Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan

Faktor-faktor yang memengaruhi intensi Generasi Z untuk berinvestasi saham Erliana, Erliana; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 7 No 6 (2023): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v7i6.27258

Abstract

Investment is a form of preparation for future finances. According to the KSEI report for the period 2022, investors aged < 30 years reached 60.02%, this shows that Generation Z is starting to realize the importance of investment. Nowadays, life is inseparable from technology, and good financial literacy skills through the dissemination of information on social media will certainly have an impact on investment intentions. This study aims to examine the factors that influence Generation Z's intention to invest in stocks through technology, financial literacy, and social media mediation. The type of research used is descriptive and cross-sectional data collection. Used a survey method, with data collection distributing questionnaires online. The population of this study is Generation Z who intend to do stock investment. The data was collected from 240 Indonesian respondents who were born in 1996 - 2012. This research uses a non-probability sampling technique with a convenience sampling method. Analyzed using SmartPLS software version 3.3.9 by testing outer model analysis and inner model analysis. This study is expected to fill the research gap on factors that influence Generation Z's intention to invest in stocks with technology, financial literacy, and social media as mediating which are still a challenge to increase awareness of financial inclusion in Indonesian society, especially Generation Z. This study shows that technology and financial literacy have a significant and positive effect on investment intentions. Technology and financial literacy indirectly have a positive and significant effect on investment intention through social media as a mediating variable. Investasi adalah bentuk persiapan untuk finansial di masa depan. Menurut laporan KSEI periode 2022, investor dengan usia < 30 tahun mencapai 60,02%, hal ini menunjukkan Generasi Z mulai sadar akan pentingnya investasi. Zaman sekarang, kehidupan tidak terlepas dari teknologi yang pesat dan canggih serta kemampuan literasi keuangan yang baik melalui penyebaran informasi di media sosial tentu akan berdampak terhadap niat berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi intensi Generasi Z untuk berinvestasi saham melalui teknologi, literasi keuangan, dan mediasi media sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan pengumpulan data cross-sectional. Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan pengumpulan data penyebaran kuesioner secara daring. Populasi penelitian ini adalah Generasi Z yang berniat untuk dan melakukan investasi saham. Data penelitian ini dikumpulkan dari 240 responden masyarakat Indonesia dengan tahun kelahiran 1996-2012 yang berniat dan sedang melakukan investasi saham. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode convenience sampling. Dianalisis menggunakan software SmartPLS versi 3.3.9 dengan pengujian outer model analysis dan inner model analysis. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi research gap tentang faktor yang memengaruhi intensi Generasi Z dalam melakukan investasi saham dengan variabel teknologi, literasi keuangan, dan media sosial sebagai variabel mediasi yang masih menjadi tantangan untuk meningkatkan kesadaran inklusi keuangan masyarakat Indonesia terkhususnya Generasi Z. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi dan literasi keuangan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap intensi berinvestasi. Teknologi dan literasi keuangan secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berinvestasi melalui media sosial sebagai variabel mediasi.
Memprediksi niat pembelian apartemen: peran perceived risk, subjective norms, dan perceived behavior control dengan trust sebagai mediasi dalam theory of planned behavior Gunawan, Yuko; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i1.28401

