Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

Analisa Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Resep dan Kesesuaian Resep Dengan Formularium Yang Berdampak Pada Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Farmasi Shorayasari, Susi; Resna, Riksa Wibawa; Saputra, Rangga Wira
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 1 (2017): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waktu pelayanan resep dan kesesuaian penulisan resep dengan formularium merupakan indikator standar pelayanan minimal (SPM) rumah sakit bidang farmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran rata-rata waktu pelayanan resep dan mengetahui persentasi penulisan resep sesuai dengan formularium lalu membandingkan dengan SPM bidang farmasi yang seharusnya dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian SPM bidang farmasi di rumah sakit Medika BSD. Metodologi Penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dengan jumlah sampel sebanyak 323 resep yang ditentukan secara accidental sampling. Hasil Penelitian rata-rata waktu tunggu untuk resep obat jadi yaitu selama 25 menit, dan untuk resep obat racikan yaitu 38 menit. Persentase penulisan resep yang tidak sesuai dengan formulariumrumah sakit Medika BSD yaitu sebesar 1%. Ada sebanyak 25 % dari jumlah sampel pelayanan resep obat jadi dan ada 1% pelayanan resep obat racikan yang belum sesuai dengan SPM.
Determinan Preeklampsia Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang Asliani, Elsa; Shorayasari, Susi
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 5 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia di Provinsi Banten preeklampsia masih menjadi salah satu penyebab kematian ibu yaitu 35,6% pada tahun 2013. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Pre-eklampsia di RSU Kabupaten Tangerang. Penelitian ini bersifat Kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasinya adalah Ibu hamil yang terdiagnosa preeklampsia di RSU Kabupaten Tangerang yaitu 327 orang dan teknik pengambilan sampelnya adalah teknik random sampling yaitu 180 orang dengan cara dikocok. Hasil Penelitian: Dari 180 responden ibu hamil, berat 116 orang mengalami preeklamsia berat (64,4%) dan preeklampsia ringan 64 orang (35,6%) berdasarkan umur 20-35 tahun 64,4%, pekerjaan 85,6% tidak bekerja, pendidikan 60,6% berpendidikan tinggi, gravida 67,8% pada multigravida, kehamilan kembar 95,6% hamil tunggal, obesitas 72,8% tidak obesitas, riwayat hipertensi 12,8% dan riwayat DM 6%. Terdapat hubungan antara pendidikan, gravida, kehamilan kembar, obesitas dan riwayat hipertensi/preeklampsia dengan kejadian preeklampsia di RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2016. Setiap tenaga kesehatan diharapkan untuk dapat mengantisipasi kejadian preeklampsia dengan pengawasan ketat pada antenatal care dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan antenatal care.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Patient Safety pada Perawat di Unit Rawat Inap RSU Tangerang Selatan Shorayasari, Susi; Nurrika, Dieta; Bahri, Syamsul
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 5 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patient safety adalah pasien bebas dari harm (cedera) yang termasuk didalamnya adalah penyakit, cedera fisik, psikologis, sosial, penderitaan, cacat, kematian, dan lain-lain yang seharusnya tidak terjadi atau cedera yang potensial, terkait dengan pelayanan kesehatan. Metode penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan teknik pegambilan sampel secara sistem random sampling sebanyak 48 responden menggunakan instrumen berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji statistik menggunakan uji chi Square dengan α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 48 perawat yang memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 31 perawat (64,6%), sedangkan perawat yang memiliki pengetahuan rendah sebanyak 17 responden (35,4%). Berdasarkan uji statistik didapatkankan bahwa variabel yang berhubungan dengan pengetahuan perawat terhadap patient safety adalah variabel pengalaman (p=0,024), sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah variabel umur (p=0,320), pendidikan (p=0,522), dan informasi (p=0,283). Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas perawat telah memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap patient safety namun sebaiknya pihak rumah sakit harus lebih meningkatkan lagi pengetahuan perawat terutama yang masih memiliki pengetahuan yang rendah mengingat begitu pentingnya patient safety.