Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Holistik Jurnal Kesehatan

Penerapan relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri post operasi apendiktomi Suharjiman Suharjiman; Risya Fariha; Muhammad Budi Santoso; Egi Komara; Tria Firza Kumala; Asep Badrujamaludin
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 10 (2024): Volume 18 Nomor 10
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i10.591

Abstract

Background: Pain is a common symptom often found in appendicitis patients. One of the managements of appendicitis cases is appendicectomy. The main problem that arises in appendicectomy patients is acute pain due to the presence of a surgical wound. One of the non-pharmacological measures that can be taken to manage pain is through the application of finger grip relaxation techniques. One of the goals of finger grip relaxation is to reduce pain in appendicectomy postoperative patients. Purpose: To determine the effect of finger grip relaxation, one of which is to reduce pain in post-appendectomy patients. Method: Descriptive case report research through a nursing care approach by implementing evidence-based practice nursing interventions in patients treated with a medical diagnosis of post-appendectomy surgery with acute pain nursing problems by implementing finger-holding techniques to reduce pain which is carried out for 10-15 minutes per meeting. This study was conducted in the Asoka I room of Dustira II Hospital, Cimahi, West Java on November 4-6, 2023. Results: Laboratory examinations included hemoglobin, erythrocytes, leukocytes, hematocrit, platelets, MCV, MCH, MCHC, RDW, basophils, eosinophils, segmented neutrophils, lymphocytes, and monocytes with normal results. The application of finger-holding relaxation for 3 days showed that Mrs. A experienced a decrease in pain from a scale of 7 (severe pain) to a scale of 1 (mild pain). Conclusion: The finger-holding relaxation technique is effective in reducing the pain scale in post-appendectomy patients treated in this application. Clients experienced a decrease from a severe pain scale to a mild pain scale.   Keywords: Appendicectomy; Finger Grip Relaxation; Pain.   Pendahuluan: Nyeri adalah gejala umum yang sering ditemukan pada pasien apendisitis. Salah satu penatalaksanaan dari kasus apendisitis adalah apendiktomi. Masalah utama yang muncul pada pasien apendiktomi adalah nyeri akut karena adanya luka operasi. Salah satu langkah non-farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri adalah melalui penerapan teknik relaksasi genggam jari. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh relaksasi genggam jari salah satunya adalah untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien post operasi apendiktomi. Metode: Penelitian case report deskriptif melalui pendekatan asuhan keperawatan dengan mengaplikasikan intervensi evidence based practice nursing pada pasien kelolaan dengan diagnosis medis post operasi apendiktomi masalah keperawatan nyeri akut dengan menerapkan teknik genggam jari untuk menurunkan nyeri yang dilakukan selama 10-15 menit tiap pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di ruang Asoka I Rumah Sakit TK II Dustira Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 4-6 November 2023. Hasil: Pemeriksaan laboratorium yang meliputi, pemeriksaan hemoglobin, eritrosit, leukosit, hematocrit, trombosit, MCV, MCH, MCHC, RDW, basofil, eosinofil, neutrofil segmen, limfosit, dan monosit dengan keterangan hasil normal. Penerapan relaksasi genggam jari selama 3 hari menunjukkan bahwa Nn. A mengalami penurunan nyeri dari skala 7 (nyeri berat) menjadi skala 1 (nyeri ringan). Simpulan: Teknik relaksasi genggam jari efektif dalam menurunkan skala nyeri pada pasien post operasi apendiktomi yang terlibat dalam penerapan ini. klien mengalami penurunan dari skala nyeri berat menjadi skala nyeri ringan. Kata Kunci: Apendiktomi; Relaksasi Genggam Jari; Nyeri.
Perbedaan efektivitas pemberian jus wortel dan jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi derajat 1 Badrujamaludin, Asep; Inayah, Iin; Afrilia, Putri; Musri, Musri; Rohayani, Lilis
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2025): Volume 19 Nomor 1
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i1.635

