Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal

TRADISI BEJANGO DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SASAK DI DESA SENGKERANG KECAMATAN PRYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mustamiin, Muhammad Zainal; SAMSUL, SAMSUL HADI
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 3, No 2 (2017): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v3i2.816

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pelaksanaan tradisi Bejango. (2) Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam tradisi Bejango. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan tradisi Bejango dan (2) Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung pada tradisi bejango. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode diskriptif. Informan penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat. Responden penelitian ini adalah kepala dusun dan kepala desa. Penentuan jumlah informan dan responden dilakukan dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dan observasi. Data  dianalisis dengan  menggunakan tehnik analsis kualitatif dengan proses reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Tradisi bejango sebagai salah satu rangkaian pernikahan dalam adat sasak sekaligus peningalan leluhur/nenek moyang bangsa sasak dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penutup. Kegiatan pada tahap persiapan antara lain penentuan/menyepkati waktu bejango, mengundang tokoh masyarakat dan keluarga terdekat, musyawarah, menyiapkan perlengkapan dan menyiapkan jaja. Sedangkan kegiatan pada tahap pelaksanaan antara lain kegiatan dirumah pengantin laki-laki, kegiatan dijalan menuju rumah pegantin perempuan dan kegiatan dirumah pengantin perempuan. Sementara kegiatan pada tahap penutup antara lain pembacaan do’a dan salaman. (2) Nilai-nilai yang terkandung pada tradisi bejango adalah nilai sosial budaya yang meliputi nilai kebersamaan, dan nilai silaturrahmi yang ditandai dengan kedatanagan keluarga pengantin laki-laki beserta rombongannya bejango kerumah keluarga pengantin perempuan. Sedangkan nilai budaya yang terkandung dalam tradisi bejango yaitu bagaimana kita diajarkan untuk selalu menjaga dan melestarikan setiap kebudayaan yang menjadi warisan nenek moyang kita, Karena dalam tradisi tersebut mengandung nilai-nilai yang sangat mendalam dan merupakan adat dan tradsisi yang harus tetap diperhankan kuhususunya bagi masyrakat di Desa Sengkerang.
TRADISI BEJANGO DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SASAK DI DESA SENGKERANG KECAMATAN PRAYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mustamiin, Muhammad Zainal; Samsul, Samsul Hadi
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 3, No 2 (2017): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v3i2.817

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pelaksanaan tradisi Bejango. (2) Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam tradisi Bejango. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan tradisi Bejango dan (2) Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung pada tradisi bejango. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode diskriptif. Informan penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat. Responden penelitian ini adalah kepala dusun dan kepala desa. Penentuan jumlah informan dan responden dilakukan dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dan observasi. Data  dianalisis dengan  menggunakan tehnik analsis kualitatif dengan proses reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Tradisi bejango sebagai salah satu rangkaian pernikahan dalam adat sasak sekaligus peningalan leluhur/nenek moyang bangsa sasak dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penutup. Kegiatan pada tahap persiapan antara lain penentuan/menyepkati waktu bejango, mengundang tokoh masyarakat dan keluarga terdekat, musyawarah, menyiapkan perlengkapan dan menyiapkan jaja. Sedangkan kegiatan pada tahap pelaksanaan antara lain kegiatan dirumah pengantin laki-laki, kegiatan dijalan menuju rumah pegantin perempuan dan kegiatan dirumah pengantin perempuan. Sementara kegiatan pada tahap penutup antara lain pembacaan do’a dan salaman. (2) Nilai-nilai yang terkandung pada tradisi bejango adalah nilai sosial budaya yang meliputi nilai kebersamaan, dan nilai silaturrahmi yang ditandai dengan kedatanagan keluarga pengantin laki-laki beserta rombongannya bejango kerumah keluarga pengantin perempuan. Sedangkan nilai budaya yang terkandung dalam tradisi bejango yaitu bagaimana kita diajarkan untuk selalu menjaga dan melestarikan setiap kebudayaan yang menjadi warisan nenek moyang kita, Karena dalam tradisi tersebut mengandung nilai-nilai yang sangat mendalam dan merupakan adat dan tradsisi yang harus tetap diperhankan kuhususunya bagi masyrakat di Desa Sengkerang.Kata Kunci : Nilai, Perkawinan, Bejango, Sosial Budaya
TRADISI BEJANGO DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SASAK DI DESA SENGKERANG KECAMATAN PRYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mustamiin, Muhammad Zainal; SAMSUL, SAMSUL HADI
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol. 3 No. 2 (2017): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v3i2.816

