Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra

PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM KOMIK AHO GIRL VOLUME 5 KARYA HIROYUKI (KAJIAN PRAGMATIK) Lusiana, Lusiana; Irmayanti, Desy
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 6 No 1 (2019): Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.199 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v6i1.1555

Abstract

Penulis mengkaji tentang “Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Komik Aho Girl Volume 5 Karya Hiroyuki”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran dan strategi kesantunan dalam komik Aho Girl. Permasalahan yang diangkat adalah (1) bagaimanakah bentuk pelanggaran prinsip  kerjasama, (2) bagaimana strategi kesantunan on record (badly without redress)? Penelitian  ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah komik Aho Girl volume 5. Data tersebut dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat dan dijadikan sebuah dialog. Data dianalisis dengan menggunakan teori Grice untuk mengetahui bentuk pelanggaran prinsip kerjasama, teori Brown dan Levinson untuk mengetahui strategi kesantunan on record yakni badly without redress. Tiga puluh data pelanggaran maksim terbagi ke dalam 3 data pelanggaran maksim kuantitas, 5 data pelanggaran maksim kualitas, 17 data pelanggaran maksim hubungan, dan 5 data pelanggaran maksim cara, serta strategi kesantunan terdapat 22 data bentuk perintah, 7 data bentuk memohon, dan 1 data bentuk keinginan.Kata Kunci: Aho Girl, pelanggaran prinsip kerjasama, pragmatik, strategi kesantunan
PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM KOMIK AHO GIRL VOLUME 5 KARYA HIROYUKI (KAJIAN PRAGMATIK) Lusiana, Lusiana; Irmayanti, Desy
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 6 No 1 (2019): Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.199 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v6i1.1555

Abstract

Penulis mengkaji tentang “Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Komik Aho Girl Volume 5 Karya Hiroyuki”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran dan strategi kesantunan dalam komik Aho Girl. Permasalahan yang diangkat adalah (1) bagaimanakah bentuk pelanggaran prinsip  kerjasama, (2) bagaimana strategi kesantunan on record (badly without redress)? Penelitian  ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah komik Aho Girl volume 5. Data tersebut dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat dan dijadikan sebuah dialog. Data dianalisis dengan menggunakan teori Grice untuk mengetahui bentuk pelanggaran prinsip kerjasama, teori Brown dan Levinson untuk mengetahui strategi kesantunan on record yakni badly without redress. Tiga puluh data pelanggaran maksim terbagi ke dalam 3 data pelanggaran maksim kuantitas, 5 data pelanggaran maksim kualitas, 17 data pelanggaran maksim hubungan, dan 5 data pelanggaran maksim cara, serta strategi kesantunan terdapat 22 data bentuk perintah, 7 data bentuk memohon, dan 1 data bentuk keinginan.Kata Kunci: Aho Girl, pelanggaran prinsip kerjasama, pragmatik, strategi kesantunan
Kelas Utama Tanda Tanda Nonverbal pada Iklan PayPay Sunjaya, Theresa; Irmayanti, Desy
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 8 No 2 (2021): AYUMI: Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.809 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v8i2.4100

Abstract

This study discusses the classification of the ten classes of nonverbal signs in Japanese video advertisement from PayPay. A nonverbal sign is a sign in the form of a picture or a gesture. In video advertising, the nonverbal signs are designed with the purpose to implicate a recommendation of the product shown. Therefore, it is suggested that using it as an object of research would be befitting. The nonverbal signs found in the advertisement will be classified into ten classes of signs through Peirce's semiotic theory. The result of this study is PayPay have many class types of ten classes of signs that contain the Firstness philosophy foundation. In PayPay, there is a total of five of ten classes of signs realized by 38 signs. The percentages of the classes are inclined toward Qualisign.
Pergeseran Tradisi Nanakusa-Gayu bagi Masyarakat Jepang Dewasa Ini Ainie, Isnin; Irmayanti, Desy; Lesmana, Dika Bhakti
AYUMI : Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra Vol 10 No 1 (2023): AYUMI: Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra
Publisher : Japanese Literature Study Program, Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/ayumi.v10i1.6565

Abstract

Shortly after the New Year celebration (oshogatsu) in Japan, there is a hereditary tradition of serving nanakusa-gayu dishes. Nanakusa-gayu is rice porridge especially served by mixing seven kinds of leaves that are considered sacred by the Japanese. The seven types of leaves include seri, nazuna, hakobera, suzuna, suzushiro, hotokenoza, and gogyou leaves. This research discusses the tradition of eating nanakusa-gayu dishes for Japanese society in this modern era. The method used in this study is descriptive qualitative with data in the form of tweets from social media twitter on January 7, 2023. The results of the research show that there are still many Japanese people who carry out the tradition of eating nanakusa porridge. However, there have been several shifts in tradition, such as the ingredients, when to eat, how to get the ingredients, to the members of the family who participate in eating the nanakusa porridge. In addition, it is also known that there is correlation between the implementation of the nanakusa-gayu tradition with the hope of avoiding various kinds of diseases. This correlation cannot be separated from the activity of picking baby vegetables which is the basic core of the nanakusa-gayu tradition. This activity requires a person to keep moving along the streets while looking for baby vegetables. By doing so, the Japanese will have a healthy body, so they are immune from disease. Keywords: nanakusa-gayu; oseichi ryouri; oshougatsu, tweet.