Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

PENGARUH PEMBERIAN POC AIR CUCIAN BERAS PADA PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum spp) Wahyuni, Sri; Sepriani, Yusmaidar; Sitanggang, Kamsia Dorliana; Triyanto, Yudi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4272

Abstract

Red chili (Capsicum annuum spp.) is a vegetable plant that has long been cultivated in Indonesia because of its high level of adaptability. As a result, almost anywhere can support the cultivation of this plant. Therefore, efforts need to be made to increase the production of red chili plants, including by using organic fertilizer made from rice washing waste, in order to meet the plant's nutrient needs. The aim of this research is to determine the effect of applying Organic Liquid Compost (OLC) made from rice washing water on the development of red chili plants, especially when using high observation parameters. plants, number of leaves, and stem diameter. The implementation of this research began from January to March 2024 in Perjuangan Indah Hamlet, West Bilah District, Labuhanbatu Regency. This research used a factorial Randomized Block Design (RBD) with a single component, namely POC fertilizer from rice washing water, which had four levels, namely P0 as control, P1 as much as 200 ml per plant, P2 as much as 250 ml per plant, and P3 as much as 300 ml. ml per plant. Based on the research results, it is known that giving OLC rice washing water at a dose of P3: 300 ml/plant has an effect on height. plants, number of leaves, and stem diameter of red chili plants.Based on the research results, it is known that the stem diameter, number of leaves, and plant height of red chili plants are all influenced by the application of OLC washing rice at a rate of P3: 300 ml/plant. Keywords: rice washing water OLC; red chili INTISARIUsaha untuk meningkatkan produksi tanaman cabai merah salah satunya dilakukan dengan pemberian pupuk organik yang dihasilkan dari limbah pencucian beras. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair (POC) dari air cucian beras terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai merah. Penelitian dialkukan pada bulan Januari sampai Maret 2024 di Dusun Perjuangan Indah Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan komponen tunggal, yaitu pupuk POC air cucian beras, yang mempunyai empat taraf yaitu P0 (kontrol), P1 (200 ml per tanaman), P2 (250 ml per tanaman), dan P3 (300 ml per tanaman). Parameter yang diamati adalah tinggi. tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemberian POC air cucian beras dengan takaran P3: 300 ml/tanaman.berpengaruh terhadap tinggi. tanaman, jumlah daun, dan diameter batang tanaman cabai merah. Kata kunci : cabai merah; poc air cucian beras
PENGENDALIAN HAMA ULAT API (Setothosea Asigna) SECARA KIMIA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis Guinenensis Jacg) MENGGUNAKAN FOOGING DI PT SUPRA MATRA ABADI (SMA) KEBUN AEK NABARA Krisna, Jian; Rizal, Khairul; Sepriani, Yusmaidar; Yusida Saragih, Siti Hartati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2619

Abstract

Ulat api merupakan salah satu jenis hama yang dapat menyebabkan kerusakan berat pada tajuk tanaman kelapa sawit. Laporan serangan ulat api dengan intensitas berat seringkali terjadi sepanjang tahun di Sumatera Utara yang selama beberapa tahun terakhir didominasi oleh Setothosea asigna, Setora nitens dan Parasa lepida. Selain ketiga spesies tersebut, beberapa jenis ulat api minor juga telah dilaporkan keberadaannya sejak 30 tahun yang lalu, termasuk ulat api kecil Narosa rosipuncta. Pada semester kedua tahun 2019,. Ledakan populasi ulat api minor N. rosipuncta tersebut mengindikasikan tidak berlangsungnya mekanisme pengendalian alami di lapangan selain pelaksanaan monitoring yang tidak konsisten. Upaya pengendalian untuk menurunkan populasi N. rosipuncta secara cepat telah berhasil dilakukan dengan melakukan fogging  aplikasi insektisida berbahan aktif deltametrin. Pengaplikasian menggunakan fogger dapat dimanfaatkan sebagai mengendalikan hama ulat api dengan mekanisme racun kontak dan konsentrasi 30% sudah efektif dalam mengendalikan hama ulat api pada perkebunan kelapa sawit.
PEMANFAATAN GEDEBOK PISANG TERHADAP TANAMAN CABAI YANG BARU PINDAH TANAM DI LAHAN PASCA PERUMAHAN AFDELING II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHANBATU Permana, Dian; Rizal, Khairul; Sepriani, Yusmaidar; Dalimunthe, Badrul Ainy
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1906

