Bank Perkreditan Rakyat (BPR) berperan penting dalam mendukung ekonomi lokal, namun kinerjanya dipengaruhi oleh kualitas aset dan efisiensi manajemen. Return on Assets (ROA) mencerminkan tingkat profitabilitas dan pengelolaan aset perusahaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non-Performing Loan (NPL) terhadap ROA pada BPR anggota Perbarindo wilayah Cirebon, meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Indramayu, selama 2023–2024. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausal asosiatif. Sampel ditentukan secara purposive berdasarkan kriteria kelengkapan dan konsistensi laporan keuangan. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan NPL berpengaruh negatif signifikan. Secara simultan, CAR dan NPL berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai determinasi 66,9%. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan permodalan dan pengendalian risiko kredit untuk meningkatkan profitabilitas BPR. Implikasi praktisnya, manajemen BPR disarankan fokus pada strategi peningkatan efisiensi dan kualitas pembiayaan untuk mendorong kinerja keuangan yang berkelanjutan.