Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Food and Culinary

Pengaruh Penambahan Koro Benguk terhadap Sifat Organoleptik Soyghurt (Yoghurt Susu Kedelai) Purwanti, Heni
Journal of Food and Culinary Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v2i2.1729

Abstract

Susu kedelai mengandung unsur-unsur yang hampir sama dengan susu sapi, oleh karena itu susu kedelai juga dapat difermentasi menjadi yoghurt kedelai atau disebut dengan nama soyghurt. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan koro benguk terhadap sifat organoleptic soyghurt. Koro benguk merupakan salah satu kacang-kacangan yang kurang popular dibanding jenis yang lain karena beberapa sifat koro benguk yang tidak disukai konsumen. Perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini adalah perbandingan kedelai dan koro benguk pada pembuatan soyghurt. Variasi yang dilakukan adalah perbandingan kedelai dan koro benguk dengan perbandingan 80:20, 60:40, 40:60. Hasil penelitian dengan analisa varian menunjukkan bahwa penambahan koro benguk pada pembuatan soyghurt memberikan pengaruh nyata terhadap sifat organoleptic soyghurt berupa warna, tekstur, aroma dan rasa. Uji DMRT menunjukkan perbandingan kedelai koro benguk 80:20 secara umum tidak berbeda nyata dengan soyghurt kedelai murni sebagai kontrol dan mempunyai tingkat kesukaan disukai.
Pengaruh Penambahan Ikan Lele (Clarias gariepinus) terhadap Sifat Organoleptik Slondok Purwanti, Heni; Habibie, Intan Jd
Journal of Food and Culinary Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v4i1.3989

Abstract

Slondok merupakan makanan ringan yang menggunakan bahan utama ubi kayu. Sebagai makanan ringan yang menyerupai kerupuk, slondok mempunyai sifat gurih, renyah dan ringan sebagai camilan. Rasa gurih pada slondok biasanya karena penambahan bumbu berupa garam, ketumbar, bawang putih dan penguat rasa buatan dari bahan kimia. Untuk mengurangi pemakaian bahan kimia, maka dibuat slondok dengan penambahan ikan lele. Ikan lele yang kaya protein diharapkan dapat menggantikan bahan kimia untuk menguatkan rasa gurih pada slondok selain juga dapat meningkatkan nilai gizi slondok. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui penambahan ikan lele pada slondok yang disuka oleh konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ikan lele sebesar 15% sampai 25% pada slondok mempunyai tingkat kesukaan disukai.