Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI RESILIENSI MATEMATIS Minhatul Maulal Husna; Surya Sari Faradiba; Tri Candra Wulandari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 12 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.041 KB)

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis pada materi lingkaran ditinjau dari resiliensi matematis peserta didik kelas VIII MTS S.A. Al-Mustaqim Lawang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian yaitu peserta didik kelas VIII MTS S.A. Al-Mustaqim sebanyak 16 peserta didik. Dan instrument yang digunakan adalah angket resiliensi matematis, tes kemampuan komunikasi matematis dengan pokok bahasan lingkaran, serta pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian kesimpulan yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa pada peserta didik yang memiliki tingkat resiliensi matematis yang tinggi mampu mengerjakan soal tes kemampuan matametis dengan sangat baik dan memenuhi hamper seluruh indikator dari kemampuan komunikasi matematis, lalu peserta didik dengan tingkat resiliensi sedang dapat memenuhi beberapa indikator dari tes kemampuan komunikasi matematis dan dapat mengerjakan tes engan cukup baik, sedangkan peserta didik dengan tingkat resiliensi matematis yang rendah tidak dapat menyelesaikan soal tes kemampuan dengan baikdan tidak dapat memenuhi seluruh indikator dengan baik.Kata kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Resiliensi Matematis
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 1 WANOKAKA Nining Ismiyanti; Surahmat Surahmat; Tri Candra Wulandari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 30 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.305 KB)

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tingkat Self Confidence tinggi pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP Negeri 1 Wanokaka, (2) Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari tingkat Self Confidence sedang pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP Negeri 1 Wanokaka, (3) Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematies siswa ditinjau dari tingkat Self Confidence rendah pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP Negeri 1 Wanokaka. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wanokaka dengan subjek penelitian sebanyak 6 siswa yang dipilih berdasarkan klasifikasi tingkat self confidence. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Sedangkan, analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki self confidence tinggi dapat memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis, yaitu a) siswa mampu memahami masalah matematis, b) siswa mampu membuat rencana pemecahan, c) siswa mampu melaksanakan rencana, dan d) siswa mampu memeriksa kembali pemecahan yang telah didapatkan. 2)Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki self confidence sedang hanya mampu memenuhi tiga indikator kemampuan pemecahan masalah matematis, yaitu a) memahami masalah matematis, b) membuat rencana pemecahan, dan c) melaksanakan rencana. 3)Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki self confidence rendah belum mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis.Kata Kunci : kemampuan pemecahan masalah matematis, Self Confidence, SPLDV
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII SMP ITCI PENAJAM PASER UTARA Aditiya Kurnia Waluya; Zainal Abidin; Tri Candra Wulandari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 25 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.307 KB)

Abstract

 Abstrak : Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi pada materi Aritmetika Sosial kelas VII SMP ITCI Penajam Paser Utara; (2) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang memiliki motivasi belajar sedang pada materi Aritmetika Sosial kelas VII SMP ITCI Penajam Paser Utara; (3) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang memiliki motivasi belajar rendah pada materi Aritmetika Sosial kelas VII SMP ITCI Penajam Paser Utara. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP ITCI Penajam Paser Utara dengan subjek penelitian sebanyak 6 peserta didik yang dipilih berdasarkan klasifikasi tingkat motivasi belajarnya. Adapun instrumen penelitian ini menggunakan angket motivasi belajar, soal tes kemampuan komunikasi matematis, dan pedoman wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peserta didik dengan kategori motivasi belajar tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematis yang sangat baik. Karena memenuhi tiga indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu menyatakan masalah sehari-hari dalam bahasa model matematika, mengembangkan pemahaman dasar matematika termasuk aturan-aturan definisi matematika, menggunakan kemampuan membaca, menyimak, dan mengamati untuk menginterpretasi dan mengevaluasi suatu ide matematika; (2) peserta didik dengan kategori motivasi belajar sedang memiliki kemampuan komunikasi matematis yang kurang baik. Peserta didik yang motivasi belajarnya sedang hanya dapat memenuhi salah satu dari 3 indikator yaitu menyatakan masalah sehari-hari dalam bahasa model matematika, mengembangkan pemahaman dasar matematika termasuk aturan-aturan definisi matematika, menggunakan kemampuan membaca, menyimak, dan mengamati untuk menginterpretasi dan mengevaluasi suatu ide matematika, akan tetapi ada satu subjek yang memiliki tingkat kemampuan komunikasi matematis yang baik karena memenuhi 2 indikator kemampuan komunikasi matematis peserta didik; (3) peserta didik dengan kategori motivasi belajar rendah memiliki kemampuan komunikasi matematis kurang baik. Karena hanya memenuhi satu indikator dari tiga indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu memahami masalah. Ada pula yang tidak memenuhi 3 indikator kemampuan komunikasi matematis.Kata-kata kunci: Kemampuan komunikasi Matematis, Motivasi Belajar
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MENURUT POLYA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT TERHADAP PESERTA DIDIK BERLATAR BELAKANG PONDOK DI MTS ALMAARIF 02 SINGOSARI Achmad Nuruzz Zaman; Tri Candra Wulandari; Ahmad Sufyan Zauri
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 18 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.52 KB)