Abstract

Pemanfaatan gedebog pisang sedikit diketahui para petani milenial. Gedebog pisang dapat memberikan pengaruh terhadap tanaman cabai, yaitu menekan stress pada tanaman cabai yang baru pindah tanam serta memberikan konsentrasi agar tanaman cabai yang baru pindah tanam tidak layu mendadak. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasca perumahan yang terletak di Afdeling II Kecamatan Bilah Barat Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian dilaksanakan 18 oktober 2021 sampai selesai. Bahan yang digunakan: gedebok pisang 7cm, gedebog pisang 12cm, benih cabai yang akan ditanam,. Alat yang digunakan: parang, gergaji, cutter, sendok, alat tulis, dan kamera. Metode yang digunakan RAK dengan 3 perlakuan 2 kali ulangan serta 2 variabel, yaitu jumlah tanaman yang tumbuh, tinggi tanaman dari 150 sampel tanaman cabai. Hasil menujukkan bahwa parameter jumlah tanaman cabai merah umur 3-12 hari yang hidup dengan menggunakan tiga perlakuan memberikan respon yang paling banyak pada perlakuan gedebok 1 (7 cm),, sedangkan penelitian tinggi cabai merah umur 2-8 minggu menunjukkan tinggi cabai merah dengan menggunakan tiga perlakuan menunjukkan respon yang paling tinggi pada perlakuan menggunakan gedebog 1 (7cm).
ANALISIS PERBANDINGAN OUTPUT PRODUKSI PANEN MENGGUNAKAN ALAT PANEN MODERN KELAPA SAWIT (DODOS MEKANIK) DENGAN ALAT PANEN MANUAL KELAPA SAWIT (DODOS MANUAL) DI AFDELING IV PT. SUPRA MATRA ABADI KEBUN AEK NABARA Hasibuan, Mhd. Safrijal; Rizal, Khairul; Sepriani, Yusmaidar; Dalimunthe, Badrul Ainy
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1535

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama indonesia. Tanaman yang produk utamanya terdiri dari minyak (CPO) dan minyak inti (KPO) ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang terbesar di bandingkan dengan komoditas perkebunan lainya.  Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat di simpulkan beberapa hal mengenai Perbandingan Output Produksi Panen Mengunakan Alat Panen Modern Kelapa Sawit (Dodos Mekanik) Dengan Alat Panen Manual Kelapa Sawit (Dodos Manual). Dari analisis perbandingan tersebut dapat di lihat bahwa jumlah output kg maupun janjang yang di hasilkan dari penggunaan alat dodos mekanik jauh lebih tinggi meskipun penggunaan alat pada bulan mei hanya 27 hari karena beberapa kendala yang sudah di jelaskan di atas. Dari perhitungan biaya alat memang alat panen dodos mekanik jauh lebih mahal akan tetapi, output yang dapat di hasilkan dari pengguaan alat dodos mekanik masih menghasilkan keuntungan yang besar dari perhitungan biaya/hari yang di keluarkan. penggunaan alat panen dodos mekanik bisa lebih meningkatkan efisiensi waktu dan dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja dalam pemanenan kelapa sawit.
ANALISIS PUPUK ORGANIK LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT (LCKS) DI DESA AIR MERAH KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT Fazri, Muhammad; Rizal, Khairul; Sepriani, Yusmaidar; Zamzami, Lutfi Fadilah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4619

Abstract

Liquid Palm Oil Waste (LCKS) is waste produced from the palm oil processing process, which can be processed into liquid organic fertilizer through fermentation and the addition of microbes. This research aims to analyze the nutrient content contained in liquid palm oil waste fertilizer. This research was carried out from January to April. The research method used is a direct survey method in the field to carry out the process of making organic fertilizer from liquid palm oil waste. The research results show that this fertilizer has an organic C content of 48.38%, pH 4.37, nitrogen (N) 2.20%, phosphorus (P) 0.39%, and potassium (K) 1.41%. The production process involves fermentation with the addition of microbes to improve the quality of the fertilizer. The research results show that the high C-organic content, appropriate pH value, and nitrogen content that meets quality standards make this fertilizer effective for plant growth. Even though the phosphorus and potassium levels are below quality standards, LCKS organic fertilizer still contains important nutrients and essential microelements that support soil fertility and plant productivity.Key-words: Palm oil liquid waste, organic fertilizer, POC, nutrients
ANALISIS PEMBIAYAAN MODAL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L) DI LAHAN AFD II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHAN BATU Pristikawati, Devi; Rizal, Khairul; Sepriani, Yusmaidar; Walida, Hilwa
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1905