Abstract

Background: Hypertension is known as "the silent disease" because it often occurs without obvious symptoms. High blood pressure causes the heart to work harder, which can ultimately cause enlargement and stiffness of the heart muscle. Prevention of complications can be done through pharmacological or non-pharmacological approaches. Non-pharmacological management to control blood pressure includes increasing consumption of nutritious vegetables and fruit, such as papaya, Ambon banana, melon, noni, star fruit, carrots and tomatoes. Purpose: To determine the difference in the effectiveness of administering carrot juice and tomato juice in reducing blood pressure in sufferers of grade 1 hypertension. Method: Quasi-experimental research with a non-equivalent control group research design. This study used a purposive sampling technique with a sample size of 32 respondents. The statistical analysis used was the T-Independent test. The study was conducted on March 1, 2024 at the integrated coaching post in the working area of ​​the Kalijati health center regional technical implementation unit, Subang Regency. Results: The average systolic and diastolic blood pressure before giving carrot juice was 156.68 mmHg and 96.68 mmHg, after the intervention it dropped to 126.18 mmHg and 82 mmHg. The average systolic and diastolic blood pressure before giving tomato juice was 156.5 mmHg and 97.06 mmHg, after the intervention it dropped to 132 mmHg and 84.31 mmHg. Conclusion: There is a difference in the effectiveness of carrot juice and tomato juice in lowering blood pressure in hypertensive patients. Carrot juice therapy is considered more effective than tomato juice therapy in lowering blood pressure.   Keywords: Blood Pressure; Carrot Juice; Hypertension; Tomato Juice.   Pendahuluan: Hipertensi dikenal sebagai “the silent disease” karena sering terjadi tanpa gejala yang jelas. Tekanan darah yang tinggi menyebabkan jantung bekerja lebih keras, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pembesaran dan kekakuan pada otot jantung. Pencegahan komplikasi dapat dilakukan melalui pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi. Penatalaksanaan non-farmakologi untuk mengendalikan tekanan darah meliputi peningkatan konsumsi sayuran dan buah yang berkhasiat, seperti  pepaya, pisang ambon, melon, mengkudu, belimbing, wortel, dan tomat. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian jus wortel dan jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi derajat 1. Metode: Penelitian quasi eksperiment dengan desain non-equivalent control group. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan didapat sebanyak 32 partisipan. Analisis statistik yang digunakan adalah uji T-Independent. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 maret 2024 di Posbindu Gg Mangga di RW 04 Kelurahan Kalijati Barat, wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalijati, Kabupaten Subang. Hasil: Rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum pemberian jus wortel adalah 156.68 mmHg dan 96.68 mmHg, setelah intervensi turun menjadi 126.18 mmHg dan 82 mmHg. Rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum pemberian jus tomat adalah 156.5 mmHg dan 97.06 mmHg, setelah intervensi turun menjadi 132 mmHg dan 84.31 mmHg. Simpulan: Terdapat perbedaan efektivitas pemberian jus wortel dan jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Terapi jus wortel dinilai lebih efektif daripada terapi jus tomat dalam menurunkan tekanan darah.   Kata Kunci: Hipertensi; Jus Tomat; Jus Wortel; Tekanan Darah.
Efektivitas pelatihan resusitasi neonatus terhadap keterampilan perawat perinatologi Ardiansyah, Diki; Rudhiati, Fauziah; Badrujamaludin, Asep; Auladi, Salas; Setiasih, Yani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 8 (2025): Volume 19 Nomor 8
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i8.505

