Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners Lentera

Jenis Kelamin Memengaruhi Mekanisme Koping Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir Winarni, Sri; Yuliati, Ignata; Kristianingsih, Yustina; Kurniawaty, Yuni; Demu, Darius Roman
JURNAL NERS LENTERA Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v12i1.5437

Abstract

Mekanisme koping merupakan sebuah respon terhadap situasi yang mengancam baik secara kognitif maupun perilaku. Fenomena yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir di STIKES Katolik St Vincentius A Paulo Surabaya ditemukan beberapa mahasiswa tingkat akhir yang merasa terbebani dalam mengerjakan tugas akhir. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan jenis kelamin dengan mekanisme koping mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir di Stikes Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan crossectional dengan variabel Independen Jenis kelamin dan variabel dependen  mekanisme koping. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 69 responden dengan menggunakan Teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Brief Cope. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar 73, 9 % (51) responden perempuan, sebagian besar  68,1% (45) responden menggunakan  emotional focused coping. Hasil uji statistic dengan Sparman rank didapatkan nilai p=0,029 dan r=+ 0,282 yang berarti ada hubungan dengan kekuatan rendah antara jenis kelamin dan mekenisme koping mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh STIKES Katolik St Vincentius A Paulo untuk menyusun program pendampingan dan edukasi tips memilih mekanisme koping adaptif.  
Hubungan Antara Durasi Penggunaan Layar Gadget Dengan Kejadian Sindroma Mata Kering Djajanti, Cicilia Wahju; Kumala, Debby Ratih; Yuliati, Ignata
JURNAL NERS LENTERA Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v12i2.5844

Abstract

Abstrak: Gangguan akomodasi dan kelelahan mata adalah hasil dari penggunaan perangkat yang tidak terkendali untuk jangka waktu yang lama. Otot refleks kedip mata adalah yang menjadi lelah. Refleks kedip yang lemah menyebabkan mata kering saat mata lelah. Ketajaman penglihatan yang berkurang dan ketidaknyamanan adalah gejala sindrom mata kering. Penggunaan perangkat dalam jangka waktu lama di kalangan mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko gejala sindrom mata kering termasuk mata merah, radang, terbakar, dan berair. Kami bermaksud untuk mengukur korelasi antara jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk menatap layar dan prevalensi kondisi mata kering. Studi ini mensurvei 68 orang senior menggunakan teknik pengambilan sampel acak proporsional untuk menarik kesimpulan dari desain studi korelasional cross-sectional. OSDI dan kuesioner durasi waktu layar untuk perangkat elektronik digunakan. Temuan studi menunjukkan korelasi kuat antara jumlah waktu yang dihabiskan untuk menatap layar dan terjadinya sindrom mata kering, sebagaimana dikonfirmasi oleh uji hipotesis Rank Spearman, yang menghasilkan nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05). Korelasi positif yang sangat signifikan (rs +0,000) ditemukan dalam studi tersebut. Dengan penggunaan perangkat yang melampaui empat jam, 55,9% responden menderita kondisi mata kering yang parah. Pengguna harus memperhatikan berapa banyak waktu yang mereka habiskan di depan layar dan harus beristirahat bila perlu, menurut studi tersebut. Kata kunci : Durasi layar gadget, sindroma mata kering, OSDI