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pelaksanaan tradisi Bejango. (2) Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam tradisi Bejango. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan tradisi Bejango dan (2) Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung pada tradisi bejango. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode diskriptif. Informan penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat. Responden penelitian ini adalah kepala dusun dan kepala desa. Penentuan jumlah informan dan responden dilakukan dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dan observasi. Data  dianalisis dengan  menggunakan tehnik analsis kualitatif dengan proses reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Tradisi bejango sebagai salah satu rangkaian pernikahan dalam adat sasak sekaligus peningalan leluhur/nenek moyang bangsa sasak dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penutup. Kegiatan pada tahap persiapan antara lain penentuan/menyepkati waktu bejango, mengundang tokoh masyarakat dan keluarga terdekat, musyawarah, menyiapkan perlengkapan dan menyiapkan jaja. Sedangkan kegiatan pada tahap pelaksanaan antara lain kegiatan dirumah pengantin laki-laki, kegiatan dijalan menuju rumah pegantin perempuan dan kegiatan dirumah pengantin perempuan. Sementara kegiatan pada tahap penutup antara lain pembacaan do’a dan salaman. (2) Nilai-nilai yang terkandung pada tradisi bejango adalah nilai sosial budaya yang meliputi nilai kebersamaan, dan nilai silaturrahmi yang ditandai dengan kedatanagan keluarga pengantin laki-laki beserta rombongannya bejango kerumah keluarga pengantin perempuan. Sedangkan nilai budaya yang terkandung dalam tradisi bejango yaitu bagaimana kita diajarkan untuk selalu menjaga dan melestarikan setiap kebudayaan yang menjadi warisan nenek moyang kita, Karena dalam tradisi tersebut mengandung nilai-nilai yang sangat mendalam dan merupakan adat dan tradsisi yang harus tetap diperhankan kuhususunya bagi masyrakat di Desa Sengkerang.
TRADISI BEJANGO DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SASAK DI DESA SENGKERANG KECAMATAN PRAYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH Mustamiin, Muhammad Zainal; Samsul, Samsul Hadi
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol. 3 No. 2 (2017): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v3i2.817

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pelaksanaan tradisi Bejango. (2) Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam tradisi Bejango. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan tradisi Bejango dan (2) Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung pada tradisi bejango. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode diskriptif. Informan penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat. Responden penelitian ini adalah kepala dusun dan kepala desa. Penentuan jumlah informan dan responden dilakukan dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dan observasi. Data  dianalisis dengan  menggunakan tehnik analsis kualitatif dengan proses reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Tradisi bejango sebagai salah satu rangkaian pernikahan dalam adat sasak sekaligus peningalan leluhur/nenek moyang bangsa sasak dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penutup. Kegiatan pada tahap persiapan antara lain penentuan/menyepkati waktu bejango, mengundang tokoh masyarakat dan keluarga terdekat, musyawarah, menyiapkan perlengkapan dan menyiapkan jaja. Sedangkan kegiatan pada tahap pelaksanaan antara lain kegiatan dirumah pengantin laki-laki, kegiatan dijalan menuju rumah pegantin perempuan dan kegiatan dirumah pengantin perempuan. Sementara kegiatan pada tahap penutup antara lain pembacaan do’a dan salaman. (2) Nilai-nilai yang terkandung pada tradisi bejango adalah nilai sosial budaya yang meliputi nilai kebersamaan, dan nilai silaturrahmi yang ditandai dengan kedatanagan keluarga pengantin laki-laki beserta rombongannya bejango kerumah keluarga pengantin perempuan. Sedangkan nilai budaya yang terkandung dalam tradisi bejango yaitu bagaimana kita diajarkan untuk selalu menjaga dan melestarikan setiap kebudayaan yang menjadi warisan nenek moyang kita, Karena dalam tradisi tersebut mengandung nilai-nilai yang sangat mendalam dan merupakan adat dan tradsisi yang harus tetap diperhankan kuhususunya bagi masyrakat di Desa Sengkerang.Kata Kunci : Nilai, Perkawinan, Bejango, Sosial Budaya