Abstract

This research aims to determine the influence of risk influence of perceived risk, subjective norms, perceived behavior on trust, and purchase intention on trust and purchase intention apartment in Jakarta. The research design adopted in this research is a quantitative survey approach. About 200 respondents as the subjects of this research were all consumers from Jakarta. Data analysis was carried out using the Partial Least Squares (PLS) method in SmartPLS version 3.0. The results of this research indicate that the focus should be on establishing and maintaining positive norms to increase consumer trust. Effective risk management and communication are also needed to address consumer-perceived risks. increasing transparency regarding safety measures or return policies. This study found that perceived behavior does not affect trust, subjective norms have a significant effect on trust; perceived risk has a significant effect on trust. In addition, perceived behavior control has a significant effect on purchase intention. Furthermore, the subjective norms have a significant effect on purchase intention and risk perception. Finally, trust cannot mediate the influence of risk perception on the delivery of purchase intention, and trust is unable to mediate the effect of risk perception on purchase intention. It is suggested that the company focus on the intermediate subjective norms on purchase intention. Finally, the influence of perceived behavioral control on purchase intention must be the main attention since it has greater effects on the customer purchase intention. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor risiko, seperti persepsi risiko, norma subjektif, persepsi perilaku percaya, dan niat membeli terhadap kepercayaan konsumen dalam membeli apartemen di Jakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner bertanya kepada konsumen secara kuantitatif. Sekitar 200 responden penelitian ini merupakan konsumen di Jakarta. Analisis data konsumen dilakukan menggunakan SmartPLS versi 3.0 dengan metode Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fokus perusahaan harus diberikan pada pembentukan dan pemeliharaan norma-norma positif untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Manajemen risiko dan komunikasi yang efektif juga diperlukan untuk mengatasi risiko yang dirasakan konsumen melalui peningkatan transparansi langkah-langkah keselamatan konsumen atau kebijakan pengembalian. Penelitian ini menemukan bahwa perilaku yang dirasakan tidak berdampak pada kepercayaan, norma subjektif memiliki dampak signifikan terhadap kepercayaan; risiko yang dirasakan memiliki dampak signifikan terhadap kepercayaan konsumen. Selain itu, persepsi perilaku juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat beli konsumen. Selain itu, norma subjektif juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat membeli konsumen dan persepsi risiko. Terakhir, kepercayaan tidak dapat memediasi dampak persepsi risiko terhadap komunikasi niat membeli, kepercayaan juga tidak dapat memediasi dampak persepsi risiko terhadap niat membeli konsumen. disarankan agar perusahaan fokus pada norma subjektif perantara mengenai niat membeli konsumen. Terakhir, dampak kontrol perilaku yang dirasakan terhadap niat membeli harus menjadi fokus perusahaan karena mempunyai dampak yang lebih besar terhadap niat membeli apartemen.
Pengaruh social media marketing dan e-WOM terhadap purchase intention aksesoris motor kustom pada AK Industries dengan trust sebagai variabel mediasi Camelia, Eka; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i2.29649

Abstract

Custom motorcycle modifiers began to enliven the market by showing their creativity, but custom accessories products are not easily found in traditional markets or modern markets, consumers must look for products needed in other ways, for example through the internet or recommendations from friends. This study aims to determine the influence of social media marketing and electronic word of mouth on purchase intention and how trust mediates the influence of social media marketing and electronic word of mouth on purchase intention. The sampling technique used in this study was non-probability sampling with an accidental sampling technique, which obtained a research sample of 318 respondents. The data analysis technique used is PLS-SEM (Partial Least Squares-Structural Equation Modeling) using the SmartPLS 3 tool. Based on the test results, it is known that social media marketing and electronic word of mouth affect trust. Then, social media marketing, electronic word of mouth and trust affect purchase intention. Trust did not succeed in mediating the influence of social media marketing on purchase intention, but trust succeeded in mediating the influence of electronic word of mouth on purchase intention. This research confirms that with good social media marketing management, good electronic word of mouth can be obtained, which will increase trust so that it can stimulate consumer purchase intention of custom motorcycle accessories products at AK Industries, meaning that these three variables play an essential role to be able to improve purchase intention. Modifikator motor kustom mulai banyak meramaikan pasar dengan menunjukkan kreativitasnya, namun produk aksesoris kustom belum mudah ditemui di pasar tradisional ataupun pasar modern, konsumen harus mencari produk yang dibutuhkan dengan cara lain, misalnya melalui internet atau rekomendasi dari teman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh social media marketing dan electronic word of mouth terhadap purchase intention, serta bagaimana trust memediasi pengaruh social media marketing dan electronic word of mouth terhadap purchase intention. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan teknik accidental sampling, yang berhasil memperoleh sampel penelitian sebanyak 318 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah PLS-SEM (Partial Least Squares-Structural Equation Modeling) dengan menggunakan alat bantu SmartPLS 3. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui social media marketing dan electronic word of mouth berpengaruh terhadap trust. Kemudian, social media marketing, electronic word of mouth, dan trust berpengaruh terhadap purchase intention. Lalu, trust tidak berhasil memediasi pengaruh social media marketing terhadap purchase intention, namun trust berhasil memediasi pengaruh electronic word of mouth terhadap purchase intention sehingga perlu ditingkatkan pengelolaan media social marketing tersebut. Penelitian ini menegaskan dengan pengelolaan social media marketing yang baik maka electronic word of mouth yang bagus bisa didapat, yang mana hal tersebut akan meningkatkan trust sehingga dapat menstimulus purchase intention konsumen produk aksesoris motor kustom pada AK Industries, artinya ketiga variabel memainkan peran penting untuk dapat meningkatkan purchase intention.
Analisis faktor-faktor yang memengaruhi customer loyalty pada kafe di Batam: Customer satisfaction sebagai mediasi Wijaya, Fendy; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i3.30215