Abstract

Abstrak: Kemampuan pemecahan masalah matematis sangat penting dimiliki oleh setiap peserta didik dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi garis dan sudut terhadap peserta didik berlatar belakang pondok pesantren. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji tentang kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pada tahap pertama peserta didik mengerjakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Setelah melakukan tes peserta didik yang terpilih akan dilakukan wawancara untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah matematis tinggi dapat memenuhi seluruh indikator kemampuan pemecahan masalah matematis, pada peserta didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis sedang dapat memenuhi 3 indikator dari 4 indikator yang ada, pada peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah matematis rendah dapat memenuhi 2 indikator dari 4 indikator yang harus dipenuhi. Kata kunci: Kemampuan pemecahan masalah matematis menurut polya, Latar belakang Pondok pesantren, Materi garis dan sudut AbstractMathematical problem solving ability is very important for every student in learning mathematics. The purpose of this study was to determine the level of mathematical problem solving ability on line and angle material for students with Islamic boarding school backgrounds. In this study, researchers examine the ability to solve mathematical problems using a qualitative approach with the type of research used is descriptive qualitative. In the first stage, students work on a mathematical problem solving ability test. After conducting the test, the selected students will be interviewed to find out more about the students' mathematical problem solving abilities. Based on the results of data analysis, it can be concluded that students with high mathematical problem solving abilities can meet all indicators of mathematical problem solving abilities, students who have moderate mathematical problem solving abilities can meet 3 indicators of the 4 existing indicators, students with problem solving abilities Low mathematical problems can meet 2 of the 4 indicators that must be met.  Keywords: Mathematical problem solving ability according to polya, Islamic boarding school background, Line and angle material
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL PADA MATERI FUNGSI KUADRAT Binti Khoiriyah; Tri Candra Wulandari; Syaifuddin Syaifuddin; Endah Widiantoro
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 12 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.636 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk  mendeskripsikan kemampuan koneksii matematis peserta didik yang memiliki tingkat motivasi tinggi, sedang, dan rendah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian eskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah 6 peserta didik kelas X PS 3 SMK Negeri 2 Malang dari 3 tingkat motivasi belajar. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket motivasi belajar, tes, dan wawancara kemampuan koneksi matematis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peserta didik pada tingkat motivasi tinggi dan rendah hanya mampu memenuhi indikator kemampuan menuliskan apa yang ditanya dan apa yang diketahui pada soal dengan tepat pada koneksi konsep atau prinsip tertentu pada suatu topik dalam matematika. Pada tingkat motivasi sedang terdapat peserta didik yang hanya mampu menuliskan model matematika yang sesuai dengan permasalahan yang disajikan pada soal pada koneksi konsep atau prinsip tertentu pada suatu topik dalam matematika. Kata Kunci : kemampuan koneksi matematis, motivasi belajar, masalah kontekstual. AbstractThe purpose of this study is to describe the mathematical connection ability of students who have high, medium, and low levels of motivation. The research approach used is a qualitative approach and the type of research used in the study is a qualitative descriptive research type. The subjects of this study were 6 students of class X PS 3 SMK Negeri 2 Malang from 3 levels of learning motivation. Data was collected using a learning motivation questionnaire, tests, and interviews of mathematical connection abilities. The results of this study indicate that students at high and low motivation levels are only able to meet the indicators of the ability to write what is asked and what is known in the problem correctly on the connection of certain concepts or principles to a topic in mathematics. At the moderate level of motivation, there are students who are only able to write mathematical models that are in accordance with the problems presented in the questions on the connection of certain concepts or principles to a topic in mathematics. Keywords : mathematical connection ability, learning motivation, contextual problems.
PENGARUH SELF CONFIDENCE DAN SELF EFFICACY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Fariyatus Sa'adah; Ettie Rukmigarsari; Tri Candra Wulandari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 12 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.346 KB)

