Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Arsitektur ZONASI

KAJIAN KAWASAN PERMUKIMAN PESISIR BERBASIS MITIGASI BENCANA GUNUNG BERAPI BAWAH LAUT MAHANGETANG (Studi Kasus Desa Lapango, Kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe) KAMURAHAN, STEVEN RICHARD
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 1 (2021): Vol. 4 Ni. 1 (2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i1.30098

Abstract

Lapango Village is one of the villages in the Sangihe Islands Regency where the settlement is located in a coastal area, precisely in South Manganitu District. The geographical condition of this village is one of the areas close to the Mahangetang Underwater Volcano. From this geographical condition, it is necessary to study the Planning and Spatial Planning of Settlement Areas which are carried out by taking into account the physical conditions of geographic areas that are prone to disasters, especially submarine volcanic disasters, so they must be based on disaster mitigation. The purpose of this research is to obtain a study according to the zoning pattern of community settlements based on Disaster Mitigation. The method used in this research is descriptive quantitative and qualitative, data collection was carried out using a questionnaire to measure Respondents' Perceptions of Disaster Preparedness whose variables and indicators were measured based on Knowledge and Attitudes (PS), Policies, Regulations, and Guidelines (KPP). , Plan for Emergency Situation (RKD), Tsunami Warning System (SPB), Ability to Mobilize Resources (MSD), Next identify the geographical condition of the settlement in coastal areas and the human population inhabiting these settlements.        From this data, analysis is made with a GIS (Geographic Information System) and then followed by a study and concept of zoning for disaster-prone areas and providing information and recommendations to governments and communities in coastal areas in an effort to reduce disaster risk by including Disaster Hazard Map activities ( PRB) into the RPJM for the South Manganitu District, especially for Lapango VillageKeywords: Coastal Areas, Mitigation, Disasters, Lapango Village Abstrak: Desa Lapango merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe kedudukan pemukimannya berada di wilayah pesisir tepatnya di Kecamatan Manganitu Selatan. Kondisi geografi dari desa ini merupakan salah satu daerah berdekatan dengan Gunung Api Bawah Laut Mahangetang. Dari kondisi geografis tersebut, maka diperlukan kajian untuk Perencanaan dan Penataan Ruang Kawasan Permukiman yang diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi fisik wilayah geografis yang rentan bencana khususnya bencana gunung api bawah laut, sehingga harus berbasis mitigasi bencana. Tujuan dari penelitian ini untuk  mendapatkan kajian menurut pola zonasi permukiman masyarakat berbasis Mitigasi Bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur Persepsi Responden Mengenai Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang variabel dan indikatornya diukur berdasarkan, Pengetahuan dan Sikap (PS), Kebijakan, Peraturan, dan Panduan (KPP), Rencana Untuk Keadaan Darurat (RKD), Sistem Peringatan Bencana Tsunami (SPB), Kemampuan Memobilisasi Sumber Daya (MSD), Selanjutnya mengidentifikasi keadaan geografis dari permukiman wilayah pesisir dan populasi manusia yang mendiami permukiman tersebut.Dari data tersebut dibuat analisis dengan GIS (Geographic Information System) kemudian dilanjutkan dengan dibuat kajian dan konsep zonasi wilayah yang rawan bencana serta memberikan informasi serta rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat yang berada dikawasan pesisir dalam upaya mengurangi risiko bencana adalah dengan memasukkan kegiatan Peta Rawan Bencana (PRB) ke dalam RPJM Kecamatan Manganitu Selatan terlebih Khusus Desa Lapango.Kata Kunci: Wilayah Pesisir, Mitigasi, Bencana, Desa Lapango
Pengaruh Aplikasi Material Fasade Bangunan Terhadap Upaya Konservasi Energi Dengan Pendekatan Evaluasi Desain Berbasis BIM (Building Information Modeling) Christian, Petra; Kamurahan, Steven Richard
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 1 (2021): Vol. 4 Ni. 1 (2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i1.30181

Abstract

Pengunaan penghawaan udara buatan (AC) dan perangkat mekanikal bangunan saat ini umumnya memiliki porsi yang besar pengunaan energi listik selain untuk kebutuhan pencahayaan. Hal ini mendorong pentingnya pertimbangan desain serta pemilihan material bangunan secara seksama, sehinga selain dapat menghemat biaya operasional juga dapat memberi sumbangsih dalam upaya konservasi energi. Dengan pendekatan perancangan bangunan berbasis BIM (Building Information Modeling), bangunan dapat didesain secara virtual multidimensi berdasarkan komponen dan spesifikasi materialnya serta dapat disimulasikan karakteristik materialnya, salah satunya dalam hal kemampuan material untuk mengisolasi panas.  Semakin tinggi kemampuan material fasade menahan panas, maka semakin sedikit energi lisrik yang dipakai pada bangunan untuk unit pendinginan buatan (AC). Studi kasus penelitian ini adalah gedung kampus Universitas Prisma di Kota Manado yang selesai dibangun tahun 2018 dan  memasuki masa operasional dengan fungsi utama mewadahi aktifitas perkuliahan serta aktifitas administrasi penunjangnya. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah permodelan dan simulasi tiga dimensi (3D) bangunan yang  difokuskan pada evaluasi pengunaan energi dengan kriteria performa tertentu, yakni melalui fitur Evaluation Energy pada sofware Archicad R.24.Kata Kunci : Material Fasade, Evaluasi Energi, BIM Archicad Â