Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : MIMBAR : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik

IMPLEMENTASI INOVASI PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR: (Studi di Unit Pelayanan Terpadu Daerah Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Kaur) Zarusdan, Hefta; Aprianty, Henny; Sakti, Budiman
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 11 No 1 (2022): Mimbar Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v11i1.2806

Abstract

Inovasi pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor berupa Samsat Keliling (SAMLING) dibuat untuk menjangkau para wajib pajak yang kesulitan menuju pusat pelayanan pembayaran pajak di UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah khususnya di Kabupaten Kaur. Ada banyak permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan SAMLING di Kabupaten Kaur antara lain sinyal internet yang tidak bagus, kesadaran masyarakat yang masih harus ditingkatkan, sampai kondisi pandemic yang masih berlangsung sampai saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memahami implementasi inovasi pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor pada UPTD PPD Kaur yang akan dikaji dengan teori George C. Edward III. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi dan triangulasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi inovasi yang dikaji dengan teori Edward III sangat baik. Pendapatan Asli Daerah mengalami peningkatan, namun pada pandemic mengalami sedikit penurunan.
COLLABORATIVE GOVERNANCE: (Studi Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis di Kota Bengkulu) Monika, Ersi; Aprianty, Henny; Mulyadi, Mulyadi; Darmawi, Edi
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 12 No 1 (2023): Mimbar Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v12i1.3676

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kolaborasi pemerintah terkait penanganan gelandangan dan pengemis di kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat studi kasus. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, obeservasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses collaborative governance yang meliputi kondisi awal yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah gelandangan dan pengemis di kota Bengkulu dan adanya peraturan walikota bengkulu lembaga/instansi yang berwewenang sehingga terjadinya proses kolaborasi. Desain kelembagaan penanggulangan gelandangan dan pengemis dalam kolaborasi bahwa Dinas Sosial kota Bengkulu dalam perannya memberikan penyuluhan, pelatihan, dan edukasi kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada gelandangan dan pengemis. Satpol PP dan Kepolisian bertindak dalam mengamankan dan menjaring gelandangan dan pengemis yang ada di Kota Bengkulu. Dan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu bertugas mengecek kesehatan para gelandangan dan pengemis jika dibutuhkan. Kepemimpinan dari Dinas Sosial Kota Bengkulu, Satpol PP, Kepolisian, dan Dinas Kesehatan sudah berjalan maksimal, masing-masing dari pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab dalam menjalankan kolanorasi. Proses kolaboratif yang diawali dengan dialog tatap muka antara pihak Dinas Sosial, Satpol PP, Kepolisian, dan Dinas Kesehatan sudah sering dilakukan dalam penanggulangan gelandangan dan pengemis.
PERSEPSI FRONT LINE BUREAUCRATS PASCA PANDEMI MENUJU ERA SOCIETY 5.0 : ANALISIS PSIKOSOSIAL PERSEPTOR, KONTEKS, DAN TARGET DALAM PERMODELAN STRUKTURAL Alexsander, Alexsander; Aprianty, Henny; Dwinri, Havenzi Elimus
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 12 No 1 (2023): Mimbar Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v12i1.3683

Abstract

Era pasca pandemic dan Society 5.0 membawa keadaan volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity pada aparatur front line. Penelitian ini bertujuan tujuan menganalisis dan menjelaskan persepsi aparatur front-line birokrasi kelurahan serta bagaimana keterkaitan antara determinannya dalam pembentukan persepsi melalui permodelan yang terstrukur. Kerangka pemikiran dikembangkan dari konsep persepsi aparatur pelaksana (Lipsky) dengan determinannya(Robbins&Judge). Kerangka tersebut menghasilkan hipotesis yaitu: H1 = Faktor personal berpengaruh positip dan signifikan terhadap persepsi aparatur, H2 = Faktor situasi kerja berpengaruh positip dan signifikan terhadap persepsi aparatur, dan H3 = Faktor target / tujuan kerja berpengaruh positip dan signifikan terhadap persepsi aparatur. Penelitian didesain dengan pendekatan quantitative eksplanatif. Penelitian dilaksanakan pada Mei-Agustus 2022 di lingkup aparatur pemerintah kelurahan di Kota Bengkulu. Populasi sebanyak 148 dengan sampel 94 responden. Analisis Structural Equation Model (SEM) dikembangkan melalui instrumen kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilaksanakan dengan asumsi dan teknik statistika dengan bantuan aplikasi SmartPLS 3.2.9 dan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan persepsi aparatur terdiri dari pekerjaan digital, kejelasan organisasi, pekerjaan terukur, dan peningkatkan kompleksitas pelayanan. Perseptor adalah refleksi dari kualifikasi hasil, sikap pelayanan, dan keikhlasan. Konteks merupakan refleksi dari keterjangkauan lokasi dan dukungan masyarakat. Target asalah refleksi dari kemudahan, karier/hasil kerja, balas jasa, kedekatan dengan atasan, dan iklim kerja. Model fit untuk outer model dan model structural memiliki jalur yang positip-signifikan. Hasil uji secara parsial nilai t masing masing jalur yaitu ; X1à Y (t= 3.026), X2à Y(t=1.679), X3à Y(t= 4.043). Koefisien determinasi sebesar r square = 0,631(63,1%) menunjukkan nilai moderat(sedang). Nilai Q2=0,37 >0,05 menujukkan model memiliki nilai prediksi yang tepat. Model dapat memperkaya pendekatan bottom-up dalam manajemen dan kebijakan publik sebagai pendekatan strategis berbasis aktor yang paling mempengaruhi aksi kebijakan.
PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU DENDAM TAK SUDAH DALAM PERSPEKTIF COLLABORATIVE GOVERNANCE Ismail, Rahmat; Ismail, rahmat ismail; Aprianty, Henny; Noviyanto, Hernowo
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 13 No 2 (2024): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/5v020z98

