Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan rata-rata pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia dan dampaknya terhadap tingkat ekonomi, dengan fokus pada perbandingan antara wilayah Barat dan Timur Indonesia. Dalam konteks Indonesia sebagai negara kepulauan, infrastruktur TIK sangat penting untuk menciptakan interkonektivitas antar pulau dan daerah. Meskipun terdapat kemajuan dalam pembangunan TIK, masih banyak wilayah, terutama di Timur Indonesia, yang belum terjangkau oleh infrastruktur ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber terpercaya, termasuk laporan resmi dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan TIK berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, namun juga memperburuk ketimpangan distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat. Ketimpangan ini berpotensi menimbulkan masalah sosial yang lebih luas, di mana masyarakat berpenghasilan rendah semakin terpinggirkan. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan mengenai dinamika yang terjadi akibat perkembangan TIK dan pentingnya pemerataan akses teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh wilayah Indonesia.