Studi ini mempunyai tujuan untuk menginvestigasi langka-langkah strategis dalam mengoptimalkan budaya digital, pendidikan unggul, berkarakter dan menggali potensi kearifan lokal. Implementasi metode kualitatif yang meliputi studi literatur, dokumen maupun wawancara secara mendalam. Informan yang memberika pendapat sebanyak 15 orang dengan latar belakang dari praktisi, akademisi/pemerhati, unsur pemerintah, komunitas dan media atau disebut pentahelix model telah memberikan keterangan secara akurat. Setelah dilakukan pengolahan dan analisa, didapatkan hasil bahwa literasi digital mengubah perilaku hidup masyarakat di berbagai sektor. Budaya digital tercermin dari berbagai komponen, yaitu agility, innovation, creativity, anticipatory, experimental, open mindset dan networking. Situasi yang semula konvensional harus berganti ke arah digital. Generasi milenial akan beradaptasi dengan identitas, proses pembelajaran, menghendaki kebebasan dan memiliki ruang privasi sendiri. Pendidikan unggul dan terbentuknya karakter yang baik hanya diwujudkan apabila ada kolaborasi antara pihak terkait termasuk keluarga, sekolah dan lingkungan. Nilai-nilai unggulan tiap wilayah akan menciptakan kearifan lokal jika digali secara optimal. Keseluruhan target akan tercapai jika ada sinergi yang kuat dari unsur praktisi, akademisi, pemerintah, komunitas dan media.