Abstract

This study aims to determine and understand the development of the Dendam Tak Sudah Lake tourist attraction in the perspective of collaborative governance. In addition, this study also aims to formulate a Collaborative Model and Process related to the Development of the Dendam Tak Sudah Lake Tourist Attraction in the Perspective of Collaborative Governance. The method used in this study is a qualitative descriptive method. Data collection techniques use observation techniques, in-depth interviews, and documentation, using Yoeti's theory of Tourism Object Development and Ansell and Gash's theory of Collaborative Governance. The technique for checking the validity of the data in this study uses triangulation techniques, in this study the triangulation used is source and technique triangulation. While the techniques used for data analysis in this study are data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The results of this study found that in the Dendam Tak Sudah Lake Tourist Attraction there are three factors that can determine the success of tourism development as an industry and although there has been progress in infrastructure after the lake was changed its status to a Nature Tourism Park, there is still an urgent need for the provision of basic facilities such as toilets and coordination between related parties
Co-Authors Agustomi, Endri Alexander Alexander Alexander Alexander, Alexander Alexsander Alexsander, Alexsander Alexsander, Alexsander Annisa Amaliah Apriansyah, Nopi Arifah Hidayati Arifah, Alia Arjianto, Arjianto Arnubi, Arnubi Arzona, Minda Aski, Hendri Aziz, Syahidallazi Azwardi, Evy Bobby Mandala Putra Budiman Sakti Cerianti Cerianti Dani, Rahiman Darmawi, Edi Dekki, Dekki Deni Triyanto Deni Triyanto Deswanti, Futri Rahayu Diky Mariantoy Dodo Sutardi Dodo Sutardi, Dodo Dwinri, Havenzi Elimus Elida, Yesmenti Erika, Tiara Devita Gembar, Mulyadi Haira Kuspita Hairani, Puspa Hardiansyah Hardiansyah Hariani, Puspa Harmiati Harmiati Harmiati Herlina, Aili Herman Toyo Hermansyah Hermansyah Hernowo Novi Yanto HERU PURNAWAN Hesti, Sarwinda Hilda Distia Puspita Iansyah, Habibie Asfa Ismail, rahmat ismail Jaya, Pory Rusman Julianti Julianti, Julianti Kauri, Ocha Kismartini Kismartini Mardianto Mardianto Marlenni, Desmi Mitra, Alpin Doni Monika, Ersi Muhammad Ichwan Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Novica, Sentri Noviyanto, Hernowo Oktavia Anggraini Parwito Parwito Parwito, Parwito Pranata, Yuvaldo Dimas Purniati, Purniati Putera, Dento Puteri Novelia Putra, Bobi Mandala Putra, Harry Yanza Qua, Allamahu Syadidal Rahiman Dani Rahiman Dani Rahmat Ismail Revlen Herryanto Riswandi, Meky Ronanda, Aditya Candra Rudiyanto, George Saikal Mulyadi Santri Nuver Saputra, Noprian Sawihin Sawihin Sepramadi, Deki Sislan, Sislan Sisman, Sisman Sofyan, Elpi Sri Rahayani Stevani, Risa Supriyono, Supriyono Suryana, Tesa Dwi Susanto, Faizal Triyanto, Deni Wahyudi Saputra Wardana, Andy Pramudya Wardiansyah Wardiansyah Warsim, Warsim Wasi Seto Wasisto Yanto, Hernowo Novi Yudistio Dwi Putra Zarusdan, Hefta