Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Peningkatan Pengetahuan Siswi Kelas 11 di SMAN 1 Mejayan Tentang Siklus Menstruasi Dalam Masa Pubertas Sebtalesy, Cintika Yorinda; Kartika, Kartika; Mathar, Irmawati
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v2i1.308

Abstract

Mayoritas siswi akan melalui masa pubertas dengan terjadinya mentruasi atau haid. Beberapa faktor dari dalam diri siswi dapat mempengaruhi siklus mentruasi tidak normal yaitu stress, berat badan, aktivitas fisik, kecemasan, diet, status gizi, paparan lingkungan dan kondisi kerja. Status gizi dapat memicu terjadinya ketidakteraturan menstruasi. Indeks Massa Tubuh yang berlebihan secara otomatis disebabkan karena berat badan yang berlebih. Hal ini akan memicu hormonestrogen meningkat dan menyebabkan kadar Follicel Stimulating Hormone (FSH) tidak mencapai puncak sehingga tidak terjadi ovulasi yang menyebabkan gangguan siklus menstruasi. Tujuh dari sepuluh siswi kelas 11 di SMAN 1 Mejayan memiliki pengetahuan yang kurang mengenai siklus menstruasi dan belum mengerti tentang faktor-faktor yang bisa menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswi kelas 11 mengenai siklus menstruasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan siklus menstruasi dan meingkatkan kesejahteraan kehidupan wanita. Kegiatan ini menggunakan metode komunikasi dan evaluasi pengetahuan berupa pre dan post test kepada 108 siswa SMAN 1 Mejayan pada IPA 11, IPA 2 dan IPA 3. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini adalah sebagai berikut: peningkatan pengetahuan siswa tentang IPA 11, IPA 2 dan IPA 3 SMAN 1 Mejayan dibandingkan hasil pre-test dan post-test. Kegiatan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang siklus menstruasi dan gangguan menstruasi dapat dimasukkan dalam kurikulum mata pelajaran Biologi atau bisa dimasukkan dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMAN 1 Mejayan.
Edukasi Penanganan Dismenorhea Pada Siswi di SMPN 9 Madiun Sebtalesy, Cintika Yorinda; Mulyati, Sesaria Betty; Kristanti, Lucia Ani
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i1.697

Abstract

Masa remaja adalah tahap perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Pada masa ini, organ-organ fisik (seksual) mulai matang, yang menandai kemampuan untuk bereproduksi. Salah satu tanda pubertas pada remaja putri adalah menstruasi. Namun, menstruasi sering kali disertai dengan rasa tidak nyaman di perut, bahkan bisa menyebabkan nyeri hebat yang dikenal sebagai dismenore. Berdasarkan data awal, 7 siswi melaporkan mengalami kram di perut saat menstruasi, 4 siswi tidak mengetahui tentang dismenore, dan 1 siswi belum pernah mengalaminya. Mengenai cara menghadapinya,7 siswi memilih untuk beristirahat saat merasakan nyeri, sedangkan 4 siswi cenderung membiarkan rasa sakit tersebut tanpa penanganan. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswi kelas 7 mengenai penanganan dismenorhea sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan wanita. Kegiatan ini menggunakan metode komunikasi dan evaluasi pengetahuan berupa pre dan post test kepada 108 siswi SMPN 9 Madiun. Hasil dari kegiatan edukasi ini adalah sebagai berikut terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap siswi tentang penanganan dismenorhea pada siswi kelas 7 SMPN 9 Madiun dibandingkan hasil pre-test dan post-test. Kegiatan edukasi tentang penanganan dismenorhea ini dapat dimasukkan dalam kurikulum mata pelajaran Biologi atau bisa dimasukkan dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMPN 9 Madiun dan dapat dilakukan dengan cara demonstrasi.
Optimalisasi Kesehatan Emosional Ibu Hamil Melalui Edukasi Teknik Butterfly Hug Menjelang Persalinan Normal Sebuah Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebtalesy, Cintika Yorinda; Mulyati, Sesaria Betty; Kristanti, Lucia Ani
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i3.976

Abstract

Kecemasan menjelang persalinan normal merupakan pengalaman umum yang dapat menghambat proses persalinan. Beberapa faktor seperti usia ibu, tingkat pendidikan, pengalaman melahirkan sebelumnya, dan dukungan dari pasangan atau pendamping sering kali berkontribusi terhadap peningkatan kecemasan, yang memicu peningkatan kadar kortisol dan mengaktifkan respons "lawan atau lari". Teknik Butterfly Hug—metode menenangkan diri yang melibatkan menyilangkan lengan di dada dan mengetuk lengan atas secara berirama—diyakini dapat merangsang pelepasan oksitosin, sehingga meningkatkan relaksasi dan mengurangi kecemasan. Sebuah studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 19 Februari 2025, yang melibatkan wawancara dan kuesioner dengan 10 wanita hamil yang sedang mempersiapkan persalinan, mengungkapkan bahwa 30% mengalami kecemasan ringan, 60% sedang, dan 10% parah. Khususnya, tidak ada peserta yang menyadari teknik Butterfly Hug sebagai sarana pengurangan kecemasan. Intervensi edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu hamil dalam mengelola kecemasan sebelum persalinan normal. Kegiatan tersebut melibatkan edukasi berbasis komunikasi dan dievaluasi menggunakan tes pra dan pasca yang diberikan kepada 25 wanita hamil. Hasil pengabdian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan setelah intervensi. Berdasarkan temuan ini, teknik Butterfly Hug direkomendasikan untuk dimasukkan dalam kurikulum kursus perawatan komplementer sebagai strategi perawatan ibu yang suportif.