Penelitian ini membahas tiga metode utama yang digunakan dalam perancangan prototipe aplikasi pembelajaran, yaitu Design Thinking, Lean UX, dan Low & High Fidelity Prototyping. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menggali karakteristik dan penerapan masing-masing metode dalam proses perancangan aplikasi pembelajaran. Design Thinking berfokus pada pendekatan empatik untuk memahami kebutuhan pengguna, dengan proses yang bersifat iteratif sehingga desain dapat berkembang seiring dengan umpan balik yang diterima. Metode ini sangat efektif untuk memastikan bahwa solusi yang dihasilkan relevan dan tepat sasaran. Di sisi lain, Lean UX lebih menekankan pada efisiensi dan kolaborasi cepat, dengan eksperimen dan pengujian langsung sebagai bagian dari siklus desain. Metode ini sangat cocok untuk proyek dengan waktu yang terbatas dan tim yang membutuhkan kecepatan dalam proses desain. Low & High Fidelity Prototyping mengacu pada dua jenis prototipe yang berbeda: Low Fidelity yang digunakan untuk ide awal dan diskusi konsep, serta High Fidelity yang lebih mendekati produk akhir dan memungkinkan pengujian antarmuka pengguna yang lebih realistis. Penelitian ini bertujuan untuk memberi pemahaman lebih dalam mengenai penerapan ketiga metode tersebut dalam pembuatan aplikasi pembelajaran. Dengan mengetahui karakteristik masing-masing, pengembang dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan proyek mereka.