Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

Hubungan Pola Asuh Day Care Terhadap Status Mental Emosional Anak Pra Sekolah Di Day Care Chrysalis Tangerang Selatan Tahun 2017 Desmiati, Hanny; Yunita, Malia
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 4 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status mental emosional anak merupakan perubahan yang berlangsung secara bertahap, seperti, kecerdasan, sikap dan tingkah laku. Penelitian ini menggunakan Cross Sectional, sample pada penelitian ini berjumlah 22 responden dengan teknik Total Sampling, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dapat dilihat bahwa dari 22 responden dapat diketahui bahwa pola asuh pengasuh yang demokratis dengan status mental emosional anak yang normal di dominasikan 10 anak (83,3%). Sedangkan pola asuh pengasuh di Day Care yang tidak demokratis dengan status mental emosional anak yang normal sebanyak 3 anak (30,0%). Hasil analisis Uji Chi-Square didapatkan hasil P value (0,027) <α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara pola asuh Day Care dengan status mental emosional anak prasekolah. Hasil analisis diperoleh PR = 11,667 artinya pengasuh yang tidak demokratis 11 kali lebih berpeluang membentuk status mental emosional anak menyimpang.
Determinan Usia Menarche di SMP Negeri 3 Katibung Lampung Selatan Siallagan, Dorsinta; Nofita, Reni; Desmiati, Hanny
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan Menarche adalah keluarnya cairan darah dari alat kelamin wanita berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Tujuan penelitian menganalisa determinan faktor yang mempengaruhi usia menarche. Metode Penelitian deskriptif analitik menggunakan rancangan cross sectioanl study. Populasi 75 orang dengan jumlah sampel sebanyak 64 orang dengan menggunakan Non Probability Sampling. Data dianalisa dengan uji Chi Square Test. Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia menarche dengan nilai X2 hitung = 4,597 lebih besar dari X2 tabel = 3,841. Tidak ada hubungan yang signifikan antara status kesehatan dengan usia menarche (X2= 0,775), paparan psikis (X2= 2,371), dan usia menarche ibu dengan usia menarche (X2= 0,293). Saran masih ditemukannya siswa yang mengala gizi kurang, diharapkan diadakan penyuluhan kesehatan dan edukasi tentang gizi seimbang tujuan meningkatkan status gizi baik para siswa/i, dan bekerjasama dengan UKS agar dilakukan penilaian status gizi secara berkala sehingga keadaan gizi siswa dapat dipantau dengan baik. Kata Kunci: Determinan , Usia menarche, Siswi smp
Analisis Pengetahuan Ibu Hamiltentang Perilaku Seksual Pada Kehamilan Trimester 3 Di Puskesmas Wilayah Tangerang Selatan ., Nuntarsih; Desmiati, Hanny; Yana, Mardi
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang wanita akan mengalami banyak perubahan pada fisik dan mentalnya, dikarenakan ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan tersebut dapat mempengaruhi aktivitas seksual ibu dalam pola kehidupan dan kelangsungan kehamilannya. Wanita hamil, terutama pada kehamilan trimester 3 dapat merasakan ketidaknyamanan dan merasa kurang nikmat saat berhubungan seksual, namun pada sebagian besar wanita tidak perlu menghindari hubungan seksual pada kehamilan trimester 3. Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner serta pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester 3 dari bulan April dan Mei, pengambilan sampel menggunakan rumus minimal sampel dan didapat 40 sampel dengan cara penetapan sampel menggunakan non random sampling secara quota sampling. Peneliti menggunakan analisa bivariat, dimana dilakukan terhadap 2 variabel yang diduga berkolerasi antara pengetahuan ibu hamil tentang perilaku seksual pada kehamilan dengan perilaku seksual pada kehamilan trimester 3. Dari 40 responden ibu hamil, ibu yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai perilaku seksual pada kehamilan trimester 3 lebih banyak yaitu sebanyak 62,5 % dan pengetahuan yang kurang baik sejumlah 37,5 %. Perilaku seksual yang baik pada kehamilan trimester 3 juga lebih banyak yaitu sebanyak 72,5 % dan perilaku seksual yang kurang baik sejumlah 27,5 %. Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang perilaku seksual pada kehamilan dengan perilaku seksual pada kehamilan trimester 3. Keywords: Pengetahuan, Kehamilan, Perilaku Seksual
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Tali Pusat Bayi Di Rsu Kab.Tangerang Tahun 2017 Yana, Mardi; Desmiati, Hanny
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2015 kematian neonatal yang diakibatkan oleh tetanus neonatorum, di Asia Tenggara sebanyak 581 bayi. Kasus Tetanus neonatorum di Indonesia Tahun 2014 terdapat 84 bayi Salah satu penyebab infeksi tetanus neonatorum kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat bayi di RSU Kab. Tangerang tahun 2017. Desain penelitian cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, didapatkan responden sebanyak 63 orang ibu nifas, alat pengukur data menggunakan kuesioner, analisis data univariat dan bivariat. Analisis univariat diperoleh, Pengetahuan baik sebanyak 27 orang (42,9%), pengetahuan kurang sebanyak 36 orang (57,1%).Umur ibu yang ≤ 35 tahun sebanyak 65,1%, ibu nifas tidak bekerja sebanyak 63,5%, multipra sebanyak 65,1%, keluarga responden yang tidak mendukung sebanyak 57,1%. Hasil analisis bivariat diperoleh p-value umur (0,00) nilai OR 7,273 (2,268 – 23,320), pekerjaan (0,01) nilai OR 6,026 (1,952- 18,602), paritas (0,01) nilai OR 8,941 (2,279 -35,081), dukungan keluarga (0,04) nilai OR 4,900 (1,593 – 15,070) memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat di RSU Kab.Tangerang. Kata Kunci: Pengetahuan, perawatan tali pusat bayi
Risiko Kelahiran Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Berdasarkan Status Gizi Ibu Hamil Desmiati, Hanny; Octasila, Restu; Siallagan, Dorsinta
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan Berat badan lahir merupakan salah satu indikator dalam tumbuh kembang anak hingga masa dewasanya dan menggambarkan status gizi yang diperoleh janin selama dalam kandungan. Di kabupaten tangerang penyebab terbanyak kematian bayi adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 54 %, hal ini disebabkan karena banyaknya kasus ibu hamil dengan kekurangan energi kalori, ibu hamil dengan anemia serta komplikasi Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) dan Preeklamsi Berat (PEB) pada ibu hamil.Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control dengan mengunakan data sekunder. Sampel yang diambil sebanyak 78 responden dengan 26 BBLR dan 52 bayi dengan berat lahir normal dengan menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian dengan menggunakan uji statistic chi square yaitu didapatkan hasil nilai p signifikasi yang didapatkan adalah 0.008, yang berarti p < 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Puskesmas Teluknaga Tahun 2016”. Kesimpulan Dan Saran dari hasil penelitian didapatkan status gizi ibu (LILA) terdapat hubungan dengan hasil uji chi square yang didapat p value = 0,008 < 0,05 hasil OR menunjukan 4.343 berarti status gizi mempunyai peluang 4 x lebih besar untuk terjadinya berat lahir normal atau berat bayi rendah. Saran untuk menurunkan angka kejadian BBLR dengan memberikan perhatian yang khusus bagi ibu hamil yang memiliki status gizi rendah. Kata Kunci : Status Gizi Ibu Hamil dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)