Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dampak kebijakan KPID Riau terhadap kreativitas dalam produksi siaran lokal, serta mengkaji tantangan dan peluang dalam menyeimbangkan regulasi dan inovasi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta analisis dokumen kebijakan dan laporan tahunan. Analisis dilakukan secara tematik dengan teknik triangulasi data untuk menjaga validitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi KPID Riau berhasil menjaga standar etika dan melindungi nilai-nilai budaya lokal. Namun, regulasi yang ketat juga dinilai membatasi ruang inovasi lembaga penyiaran, mengakibatkan berkurangnya variasi program. Beberapa stasiun penyiaran yang mendapat ruang lebih fleksibel terbukti mampu meningkatkan daya tarik konten dan apresiasi publik. Penelitian ini merekomendasikan penerapan kebijakan yang lebih adaptif dan kolaboratif, melibatkan pelaku media dan akademisi dalam proses perumusan kebijakan. Dengan kebijakan yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, penyiaran lokal di Riau diharapkan mampu tetap inovatif tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya sebagai fondasi utama siaran publik.