Bullying adalah fenomena sosial yang semakin marak terjadi di sekolah. Ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban sering kali menjadi pemicu terjadinya bullying. Berdasarkan data PISA 2018, Indonesia menduduki peringkat kelima dari tujuh puluh delapan negara di dunia, dengan dampak yang sangat merugikan bahkan berakibat pada kematian korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan peer support kolaboratif dalam bimbingan konseling untuk mereduksi bullying di sekolah. Metode yang digunakan adalah literatur review dengan menganalisis 11 artikel ilmiah yang relevan yang diterbitkan antara tahun 2019-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peer support kolaboratif yang melibatkan kolaborasi antara siswa, guru, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dapat secara signifikan mengurangi bullying. Peer support kolaboratif membantu membangun solidaritas, keterampilan sosial, dan memperkuat intervensi yang melibatkan berbagai pihak. Pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, inklusif, dan mendukung kesejahteraan siswa. Dengan demikian, penerapan peer support kolaboratif dalam bimbingan konseling di sekolah dapat menjadi solusi efektif untuk mereduksi bullying di sekolah.