Abstract

 Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self confidence dan self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada materi aritmatika sosial kelas VII MTs Darussalam Daun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berjenis ex post facto, dengan populasi seluruh kelas VII MTs Darussalam Daun. Peneliti menggunakan 20 peserta didik sebagai sampel dengan menggunakan salah satu teknik non probability sampling yaitu convinience sampling. Peneliti menggunakan teknik tes dan nontes untuk mengumpulkan data dengan kuesioner dan tes sebagai instrumen. Instrumen kuesioner terdiri dari self confidence dan self efficacy, sedangkan instrumen tes yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Skor kuesioner self confidence dan self efficacy merupakan data ordinal sehingga perlu untuk ditransformasi menjadi data interval dengan menggunakan uji MSI (Method Of Successive Internal). Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji multikolinearitas. Teknik analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS 25. Berdasarkan hasil analisis data terdapat pengaruh self confidence dan self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, besar pengaruh self confidence dan self efficacy secara bersama-sama yaitu 89,2 %. Besar pengaruh self confidence terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu 23%. Sedangkan besar pengaruh self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu sebesar 66,2%.Kata Kunci: self confidence, self efficacy, pemecahan masalah, aritmatika sosial
KEMAMPUAN TRANSLASI REPRESENTASI VERBAL KE GRAFIK PADA MATERI STATISTIKA SISWA KELAS VII MTs HIDAYATUL MUBTADI’IN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Maulidya Rahmawati; Surya Sari Faradiba; Tri Candra Wulandari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 12 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.467 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kemampuan translasi representasi verbal ke grafik pada materi statistika kelas VII MTs hidayatul Mubtadi’in yang ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu 13 siswa kelas VIIC MTs Hidayatul Mubtadi’in tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan translasi representasi verbal ke grafik, angket.gaya belajar, dan pedoman wawancara. Subjek penelitian 3 siswa. Siswa yang dipilih adalah siswa yang memiliki nilai angket gaya belajar yang paling dominan. Hasil penelitian ini menunjukkan S1 memenuhi indikator yaitu identifikasi sumber dan mengonstruksi target. S2 memenuhi indikator yaitu identifikasi sumber dan mengonstruksi target. S3 memenuhi indikator yaitu identifikasi sumber, koordinasi awal dan mengonstruksi target. Penelitian lebih lanjut dapat mengembangkan penelitian pada kemampuan translasi representasi yang lain. Seperti grafik ke verbal, verbal ke simbolik, simbolik ke verbal dan lain sebagainya. Kata kunci: Statistika, Tranlslasi Representasi, Gaya Belajar. 
PROFIL PEMAHAMAN KONSEP SISWA BERDASARKAN TEORI APOS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA MATERI SPLDV KELAS VIII MTs. AL KHOIROT Achmad Safikurrohman; Surahmat Surahmat; Tri Candra Wulandari
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 32 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.446 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman konsep matematis berdasarkan teori APOS ditinjau dari gaya kognitif pada materi SPLDV kelas VIII-D MTs. Al Khoirot dan mendeskripsikan pemahaman konsep matematis berdasarkan teori APOS siswa kelas VIII-D MTs. Al Khoirot pada materi SPLDV ditinjau dari gaya kognitif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII-D MTs. Al Khoirot tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 31 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu; angket, tes, dan wawancara. Instrumen yang digunakan yaitu; kuisioner, soal tes, dan pedoman wawancara. Kuisioner gaya kognitif diberikan kepada 31 siswa. Dari 31 siswa Peneliti menetapkan tiga subjek penelitian yang dipilih. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Setelah data absah/valid maka dilakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan pemahaman konsep matematis berdasarkan setiap klasifikasi gaya kognitif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa; 1) Hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematika siswa; a) Siswa dengan gaya kognitif field independent memenuhi tahap aksi, proses, objek; b) Siswa dengan gaya kognitif field intermediate memenuhi tahap aksi dan proses; c) Siswa dengan gaya kognitif field dependent hanya memenuhi tahap aksi teori APOS; 2) tingkat kemampuan pemahaman konsep matematika siswa berdasarkan gaya belajar siswa adalah: a) Siswa dengan gaya kognitif field independent tergolong sedang, dengan rerata nilai 68,3; b) Siswa dengan gaya kognitif field intermediate tergolong sedang, dengan rerata nilai 55,6; c) gaya kognitif field dependent tergolong rendah dengan rerata 42,5.Kata kunci: APOS, Gaya Kognitif, Pemahaman Konsep