Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO TERHADAP AKTIVITAS PEKERJA DI SEKSI PRODUKSI RKC INDARUNG IV PT. SEMEN PADANG Syam, Syafa'atiz Zikri; Zakiyuddin, Zakiyuddin; Yulizar, Yulizar; Siahaan, Perry Boy Chandra; Nursia N, Lili Eky
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28214

Abstract

Tahapan manajemen risiko adalah proses identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Perkembangan baru pada pola kerja dan pengaturan pekerjaan, risiko  yang lebih tinggi pada jenis pekerjaan baru, dan mobilitas manusia yang lebih cepat dapat meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Melalui observasi,dan evaluasi risiko bisa menentukan besarnya risiko yang berdampak pada kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi sumber bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko pada aktivitas pekerja di Seksi Operasional RKC Indarung IV PT Semen Padang. Penelitian dilakukan di Seksi RKC Indarung IV Unit Terak II PT Semen Padang dengan jenis penelitian kualitatif dengan metode HIRARC. Hasil penelitian menunjukkan pada proses produksi area rawmill ditemukan 5 bahaya, terdapat 3 kegiatan memiliki tingkatan risiko high, dan 1 kegiatan memiliki tingkatan risiko moderate. Pada proses produksi kiln ditemukan 5 bahaya, terdapat 4 kegiatan memiliki tingkatan risiko high, dan 1 kegiatan memiliki tingkatan risiko moderate. Pada proses produksi coalmill ditemukan 6 bahaya, terdapat 5 kegiatan memiliki tingkatan risiko high, dan 1 kegiatan memiliki tingkatan risiko low. Pengendalian risiko berupa subsitusi, rekayasa teknik, administrasi,dan APD. Kesimpulan peneliti tentang bahaya dan risiko memiliki tingkat risiko yang tinggi meliputi luka bakar, terjatuh dari ketinggian dan tertimpa. Sedangkan tingkat risiko sedang meliputi terkilir dan dehidrasi. Pihak perusahaan sudah berupaya dalam penanggulangan risiko.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT. PRIMA CAHAYA UTAMA TAHUN 2024 Andana Syah, Seruni; Marniati; Siahaan, Perry Boy Chandra; Musnadi Is, Jun; Duana, Maiza
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31659

Abstract

Kelelahan saat bekerja sering kali menjadi masalah kesehatan yang dihadapi oleh para pekerja akibat beban kerja yang mereka tanggung. Permasalahannya adalah kelelahan memiliki potensi meningkatkan risiko cedera serta berefek negatif terhadap produktivitas dan motivasi dalam lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal hal yang  yang memberi pengaruhi kelelahan kerja di PT. Prima Cahaya Utama. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross-sectional, yang digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara variabel independen (usia, lama kerja, masa kerja, beban kerja, dan status gizi) dan variabel dependen (kelelahan kerja). Sampel diambil secara total sampling, melibatkan 55 pekerja di PT. Prima Cahaya Utama. Analisis data mencakup analisis univariat, bivariat, dan multivariat, menggunakan uji chi-square serta regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa usia (p-value 0,442), masa kerja (p-value 0,080), dan lama kerja (p-value 0,157) tidak berhubungan signifikan dengan kelelahan kerja. Namun, beban kerja (p-value 0,000) dan status gizi (p-value 0,013) menunjukkan hubungan signifikan dengan kelelahan kerja. Analisis multivariat mengungkapkan bahwa beban kerja memiliki pengaruh yang lebih besar secara parsial terhadap kelelahan kerja dibandingkan dengan status gizi, dengan nilai exp (B)/OR sebesar 118.800 untuk beban kerja.Berdasarkan temuan ini, tidak ada hubungan antara usia, masa kerja, atau lama kerja dengan kelelahan kerja, sementara beban kerja dan status gizi terbukti mempengaruhi kelelahan kerja. Diharapkan perusahaan memperhatikan pembagian tugas untuk mencegah beban kerja yang berlebihan, yang dapat mengurangi risiko kelelahan kerja bagi para pekerja.  
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN RIWAYAT KETURUNAN DENGAN KASUS DIABETES MELITUS TIPE II DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD KOTA SUBULUSSALAM Erninda, Cut; Farisni, Teungku Nih Farisni; Rimonda, Rubi; Safrizal; Siahaan, Perry Boy Chandra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31789

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit  yang masih banyak banyak ditemukan di poliklinik penyakit dalam RSUD Kota Subulussalam terutama diabetes melitus tipe II sehingga masih menjadi masalah yang signifikan dengan 775 kasus yang terdeteksi pada tahun 2023, sehingga hal ini menjadi fokus penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan riwayat keturunan dengan kasus diabetes melitus tipe II di poliklinik penyakit dalam RSUD Kota Subulussalam. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terdahulu yang tervalidasi dan dikategorikan dengan skala Guttman menurut Sugiyono (2018). Dari populasi pasien rawat jalan diabetes melitus tipe II sebanyak 775 pasien, dipilih 88 responden sebagai sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat untuk distribusi frekuensi pola makan, riwayat keturunan, dan diabetes melitus tipe II, serta analisis bivariat untuk mencari korelasi antara variabel terikat (diabetes melitus tipe II) dan variabel bebas (pola makan dan riwayat keturunan) menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola makan dengan kasus diabetes melitus tipe II (p-value = 0,002) dan antara riwayat keturunan dengan kasus diabetes melitus tipe II (p-value = 0,045)  sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan pola makan dan riwayat keturunan dengan kasus diabetes melitus tipe II di poliklinik penyakit dalam RSUD Kota Subulussalam.
HUBUNGAN ANTARA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PABRIK PENGOLAHAN KARET PTPN 3 PERKEBUNAN BANDAR BETSY SUMATERA UTARA TAHUN 2023 Dewita, Erni; Yarmaliza; Siahaan, Perry Boy Chandra; Kusumawardani, Eva Flourentina; Musnadi Is, Jun
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31897

Abstract

Aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mencakup berbagai faktor, salah satunya adalah produktivitas kerja yang memiliki tujuan guna memastikan bahwa para pekerja tetap aman dan sehat, sehingga mereka terhindar dari kecelakaan dan penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan, dimana akhirnya akan menambah semangat kerja dan produktivitas. Studi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meneliti hubungan antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan tingkat produktivitas pekerja di unit pengolahan karet PTPN 3 Perkebunan Bandar Betsy. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Desember 2023. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 73 orang, dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling sehingga diperoleh sampel sebesar 73 responden. Variabel Independent adalah variabel x (keselamatan kerja dan kesehatan kerja), sementara Variabel Dependent yaitu variabel y (produktivitas kerja). Hasil analisis statistik menunjukkan adanya keterkaitan antara keselamatan kerja dengan produktivitas karyawan berdasarkan skor yang diperoleh (P value = 0,025). Selanjutnya, hasil pengujian statistik mengungkapkan bahwasanya terdapat korelasi antara kesehatan kerja dengan produktivitas kerja para pekerja dengan skor (P value = 0,024). Keselamatan Kerja merupakan faktor dominan terhadap produktivitas kerja dengan OR 2,868 memiliki makna bahwa Keselamatan Kerja memiliki dampak 2 kali lipat terhadap Produktivitas Kerja karyawan pada PTPN 3 Perkebunan Bandar Betsy, Sumatera Utara.