Merrill )†telah dilaksanakan mulai 13 April sampai 13 Juli 2019 di Desa Ngalang-ngalangan Kelurahan Senting Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai dengan perlakuan tiga macam kerapatan tanam. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) factorial yang terdiri dari 2 faktor masing–masing diulang 3 kali sehingga diperoleh 27 kombinasi. Macam Varietas Kedelai (V) : V1 : Grobogan, V2 : Anjasmoro, V3 : Malika. Macam Kerapatan Tanam (K): K1 : 30 cm x 20 cm, K2 : 30 cm x 30 cm, K3 : 30 cm x 40 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Varietas Grobogan memiliki hasil tertinggi untuk jumlah daun, jumlah polong  bernas, jumlah polong hampa, berat buah polong kedelai basah, berat biji kedelai kering, berat 100 biji kedelai. Tinggi tanaman rata-rata tertinggi terdapat pada varietas Anjasmoro. Umur berbunga terlama pada varietas Malika yaitu 47,22. (2) Kerapatan tanam 30cm x 20cm (K1) memiliki hasil tertinggi untuk tinggi tanaman, berat buah polong kedelai basah, berat biji kedelai kering dan berat 100 biji kedelai. Umur berbunga rata-rata tertinggi pada 30cm x 30cm (K2). Kerapatan tanam 30cm x 40cm  memiliki hasil tertinggi untuk jumlah daun, jumlah polong hampa, jumlah polong hampa. (3) Tidak terjadi interaksi antara macam  kerapatan tanam dan tiga varietas terhadap semua parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah polong bernas, jumlah polong hampa, berat buah polong kedelai basah, berat biji kedelai kering, dan berat 100 biji kedelai.