Hermalinda Herman
Departemen Keperawatan Maternitas Dan Anak Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis, Padang, 25163

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Sriwijaya

Aplikasi Model Konservasi Levine Pada Anak Dengan Kanker yang Mengalami Fatigue di Ruang Perawatan Anak Hermalinda Hemalinda
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Fatigue adalah salah satu gejala yang dapat menimbulkan stres dan sering dikeluhkan oleh anak dengan kanker dan hal ini membutuhkan penanganan dari tenaga kesehatan profesional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran aplikasi model konservasi Levine pada anak dengan kanker yang mengalami fatigue. Metode: Metode yang digunakan dalam studi ini adalah studi kasus dengan mengaplikasikan empat prinsip model konservasi Levine dalam memberikan asuhan keperawatan pada 5 orang anak dengan kanker. Aplikasi model konservasi Levine dilakukan pada kasus leukemia, osteosarkoma, pengobatan kanker nasofaring, dan lymphoma hodgkin’s.   Hasil: Intervensi keperawatan yang diberikan berdasarkan prinsip konservasi memberikan hasil yang cukup baik terhadap masalah fatigue yang dialami anak. Empat anak melaporkan peningkatan ketersediaan energi dalam melakukan aktivitas namun belum memperlihatkan penurunan tingkat fatigue.   Simpulan: Model konservasi Levine sangat sesuai diaplikasikan pada anak dengan kanker yang mengalami fatigue karena prinsip-prinsip konservasi pada model ini dapat memberikan pedoman dalam mengidentifikasi masalah fatigue, menyusun rencana keperawatan untuk meningkatkan adaptasi dan mempertahankan keutuhan, dan mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah dilakukan.   Kata Kunci: Anak dengan kanker, fatigue, keperawatan, dan model konservasi Levine
Aplikasi Model Konservasi Levine Pada Anak Dengan Kanker yang Mengalami Fatigue di Ruang Perawatan Anak Hermalinda
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 1 No. 1 (2014): Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Fatigue adalah salah satu gejala yang dapat menimbulkan stres dan sering dikeluhkan oleh anakdengan kanker dan hal ini membutuhkan penanganan dari tenaga kesehatan profesional. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk melihat gambaran aplikasi model konservasi Levine pada anak dengan kankeryang mengalami fatigue. Metode: Metode yang digunakan dalam studi ini adalah studi kasus dengan mengaplikasikan empat prinsipmodel konservasi Levine dalam memberikan asuhan keperawatan pada 5 orang anak dengan kanker. Aplikasimodel konservasi Levine dilakukan pada kasus leukemia, osteosarkoma, kanker nasofaring, dan lymphomahodgkin’s.Hasil: Intervensi keperawatan yang diberikan berdasarkan prinsip konservasi memberikan hasil yang cukupbaik terhadap masalah fatigue yang dialami anak. Empat anak melaporkan peningkatan ketersediaan energidalam melakukan aktivitas namun belum memperlihatkan penurunan tingkat fatigue. Simpulan: Model konservasi Levine sangat sesuai diaplikasikan pada anak dengan kanker yang mengalamifatigue karena prinsip-prinsip konservasi pada model ini dapat memberikan pedoman dalam mengidentifikasimasalah fatigue, menyusun rencana keperawatan untuk meningkatkan adaptasi dan mempertahankankeutuhan, dan mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
SKOR FATIGUE PADA ANAK DENGAN KANKER DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Hermalinda; Dwi Novrianda
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 3 No. 1 (2016): Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pengobatan kanker terutama kemoterapi dapat memberikan efek pada fisik, psikologis anak, dan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan serta kualitas hidup anak. Fatigue merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan anak yang sedang menjalani pengobatan kanker. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi skor fatigue pada anak dengan kanker. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah anak dengan kanker yang menjalani pengobatan. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 anak. Alat pengumpulan data adalah kuisioner tentang skor fatigue dengan kuesioner parent fatigue scale (PFS) untuk anak usia kurang dari 7 tahun dan children fatigue scale (CSF) untuk anak usia lebih dari 7 tahun. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor fatigue anak usia <7 tahun adalah 43.55 dan 43.30 pada anak usia >7 tahun. Rata-rata tingkat fatigue yang dialami anak adalah cukup berat. Simpulan: Tingkat fatigue yang dialami anak adalah cukup berat. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup anak. Adanya keterlibatan tenaga kesehatan sangat diharapkan dalam melakukan pengkajian yang komprehensif terhadap gejala fatigue pada anak dengan kanker.