Abstract

Currently, coffee is a widely consumed commodity. This has gotten to the point that coffee is now a regular part of life for people at various societal levels. The goal of this study is to analyze the factors that influence customer loyalty at one of the cafes in Batam. The success of a coffee shop is frequently associated with the caliber of its services, creative brands, and products. These elements result in happy and devoted customers for the coffee business. This study used 317 respondents who fulfilled the necessary conditions to be considered respondents. These respondents were collected using a questionnaire. The sampling method to collect the respondents was non-probability sampling which is purposive sampling. The PLS-SEM approach is used in this study’s data processing. The study’s findings indicate that consumer satisfaction is influenced by brand innovativeness, product quality, and service quality; customer loyalty is influenced by brand innovativeness and customer satisfaction. However, at cafe in Batam, client loyalty is not influenced by product quality or service quality. From this research, the cafe can start improving the quality of products, brand innovativeness, and service quality to improve customer satisfaction, the method that can be used is to train all the employees so they have the same quality. Pada saat ini, kopi telah menjadi produk yang umum untuk dikonsumsi. Hal ini berkembang hingga pada titik dimana terdapat beberapa lapisan masyarakat yang telah mengikutsertakan kopi ke dalam rutinitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas pelanggan pada salah satu kafe di Batam. Kesuksesan coffee shop sering dihubungkan dengan kualitas produk, brand innovativeness, dan kualitas pelayanan. Faktor tersebut berpengaruh pada pelanggan sehingga puas dan loyal terhadap bisnis kopi. Penelitian ini menggunakan sebanyak 317 respons yang memenuhi kriteria untuk pengolahan data lebih lanjut. Responden diambil dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah non-probability sampling, yakni purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dipengaruhi brand innovativeness, kualitas produk, dan kualitas pelayanan; loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh brand innovativeness dan kepuasan pelanggan. Sementara itu, loyalitas pelanggan kafe di Batam tidak dipengaruhi oleh kualitas produk atau pelayanan di kafe. Dari penelitian yang telah di lakukan, kafe tersebut dapat mulai meningkatkan kualitas produk, brand innovativeness, dan kualitas layanan sehingga, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, metode yang dapat digunakan, yakni dengan melatih karyawan sehingga, memiliki kualitas yang sama.
Faktor yang memengaruhi booking intention pada jaringan hotel berbintang lima di Indonesia Aryanti, Rosaria; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i4.31643

