Rendahnya kemampuan berbicara siswa sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap konsep dasar bahasa dan penggunaan metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik. Salah satu solusi inovatif yang dapat digunakan adalah media video animasi Stop Motion, yaitu media berbentuk animasi dari rangkaian gambar diam yang disusun berurutan hingga menciptakan ilusi gerak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penggunaan media video animasi Stop Motion terhadap kemampuan berbicara Bahasa Indonesia siswa kelas V di SDN 6 Bangsri Jepara. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen tipe pre-test post-test control group. Sampel terdiri atas 52 siswa kelas V. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji Independent Sample T-test mendapatkan nilai t = 3,808 dan signifikansi p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan penggunaan media terhadap kemampuan berbicara. Nilai N-gain pada kelompok eksperimen sebesar 0,53 (kategori sedang), sedangkan kelompok kontrol sebesar 0,11 (kategori rendah). Hasil ini menunjukkan bahwa media video animasi Stop Motion efektif meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan media pembelajaran visual yang selaras dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa di era digital.