Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemakaian air menggunakan peralatan plambing konvensional dan membandingkannya dengan peralatan plambing hemat air serta merencanakan alat plambing hemat air di Gedung Rektorat. Jumlah pemakaian air alat plambing konvensional mengacu ke SNI 03-7065-2005. Alat plambing hemat air yang diusulkan adalah sistem dual flush dan sensor gerak, karena sistem ini lebih efisien dalam menghemat air, praktis, dan higienis. Perbandingan pemakaian air dengan alat plambing konvensional berdasarkan SNI yaitu 353,8 l/h, sedangkan pemakaian air dengan alat plambing hemat air menggunakan sistem dual flush dan sensor gerak sebesar 251,2 l/h. Perbandingan ini menunjukkan bahwa pemakaian air menggunakan alat plambing hemat air lebih rendah dibandingkan alat plambing konvensional, dimana persentase penghematan mencapai 40,4%. Oleh karena itu, perencanaan sistem plambing hemat air ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk pemakaian air yang lebih efisien.