Abstract

Cabai merupakan salah satu komoditas tanaman sayur-sayuran yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Permintaan kebutuhan cabai merah setiap tahunnya selalu melonjak naik terus-menerus hal itu terjadi dikarenakan peningkatan jumlah penduduk yang ada di Indonesia tiap tahunnya. Karena cabai merah ini merupakan kebutuhan yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam rumah tangga terutama bagi ibu-ibu,warung,restoran,dan lain sebagainya. Cabai merah ini merupakan kebutuhan pelengkap dalam setiap masakan yang dihidangkan dimanapun berada, cabai merah ini juga bisa menjadi pewarna alami untuk makanan. Penelitian ini dilakukan di lahan pasca perumahan yang terletak di PTPN III AFD II Kec. Bila Barat Kab. Labuhan Batu yang bertujuan untuk mengidentifikasi pembiayaan modal produksi dalam penanaman cabai merah dengan menganalisis beberapa faktornya yang termasuk biaya modal tetap dan modal tidak tetap atau bisa disebut dengan biaya variabel.
IDENTIFIKASI SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH YANG DITANAMI KELAPA SAWIT (Eleasis guineensis jacq.) DI PT. SINAR PANDAWA Julham, Muhammad; Rizal, Khairul; Lestari, Widya; Sepriani, Yusmaidar
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3919

Abstract

This research was aim to identification the soil chemical properties of soil planted by oil palm on PT. Sinar Pandawa. the research was held at Perkebunan Sennah Village Bilah Hilir District Labuhanbatu regency. this research used survey method with purposive random sampling and the samples taken by zig zag method contained 5 plots with 20 m distance on 0-20 cm depth. this research was held on June - July 2023. the resluts showed that the soil chemical properties of soil planted by oil palm on PT. Sinar Pandawa have acid pH by 4,26-4,97 units, with several chemical properties by low to high such as total nitrogen by 0.04% - 0.98%, available P by 0.10 - 0.60 ppm and C-organic 0.72 - 3.82%. Keywords : chemical properties, soil, oil palm INTISARIRiset ini bertujuan untuk mengidentifikasi sifat kimia tanah pada tanah yang ditanami kelapa sawit di PT. Sinar Pandawa. Riset telah dilaksanakan di Desa Perkebunan Sennah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu. Riset ini menggunakan metode survey secara purposive random sampling dan pengambilan secara zig zag yang terdiri dari 5 titik dengan jarak 20 m pada kedalaman 0-20 cm.  Riset ini telah dilaksanakan pada Juni hingga Juli 2023. Hasil riset menunjukkan bahwa sifat kimia tanah pada tanah yang ditanami kelapa sawit di PT. Sinar Pandawa memiliki kriteria pH masam sebesar 4,26-4,97 unit, dengan beberapa sifat kimia tanah yang rendah sampai tinggi seperti N-total 0,04%-0,98%, P tersedia rendah yaitu 0,10-0,60 ppm dan C-Organik 0,72-3,82%. Kata kunci :Sifat kimia, Tanah, kelapa Sawit
ANALISIS KANDUNGAN ASAP CAIR DARI PELEPAH KELAPA SAWIT DAN BATOK KELAPA SERTA PERBANDINGAN pH PELEPAH KELAPA SAWIT DAN BATOK KELAPA Siddik, Pazar; Dalimunthe, Badrul Ainy; Sepriani, Yusmaidar; Rizal, Khairul
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1955

