Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JPT : Jurnal Pendidikan Tematik

INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DALAM MEMBANGUN SIKAP KESALEHAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 8 KOTA BENGKULU Hanisah, Umi; Mindani; Latipah, Nurlia
JPT : Jurnal Pendidikan Tematik Vol 2 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpt.v2i2.566

Abstract

The background of this research problem is related to PAI learning practices which are still often found only concentrating on cognitive theoretical issues from the growth of Islamic values ​​and ignoring the development of affective and conative-volative aspects, namely the willingness and determination to practice Islamic values. . As a result, there is often a gap between the understanding of religion and its practice in everyday life. There are many religious people who are individually pious but not socially pious. Based on this problem, further research was conducted on the educative interaction of PAI teachers and their implementation on the attitudes of students' social piety. This type of research uses qualitative research with an educational sociology approach. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation. While the research data were analyzed using qualitative analysis, namely data reduction, data presentation, verification, and conclusions. The data validity test in this study is data triangulation, namely technical triangulation, source triangulation, and time triangulation. Based on the results of this study, it shows that: First, the Pattern of Educational Interaction conducted by PAI teachers, namely 1) One-way interaction patterns, this one-way interaction pattern is realized by PAI teachers using the lecture method. 2) The pattern of two-way interaction, for this two-way interaction, is realized by the PAI teacher using the question and answer method. 3) The pattern of interaction is multi-directional, this interaction the PAI teacher manifests in the use of group discussion learning methods and several religious activities related to social piety. Second, the educative interaction of PAI teachers at SMP Negeri 8 Bengkulu City is implemented through the PAI KBM process, namely getting students to pray at the beginning and at the end of learning, giving apperception to previous learning materials, mastering and delivering good learning materials and being able to connect with problems that exist in the community, create a pleasant learning atmosphere with the help of media and learning strategies, be open, inclusive, objective, and non-discriminatory towards students, provide evaluations to measure students' understanding of learning materials. Outside of KBM PAI, namely familiarizing the values ​​of Islamic teachings to students through religious activities in schools.
PENGARUH MEDIA KOTAK-KOTAK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SD NEGERI 4 KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMU KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN Adisel; Latipah, Nurlia; Ricardo, Hendo
JPT : Jurnal Pendidikan Tematik Vol 3 No 3 (2022): Desember
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpt.v3i3.639

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Media Kotak-kotak Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II SD Negeri 4 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-Experimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 4 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat dengan jumlah 159 orang. Sampel yang diambil adalah siswa kelas II SDN 4 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu berjumlah 29 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh pengguna media kotak-kotak dan tanpa penggunaan media kotak-kotak. Dengan dibuktikan dari hasil nilai uji “t” adalah sebesar 3,09 dengan n = 29 sedangkan nilai ttabel untuk n = 29 dengan taraf signitifikan α = 0,05 sebesar 2,045. dengan demikian thitung>ttabel(3,09 > 2,045) yang berarti hipotesis (Ha) diterima yaitu terdapat pengaruh media kotak-kotak terhadap hasil belajar matematika siswa kelas II SD Negeri 4 Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan.
Bentuk-Bentuk Hadiah (Reward) Dan Penerapannya Dalam Kegiatan Belajar Siswa Di SD Negeri 1 Kota Bengkulu Khofifa, Ii Nurul Tri; Adisel, Adisel; Latipah, Nurlia
JPT : Jurnal Pendidikan Tematik Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpt.v3i1.740

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, 1) bentuk-bentuk hadiah (reward) dalam kegiatan belajar siswa, 2) penerapan hadiah (reward) yang diberikan guru dalam kegiatan belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian kepala sekolah, wali kelas I, II, dan III serta siswa kelas I, II, dan III. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunkan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk-bentuk re- ward diberikan dengan berbagai macam bentuk meliputi : (a) pujian (dengan memberikan kata-kata yang positif, oke, baik, kamu pintar sekali, masyaallah, good). (b) tanda penghormatan (guru sering memanggil siswa maju kedepan kelas). (c) hadiah (pemberian alat tulis, pensil , snack, segala yang diperlukan siswa). (d) tanda penghar- gaan (berupa bintang, symbol wajah senyum, piala, uang pembinaan). 2) Penerapan bentuk-bentuk reward tam- pak dilaksanakan didalam kelas sebelum masuk proses pembelajaran dan setelah selesai pembelajaran, baik secara individu maupaun kelompok. Dengan cara ketika siswa bisa menjawab soal dengan cepat dan bertanya, guru langsung memberikan reward kepada siswa, pada saat berdiskusi kelompok bagi yang kompak guru akan memberikan rewad berupa pujian atau hadiah alat tulis, dan juga reward diberikan bagi siswa yang terbaik dise- tiap kelasnya yang berupa penghargaan, piala, dan uang pembinaan disaat pembagian raport. Maka dapat dis- arankan bahwa, guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan reward agar siswa merasa lebih termoti- vasi dan tidak terbebani. Siswa hendaknya agar senantiasa aktif dalam mengikuti pembelajaran disekolah. Serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan lainya.