Abstract

After the pandemic, the hotel sector experienced growth. Many people who travel will make a hotel booking at their destination. However, before deciding which hotel to book, customers always read online reviews to ensure the brand image and price consideration. Therefore, this study examines whether online reviews and brand image could influence hotel booking intention and how perceived price acts as a mediating variable in star-rated hotel chains in Indonesia. The research is categorized as descriptive research. Using a non-probability sampling method, the population consists of respondents who have stayed in hotels aged 21 and above. The results showed that online reviews and brand image significantly positively affect perceived price and hotel booking intentions. Good online reviews and brand image increase consumers' perceived value, encouraging them to book hotels. Perceived prices also act as essential mediators that strengthen the influence of online reviews and brand image on booking intentions. It is crucial as the hotel industry can monitor online reviews, and negative reviews should have necessary action in place. While on the brand image, the hotel industry must maintain a positive image by providing good quality service. The hotel industry should also offer rates reflecting the consumer's expected service quality to strengthen their intention to make hotel bookings. Setelah pandemi, sektor perhotelan mengalami pertumbuhan. Banyak orang yang bepergian dan melakukan pemesanan hotel di tempat tujuan mereka. Namun, sebelum memutuskan hotel mana yang akan dipesan, pelanggan selalu membaca ulasan dan memperhatikan citra merek hotel tersebut serta mempertimbangkan harga dengan cermat. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk menguji apakah online review dan brand image berpengaruh terhadap hotel booking intention serta bagaimana pengaruh perceived price sebagai variabel mediasi pada jaringan hotel berbintang di Indonesia. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah responden yang pernah menginap di hotel dan berusia 21 tahun keatas dengan metode non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulasan online review maupun brand image memiliki pengaruh positif signifikan terhadap perceived price dan hotel booking intention. Online review dan brand image yang baik akan meningkatkan persepsi nilai dari konsumen, yang pada gilirannya mendorong mereka untuk memesan hotel. Perceived price juga berperan sebagai mediator penting yang memperkuat pengaruh online review dan brand image terhadap niat pemesanan. Dengan demikian sangat penting untuk industri perhotelan bisa memperhatikan online review yang ada dan melakukan perbaikan jika ada ulasan negative yang diterima. Dari sisi brand image, industri perhotelan harus mampu membawa citra positif dengan memberikan service yang berkualitas. industri hotel juga harus mampu memberikan harga yang sebanding dengan kualitas hotel dimana bisa semakin mendukung niat dari konsumen untuk melakukan pemesanan.
Inovasi produk dan social media marketing terhadap intensi pembelian kopi pada Generasi Z di Jakarta: Ekuitas merek sebagai variabel mediasi Santi, Indria; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 5 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i5.32427

Abstract

This study explores the dynamics influencing the purchase intentions of Generation Z consumers in Jakarta toward coffee products, focusing on the roles of product innovation and social media marketing mediated by brand equity. The research aims to identify the direct impact of product innovation and social media marketing on purchase intentions, as well as to explore the mediating role of brand equity in this relationship. By using purposive sampling, this study involved 179 respondents. Data analysis was conducted using PLS-SEM (Partial Least Squares-Structural Equation Modeling) with SmartPLS 4. The results indicate that product innovation and social media marketing have a positive and significant impact on brand equity and purchase intentions. However, the mediating effect of brand equity was found to be low. The implications of this study suggest that while brand equity is important, marketing strategies should focus on continuous product innovation and strong interaction through social media marketing to enhance purchase intentions. The study also emphasizes the importance of expanding demographic and geographic coverage to obtain more representative results and consider additional factors such as price, service quality, and customer experience for more effective marketing strategies. Penelitian ini mengeksplorasi dinamika yang memengaruhi intensi pembelian konsumen Generasi Z di Jakarta terhadap produk perusahaan kopi, dengan fokus pada peran inovasi produk dan social media marketing, serta dimediasi oleh ekuitas merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak langsung dari inovasi produk dan social media marketing terhadap intensi pembelian, serta mengeksplorasi peran mediasi ekuitas merek dalam hubungan tersebut. Menggunakan teknik purposive sampling, penelitian ini melibatkan 179 responden. Analisis data dilakukan menggunakan PLS-SEM (Partial Least Squares-Structural Equation Modeling) dengan SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi produk dan social media marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ekuitas merek dan intensi pembelian. Namun, efek mediasi ekuitas merek ditemukan rendah. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun ekuitas merek penting, strategi pemasaran harus tetap fokus pada inovasi produk yang berkelanjutan dan interaksi yang kuat melalui social media marketing untuk meningkatkan intensi pembelian. Penelitian ini juga menekankan pentingnya memperluas cakupan demografis dan geografis untuk mendapatkan hasil yang lebih representatif, serta mempertimbangkan faktor-faktor tambahan seperti harga, kualitas layanan, dan pengalaman pelanggan untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.
Pengaruh penggunaan dan respons Chatbot terhadap kepuasan konsumen e-commerce: Nilai ekstrinsik sebagai mediasi Takaria, Zifora Yanesya; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 6 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i6.33628