Abstract

Pelepah kelapa sawit dan batok kelapa berasal dari limbah pertanian yang sangat mudah didapatkan sehingga bisa di olah menjadi asap cair yang sangat bermanfat untuk petani. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa Klorin 0,0300 % mg, Fosfat 67.4600 mg, Lignin 34.130 mg dan Selulosa 50.92 mg. Serta perbandingan pH keasaman pada asap cair dari pelepah kelapa sawit dan batok kelapa. Analisis kandungan dilakukan dengan menggunakan eksprimen Laboraterium kimia sedangkan untuk mengetahui pH keasaman menggunakan pen pH meter. Proses perbandingan pH keasaman pada asap cair menggunakan perbandingan pekat, 1:1 dan 1:2 dengan takaran 10, 20 dan 30 ml. Hasil dari perbandingan pengukuran pH keasaman pada asap cair dari pelepah kelapa sawit dan batok kelapa 1.18 %. Sedangkan dengan pencampuran asap cair dari pelepah kelapa sawit dan batok kelapa 2.15 % sehingga dapat di simpulkan tingkat keasaman pH dicampur lebih tinggi sedangkan tidak dicampur tingkat pH keasamanya lebih rendah.
PENGARUH MEDIA TANAM TANAH LIAT DAN TANAH BAKARAN TERHADAP PERTANAMANTANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI PERKEBUNAN BERANGIR KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Saragih, Daniel Syahputra; Dalimunthe, Badrul Ainy; Sepriani, Yusmaidar; Adam, Dini Hariyanti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1902

Abstract

Tanaman cabai merupakan komoditi sayuran yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dibandingkan jenis sayuran lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanah liat dan tanah bakaran terhadap tanaman cabai dan bagaimana interaksi tanaman cabai dengan penggunaan media tanam tanah liat dan tanah bakaran. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Penelitian dilakukan di salah satu kebun milik warga desa Sumberejo Perkebunan Berangir, Kecamatan NA X-IX, Kabupaten Labuhan Batu Utara, dari bulan Februari 2022 sampai Mei 2022. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih cabai merah, polibag ukuran diameter 6 cm dan tinggi 10 cm, media persemaian menggunakan campuran pupuk kompos tanah bakaran dengan perbandingan 1:1. Alat yang digunakan berupa cangkul, penggaris, label, gembor, alat tulis, penggaris dan polibag. Hasil penelitian menunjukkan tanah bakaran lebih unggul dibandingkan tanah liat dan campuran tanah liat dan tanah bakaran. Berbeda tidak nyata untuk tinggi tanaman cabai merah pada umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah daun produktif, tinggi tanaman, dan hasil tanaman per polibag. Hasil terbaik dijumpai pada pengaruh jenis pupuk kandang sapi (kompos) (P2), varietas tanaman cabai berbeda sangat nyata dengan tinggi tanaman pada umur 30 HST, jumlah daun per tanaman berbeda tidak nyata dengan tinggi tanaman umur 15 dan 45 HST
ANALISIS KUALITAS PUPUK KASCING DARI CAMPURAN KOTORAN AYAM, BONGGOL PISANG DAN AMPAS TAHU Andriawan, Febri; Walida, Hilwa; Harahap, Fitra Syawal; Sepriani, Yusmaidar
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1908

Abstract

Kascing merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dihasilkan dari proses pencernaan dalam tubuh cacing. Jumlah dan bahan pakan yang diberikan mempengaruhi kualitas dan kuantitas dari kascing yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara kascing dari campuran kotoran ayam, bonggol pisang dan ampas tahu yang selanjutnya dibandingkan dengan standar kompos SNI-19-7030-2004. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai dengan Maret 2022 di Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan dengan membudidayakan cacing tanah yang diberi pakan 1 kg kotoran ayam yang telah diencerkan dengan air 500 ml ditambah limbah bonggol pisang sebanyak 500 gr dan ampas tahu 500 gr. selama 4 minggu. Hasil uji menunjukkan bahwa kascing ini memiliki kelembapan sebesar 66,24%, C-Org sebesar 9,759%, N sebesar 2,72%, P sebesar 0,80%, K sebesar 0,29%, C/N sebesar 3,588, Mg sebesar 0,32%, pH sebesar 5,18. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa kascing dari campuran kotoran ayam, bonggol pisang dan ampas tahu mengandung unsur hara makro N,P, K yang memenuhi standart kompos SNI, sedangkan untuk kadar air, Corg dan C/N dan pH masih belum mem