Latar belakang: Malondialdehyde (MDA) adalah senyawa dialdehide yang merupakan produk akhir peroksidasi lipid dan berkahir menjadi seyawa toksik bagi tubuh. Malondialdehid digunakan sebagai parameter pengukuran stress oksidatif yang disebabkan karena peningkatan radikal bebas dalam tubuh. Daun sungkai (Peronema canescens Jack.) memiliki kandungan antioksidan yang dapat menetralisisr aktivitas radikal bebas dalam tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sungkai (Peronema canescens Jack.) terhadap penurunan kadar malondialdehid pada hewan uji tikus jantan (Rattus norvegicus). Metode: Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok yaitu Kelompok I merupakan kelompok normal tidak mendapat perlakuan, kelompok II merupakan kelompok negatif hanya diberi perlakuan perenangan saja, kelompok III sampai VI merupakan kelompok yang berikan perlakuan perenangan dan pengobatan yang terdiri dari kelompok III diberi vitamin C, kelompok IV sampai VI diberi ekstrak daun sungkai dengan dosis 50mg/kgBB, 100mg/kgBB dan 200mg/kgBB. Pengukuran MDA dilakukan pada hari ke-7 dengan cara pengambilan darah melalui jantung. Hasil: Dosis ekstrak etanol daun sungkai yang efektif menurunkan kadar MDA pada tikus adalah sebesar 50mg/kgBB. Simpulan dan saran: Pemberian ekstrak etanol daun sungkai dapat menurunkan kadar MDA plasma tikus. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan senyawa aktif serta faktor yang berperan dalam menurunkan kadar MDA plasma darah tikus