Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Waisya : Jurnal Ekonomi Hindu

ETIKA KOMUNIKASI BISNIS SARATI BANTEN DI KOTA MATARAM Sayu Kadek Jelantik
Waisya : Jurnal Ekonomi Hindu Vol 1 No 1 (2022): Waisya Jurnal
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6815.36 KB) | DOI: 10.53977/jw.v1i1.459

Abstract

Komunikasi yang merupakan sendi dalam menjalani kehidupan manusia memiliki peranan penting, sehingga komunikasi dapat masuk ke semua bidang pengetahuan dan mampu menerapakan etika pada proses komunikasi yang dilakukan. Etika komunikasi bisnis adalah aturan yang baik dan benar dalam berkomunikasi pada dunia jual beli suatu produk. Pada penelitian ini mengkaji bagaimana bentuk dan fungsi dari etika komunikasi bisnis sarati banten di Kota Mataram. Metode peneltian yang digunakan adalah kualititif deskriptif dengan Teknik pengambilan data dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang dihasilkan yaitu: Bentuk etika komunikasi bisnis sarati banten di Kota Mataram yaitu bentuk verbal dan non verbal. Bentuk verbal etika komunikasi bisnis sarati banten yaitu dalam bentuk kata-kata yang sopan dan santun dalam proses jual beli produk banten yang dijual oleh sarati banten kepada konsumen yang beragama Hindu di Kota Mataram. Bentuk kedua yaitu non verbal, etika komunikasi bisnis dalam bentuk non verbal terlihat dari kualitas banten yang diberikan sebagai produk dari proses jual beli yang dilakukan oleh sarati banten kepada konsumen yaitu umat Hindu di Kota Mataram. Fungsi Etika Komunikasi Bisnis Sarati Banten di Kota Mataram yaitu fungsi edukasi dan fungsi praktis. Fungsi edukasi dari etika komunikasi bisnis yaitu penyampaian informasi yang bersifat edukasi mengenai makna banten yang dibeli oleh konsumen di jelaskan oleh sarati banten yang hidup di dunia spiritual di lingkungan kehidupan pandita atau pinandita. Fungsi praktis etika komunikasi bisnis yaitu keberadaan sarati banten yang menyediakan segala bentuk banten untuk kegiatan upacara keagamaan hindu selaras dengan kebutuhan umat hindu untuk memenuhi kewajibannya dalam uapacara yadnya yang dilakukan.
DETERMINASI KEPUTUSAN PEMBELIAN BERDASARKAN BRAND IMAGE DAN BRAND TRUST PADA PRODUK IPHONE DI KOTA MATARAM Putri, Ni Nyoman Ngurah Destri; Sudarma, I Made; Jelantik, Sayu Kadek
Waisya : Jurnal Ekonomi Hindu Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/jw.v4i1.2422

Abstract

Consumer purchasing decisions are influenced by brand image and trust. The simultaneous influence of brand image and brand trust on iPhone product purchases in Mataram City was studied in this study using quantitative methodology. Data collection methods with observation, documentation, and questionnaire distribution. The sampling used was the accidental sampling technique using certain criteria in sampling with the calculation of the Lemeshow formula totaling 96 respondents. The analysis method used was multiple linear regression. The results of the study obtained in this study were that brand image did not have a partial effect on purchasing decisions with a small t count from the t table, namely 1.759 <1.985 and a significance value greater than 0.05, namely 0.082. Brand trust had a partial effect on purchasing decisions with a t count greater than the t table, namely 6.465> 1.985 and a significance value less than 0.05, namely 0.000. Brand image and brand trust simultaneously influence purchasing decisions with a calculated F value greater than the F table, which is 49.219> 3.09 and a significance value smaller than 0.05, which is 0.000. The determination coefficient test obtained in this study was 0.504 or 50.4%. This means that brand image and brand trust have a 50.4% influence on purchasing decisions. So it is concluded that brand image has no influence, because there are other factors that influence consumers in making purchasing decisions, namely brand trust.