Abstract

This study explores the impact of chatbot usage and response on the extrinsic value of the online customer experience and its effect on e-commerce customer satisfaction. The results of this study indicate that Chatbot usage has a significant positive effect on extrinsic value. Chatbot response has a considerable positive impact on extrinsic value. Extrinsic value has a significant positive effect on customer satisfaction. Based on these conclusions, e-commerce companies should continue to develop the Chatbot that has been implemented to facilitate online shopping for customers. Chatbot must be responsive, fast, informative, personal, engaging, and able to solve customer issues. These factors can enhance satisfaction and strengthen relationships with customers. The data analysis method used in this study is the SEM-PLS analysis method. This research uses a quantitative method with numerical data collected through questionnaires, which are then processed using the SmartPLS software. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penggunaan dan respons Chatbot terhadap nilai ekstrinsik dari pengalaman konsumen online serta dampaknya terhadap kepuasan konsumen e-commerce. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan Chatbot berpengaruh positif signifikan terhadap nilai ekstrinsik. Respons Chatbot berpengaruh positif signifikan terhadap nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan kesimpulan tersebut, perusahaan e-commerce sebaiknya terus mengembangkan Chatbot yang sudah diimplementasikan agar dapat terus untuk memudahkan pelanggan ketika berbelanja online. Chatbot harus responsif, cepat, informatif, personal, dan menarik, serta dapat memberikan solusi bagi masalah yang dimiliki oleh konsumen. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan dan memperkuat hubungan dengan konsumen. Metode analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis SEM-PLS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data numerik yang dikumpulkan melalui kuesioner dan kemudian diolah dengan perangkat lunak SmartPLS.
Pengaruh gamifikasi terhadap kepuasan pelanggan e-commerce: Dampak variabel mediasi motivasi intrinsik dan keterlibatan merek Pranjono, Dionisius Erwin; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8 No 6 (2024): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v8i6.33631

Abstract

The proliferation of digital technology has spurred online shopping for goods and services. Fueled by the COVID-19 pandemic, online retailers have experienced significant growth. Consequently, competition among marketplaces has intensified, prompting some marketplaces to introduce innovations to attract customers, such as games within the marketplace. This research focuses on the role of games or gamification, which is widely used by online marketplaces in Indonesia. The urgency of this research lies in developing a model for shaping customer satisfaction in online marketplaces through gamification. This research aims to determine the influence of gamification on customer satisfaction in Indonesia's e-commerce by using intrinsic motivation and brand engagement as mediating variables. The research findings indicate that gamification has a significantly positive effect on intrinsic motivation and brand engagement but does not positively affect customer satisfaction. Intrinsic motivation and brand engagement emerge as crucial mediating variables in successfully fostering customer satisfaction through gamification. Therefore, e-commerce platforms must pay close attention to customer intrinsic motivation and the brand engagement that customers will experience. Perkembangan teknologi digital menyuburkan kegiatan jual-beli barang dan jasa secara online. Dipicu oleh pandemi COVID-19, pengecer online menjadi berkembang secara signifikan. Oleh karenanya, persaingan marketplace menjadi makin ketat, sehingga beberapa marketplace mengeluarkan terobosan untuk menarik pelanggan berupa permainan di marketplace tersebut. Penelitian ini berfokus pada peran permainan atau Gamifikasi yang marak digunakan oleh pasar online di Indonesia. Urgensi penelitian ini adalah untuk membentuk model pembentuk kepuasan pelanggan pasar online melalui gamifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gamifikasi terhadap kepuasan pelanggan e-commerce di Indonesia dengan menggunakan motivasi intrinsik dan keterlibatan merek sebagai variabel mediasi. Hasil penelitian menunjukkan gamifikasi berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi intrinsik dan keterlibatan merek, namun tidak positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Motivasi intrinsik dan keterlibatan merek menjadi variabel mediasi penting dalam keberhasilan menunjang kepuasan pelanggan melalui gamifikasi. Dengan demikian sangat penting bagi e-commerce untuk memperhatikan motivasi intrinsik pelanggan beserta dengan keterlibatan merek yang akan dirasakan pelanggan.
Pengaruh persepsi penggunaan aplikasi terhadap customer satisfaction dan repurchase intention pada sebuah aplikasi e-groceries Mellisa, Mellisa; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 9 No 4 (2025): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v9i4.34650

