Kesehatan ibu menjadi indikator kesehatan individu dimasyarakat. Kesiapan ibu hamil menjalani kehamilan dan persiapan persalinan perlu upaya preventif agar mencegah komplikasi persalinan. Kesehatan ibu perlu dijaga dengan upaya edukasi dalam bidang gizi, Kesehatan gigi, pemeriksaan laboratorium dan Kesehatan lingkungan. Kader sebagai garda depan dalam peningkatan Kesehatan di Masyarakat sangat penting untuk mengupdate ilmu dalam Upaya Kesehatan ibu atau kelas ibu sehingga meningkatkan cakupan kelas ibu di Desa Bon dalem. Data cakupan ibu terpapar dengan kelas ibu hanya 18 %, kondisi ibu terkait gizi belum optimal dimana 20% dengan IMT kurang. Program pendampingan kader kesehatan di Desa Bon Dalem wilayah kerja Puskesmas Tejakula II menjangkau kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan yang aman tanpa komplikasi. Metode yang digunakan. Metode pengabdian yaitu pendampingan kader kesehatan tentang kelas ibu, cara membuat kudapan untuk mencegah KEK dan edukasi gizi, promosi Kesehatan, gigi dan Kesehatan lingkungan keluarga. Pemegang program dipuskesmas dan bekerjasama dengan kader merupakan sasaran kegiatan pengabdian. Dilakukan advokasi kepada Kepala desa, Kepala Puskesmas Tejakula II untuk pembentukan Progran pendampingan kader dalam kelas ibu dan edukasi kelas ibu. Metode pendampingan dengan tatap muka pada kader Kesehatan. Pre test dan post test dilaksanakan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kader sebelum dan setelah perlakuan. Data selanjutnya dianalisis untuk mengetahui efektitas program pengabdian. Kegiatan dilaksanakan secara luring di Desa. Kegiatan dilaksanakan 1 Mei-November 2024. Hasil kegiatan pengabdian yaitu diperoleh nilai rata-rata peningkatan pengetahuan peserta sebelum edukasi 55,1 (termasuk kategori kurang) dan setelah edukasi meningkat menjadi 91,2 (termasuk kategori baik). Tindak lanjut kegiatan pengabmas pada tahap 3 (tahun 2025) akan dilaksanakan dengan metode interprofesional collaboration, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan di Poltekkes Kemenkes Denpasar.