Abstract

Background: Successful newborn care depends on the abilities and skills of healthcare workers, particularly nurses, in performing neonatal resuscitation. This is the basis for ongoing neonatal resuscitation training programs. The development of video-assisted simulation methods has been widely reported to be highly effective in improving trainee skills, but does not cover all competencies. Purpose: To compare the effectiveness of neonatal resuscitation training on nurses' skills using video-assisted simulation methods compared to those without video. Method: Quantitative, quasi-experimental design using a non-equivalent group design. The sample size for this study was 40 pediatric nurses, divided into two groups, each consisting of 20 nurses. Results: There was a significant difference between the average knowledge scores of the group without video and the group with video (P = 0.000, mean at α 0.05). There was also a significant difference between the average competency scores of the group without video and the group with video (P = 0.000, mean at α 0.05). Conclusion: Resuscitation video media has been shown to improve overall competency in neonatal resuscitation. Therefore, researchers recommend the use of video as an additional medium in neonatal resuscitation training.   Keywords: Neonatal Resuscitation; Neonatal Resuscitation Training; Video.   Pendahuluan: Keberhasilan dalam penanganan bayi baru lahir tergantung pada kemampuan dan keterampilan petugas kesehatan terutama perawat dalam melakukan resusitasi neonatus. Hal tersebut yang mendasari program pelatihan resusitasi neonatus terus dilakukan secara berkelanjutan. Perkembangan metode simulasi disertai video banyak dilaporkan memberikan efektifitas yang tinggi dalam meningkatkan keterampilan peserta pelatihan, namun tidak mencakup seluruh kompetensi. Tujuan: Untuk melihat perbandingan efektivitas pelatihan resusitasi neonatus terhadap keterampilan perawat dengan menggunakan metode simulasi disertai video dengan simulasi tanpa video Metode: Kuantitatif dengan metode quasi eksperimen menggunakan desain the non-equivalent group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 perawat anak yang terbagi menjadi dua kelompok. Sehingga masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang perawat. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pengetahuan pada kelompok tanpa video dan kelompok dengan video (P= 0.000, berarti pada α 0.05). Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai kompetensi pada kelompok tanpa video dan kelompok dengan video (P= 0.000, berarti pada α 0.05). Simpulan: Media video resusitasi terbukti dapat meningkatkan ekseluruhan kompetensi yang ada didalam resusitasi neonatus.Sehingga penelti merekomendasikan penggunaan video sebagai media tambahan dalam pelatihan resusitasi neonatus. Keyword:  Pelatihan Ressitasi Neonatus; Resusitasi Neonatus; Video.
Co-Authors Aan Sutandi Afrilia, Putri Ahmad Zakiudin Ardiansyah, Diki Ardianto, M. Dwi Argi Virgona Bangun Blacius Dedi Blacius Dedi Blacius Dedi Budiman Budiman Budiman Budiman Budiman Budiman Christina, Juliana Dedi Supriadi Dedi Supriadi Dedi Supriadi Dedi Supriadi Deipa Nastrya Dewi Umu Kulsum Diki Ardiansyah Diki Ardiansyah Dwi Hastuti Dwi Hastuti Dwi Hastuti Dyna Apriany Edi Sampurno Ridwan Egi Komara Fadhilah, Najwa Hilmia Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati, Fauziah Galih Jatnika Gunawan Irianto Hemi Fitriani Hemi Fitriani Hemi Fitriani Hotma Rumahorbo Hotma Rumahorbo Hotma Rumahorbo Huda, Nuh I Kadek Karisma Wijaya Iin Inayah, Iin Indrayana, Sofyan Ismafiaty Ismafiaty Ismafiaty Ismafiaty Ismafiaty, Ismafiaty Juju Juhaeriah Khrisna Wisnusakti Kosasi, Cecep Eli Kumala, Tria Firza Lilis Rohayani LILIS ROHAYANI Lina Erlina Linlin Handayani Linlin Lindayani Linlin Lindayani M Budi Santoso Maharani, Monna Meivi Sesanelvira Achiroh Dinul Islam Mentari Dwi Saputri Monna Maharani Muhammad Budi Santoso Musdalipa, Musdalipa Musri Musri Musri, Musri Nandang Ahmad W Nenden Nurdiantini Nunung Nurjanah Nurani Alawiah, Dwi Nurhalinah, Nurhalinah Oktovina Yesayas Oktovina Yesayas Oop Ropei Oyoh Oyoh Oyoh Permatasari, Resti Priyanto Priyanto Qori Ila Saidah Rahmayanti, Siti Dewi Rahmi Imelsa Ria Sitorus Rismayanti Rismayanti Risya Fariha Ritha Melanie Riyanto, Agus Rohmat Rohwandi Salas Auladi Sari Ratna Dewi Sembiring, Evi Christin Br Setiasih, Yani Siti Nurbayanti Awaliyah Sri Atun Sri Wahyuna Sri Wahyuna Suharjiman Suharjiman Sukirno Sukirno Sumitro Sumitro Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Tifany Desty Erisandi Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Yayat Suryati Yulita, Rita Fitri Yully Yanny Yuswandi Yuswandi Yuswandi Yuswandi Yuswandi Yuswandi, Yuswandi