Kemampuan Tata Bahasa masih dikategorikan belum baik. Rendahnya Tata Bahasa siswa Disleksia disebabkan oleh Tata Bahasa yang tidak sejalan antara guru dan siswa. Untuk mengembangkan kemampuan Tata Bahasa siswa dibutuhkan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa dalam berkomunikasi matematis. Salah satu model yang bisa membantu kemampuan Tata Bahasa siswa adalah model Jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Pola Tata Bahasa yang ditinjau pada model Jigsaw. Penelitian yang digunakan yaitu kualitatif single subjek. Penelitian dilakukan pada siswa Disleksia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan pola kemampuan komunikasi matematis yang bervariasi pada kemampuan Tata Bahasa siswa Disleksia yakni Kategori Rendah, Sedang dan Tinggi.