Abstract

This research aims to examine the influence of perceived usefulness and perceived enjoyment on customer satisfaction and repurchase intention in the context of e-groceries application usage, collected through questionnaires from 269 respondents who are active users of e-groceries applications. Data analysis was conducted using the PLS-SEM method via the SmartPLS 4.0 application. The research results indicate that perceived usefulness has a positive and significant effect on customer satisfaction and repurchase intention. Furthermore, perceived enjoyment also proves to have a positive and significant effect on customer satisfaction and repurchase intention. The implication of this research is that to encourage the development of e-groceries applications, developers need to focus on enhancing the usability and enjoyment aspects of the application that can be felt by users to increase customer satisfaction and encourage their intention to repurchase. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh persepsi kegunaan dan persepsi kesenangan terhadap kepuasan pelanggan dan niat pembelian ulang dalam konteks penggunaan aplikasi e-groceries yang dikumpulkan melalui kuesioner dari 269 responden yang merupakan pengguna aktif dari aplikasi e-groceries. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode PLS-SEM melalui aplikasi SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan niat pembelian ulang. Selain itu, persepsi kesenangan juga terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan niat pembelian ulang. Implikasi dari penelitian ini yaitu yang menjadi dorongan agar aplikasi e-groceries ini dapat berkembang, maka pembuat aplikasi perlu fokus dalam meningkatkan kegunaan dan aspek kesenangan aplikasi yang dapat dirasakan oleh pengguna untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong niat mereka untuk melakukan pembelian ulang.
Pengaruh brand image dan health consciousness terhadap purchase intention produk multigrain: Mediasi consumer attitude Anastasia, Anastasia; Tjokrosaputro, Miharni
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 9 No 4 (2025): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v9i4.34655

Abstract

Health consciousness becomes an important topic to be focus on these days. Indonesian becomes more aware towards their health after pandemic. Due to the issues of low fulfillment in daily intake of dietary fiber, hence the study about the factor affecting purchase intention of high fiber multigrain product, becomes an important to be performed. This study was conducted in Indonesia, with 220 data which was collected through Google Form Questionnaire. Data analysis was performed using PLS-SEM method. Result showed that Consumer Attitude has a partial mediating effect between both Brand Image and Health Consciousness towards Purchase Intention of multigrain product. There is positive and significant direct effect of Brand Image, Health Consciousness and Consumer Attitude towards Purchase Intention. Broad implication of this study includes the evaluation and improvement of factors affecting Purchase Intention of multigrain product, increase the purchase intention and solving the issue of dietary fiber’s fulfillment in Indonesia. Kesadaran Kesehatan menjadi topik penting untuk fokus dibahas pada hari-hari ini. Masyarakat di Indonesia menjadi lebih sadar akan kesehatannya setelah pandemi. Dikarenakan adanya masalah tentang rendahnya tingkat kecukupan serat harian, maka penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Niat Membeli produk tinggi serat menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Indonesia, dengan 220 data yang dipakai dari pengisian Kuesioner Google Form. Data Analisis dilakukan dengan menggunakan PLS-SEM. Hasil menunjukkan bahwa Sikap Konsumen memediasi secara parsial hubungan Citra Merek dan Kesadaran Kesehatan terhadap Niat Membeli produk Multigrain. Terdapat adanya pengaruh langsung yang positif dan signifikan antara Citra Merek, Kesadaran Kesehatan dan Sikap Konsumen terhadap Niat Membeli. Implikasi hasil studi ini secara luas adalah untuk mengevaluasi dan meningkatkan faktor yang mempengaruhi Niat Membeli Produk Multigrain sehingga Niat Membeli dapat ditingkatkan dan masalah pemenuhan kecukupan serat harian dapat diatasi.