Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Abdimas Talenta : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM PRODUK KUE JAJANAN PASAR DI DESA MARINDAL II KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG Dewi, Elita; Berlianti
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.267 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4124

Abstract

Usaha kecil atau lebih dikenal dengan UMKM saat ini perlu dikembangkan dan dipertahankan, mengingat manfaat yang diperoleh. Usaha kecil dikembangkan dengan harapan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan untuk kemudian dialokasikan pada pengeluaran rumah tangga. Pembinaan dan pengembangan usaha kecil yang baik akan memperbesar sumbangannya bagi perekonomian nasional pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi daerah dimana usaha kecil itu tumbuh dan berkembang. Bisnis makanan ringan merupakan bisnis berskala rumah tangga yang memiliki peluang sangat bagus untuk saat ini maupun yang akan datang. Permintaan pasar untuk makanan ringan terus mengalir. Melihat penikmat makanan ringan, tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja, dewasa, hingga orang tua. Maka tidak mengherankan jika pelaku bisnis makanan yang sering disajikan sebagai selingan saat melakukan kegiatan ini sering kali kebanjiran pelanggan. Membuat peluang bisnis makanan ringan ini menjadi semakin terbuka lebar.Rendahnya kapasitas produksi yang dimiliki membuat usaha ini kurang berkembang. Disamping itu peralatan yang digunakan juga sederhana dan masih bersifat tradisional, sehingga memakan waktu yang cukup lama dan sangat menguras tenaga. Untuk itulah diperlukan sentuhan iptek yang akan membuat proses produksinya menjadi lebih mudah dan murah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dirasa perlu diberikan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mitra pengabdian. Diharapkan setelah pendampingan, para mitra menjadi lebih meningkat pengetahuannya, mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam pekerjaan sehari-harinya dan menularkan pengetahuan tersebut kepada pengusaha yang lain.
Application of science and technology to increase the small production capacity of cake market products Dewi, Elita; Berlianti
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.403 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i2.4175

Abstract

One of the many developing UMKM today is the snack business. Snack business is a household-scale business that has very good opportunities for now and in the future. Market demand for snacks continues to flow. Seeing snack lovers, not only children, but also teenagers, adults, to the elderly. So it is not surprising that the food business that is often served as a distraction while doing this activity is often flooded with customers. Making this snack business opportunity becomes more wide open. The low production capacity that is owned makes this business less developed. Besides that the equipment used is also simple and is still traditional in nature, so it takes a long time and is very draining. For this reason, science and technology is needed that will make the production process easier and cheaper. In connection with this, it is felt necessary to provide assistance and training to improve the capacity of community service partners. Besides improving the marketing strategy so that it has the ability to market the market snacks in production, so as to create and have a lot of marketing networks. Training is needed to enable entrepreneurs to calculate total sales revenue and total costs so that they are able to know how much profit is earned per unit of production. It is expected that after the mentoring, the partners will become more knowledgeable, able to apply this knowledge in their daily work and transmit this knowledge to other entrepreneurs.
Empowerment of wirid group (study of mothers) through fish nugget processing utilizing fish potential in Haranggaol Sub-District Haranggaol Horison District, Simalungun Regency Ritonga, Fajar Utama; Thamrin, Husni; Suriadi, Agus; Berlianti
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.743 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i2.4240

Abstract

Great potential as a producer of Goldfish and Tilapia in the Haranggaol Village is very large, and the production of fish is very well known up to the city of Medan, each Goldfish buyer knows the quality of Goldfish originating from the Haranggaol Region and has a relatively high price (above average) (average price of goldfish from other regions), but the fish production can be developed further from economic value if obtained in other forms such as fish processing into fish nuggets which are still rarely carried out by the local community, by looking at the potential quantity and quality of fish in Haranggaol Village. used as a potential source of Social Welfare for the community, especially the wamad mamak (recitation of mothers) group who routinely conduct recitation in the Haranggaol Village.
KEMANDIRIAN PEREMPUAN MELALUI KETERAMPILAN MENJAHIT Berlianti; Mastauli Siregar
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2017): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.398 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v2i2.2315

Abstract

Wirausaha jasa menjahit pakaian masih menjanjikan. Meski sekarang sudah banyak produksi pakaian jadi, tetapi jasa jahitan tetap dibutuhkan konsumen. Karena ada beberapa risiko pembelian pakaian jadi yang biasanya diterima oleh pembeli. Tidak semua pakaian jadi pas dikenakan oleh konsumen. Terutama bagi orang-orang memiliki postur tubuh berbeda dengan standar orang pada umumnya, seperti terlalu kecil atau terlalu gemuk. Disamping itu ada model dan bahan baju tertentu yang lebih enak kalau dipakai dari hasil jahitan biasa, daripada dalam bentuk pakaian jadi yang diproduksi pabrik. Misalnya pakaian adat, bahan brukat, jas, kebaya, kain tenun dan lain-lain. Pelatihan peningkatan ketrampilan kepada penjahit pakaian perlu diberikan agar mampu menghasilkan pakaian yang sesuai dengan keinginan pasar secara efisien dan efektif. Selain itu meningkatkan ketrampilan dalam mengobras dan membordir agar memiliki kemampuan bersaing dari sisi kualitas, model, variasi motif dan perpaduan warna pakaian yang di produksi, sehingga mampu menciptakan dan memiliki banyak jaringan pemasaran. Perlunya diberikan pelatihan yang memampukan penjahit pakaian menghitung total pendapatan penjualan dan total biaya sehingga mampu mengetahui berapa laba yang diperoleh per satu potong pakaian. Diharapkan setelah pendampingan, para mitra menjadi lebih meningkat pengetahuannya, mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam pekerjaan sehari-harinya dan menularkan pengetahuan tersebut kepada pelaku wirausaha penjahit pakaian yang lain. Dengan demikian semua penjahit pakaian akan lebih berkembang, menjadi semakin mandiri secara ekonomis, terjadi peningkatan pendapatan, penjahit pakaian menjadi lebih produktif serta semakin optimis dalam berwirausaha.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA BAGI PENENUN SONGKET Berlianti; Siagian, Matias
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.653 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4118

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, industri kecil memiliki peran yang sangat strategis mengingat berbagai potensi yang dimilikinya. Potensi tersebut antara lain mencakup jumlah dan penyebarannya, penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan baku lokal, keberadaannya di semua sektor ekonomi dan ketahanannya terhadap krisis. Industri kecil bisa menjadi tempat aktualisasi diri individu-individu kreatif, yang bisa melahirkan gagasan-gagasan kreatif bernilai ekonomi tinggi. Banyak pekerja wanita yang terlibat menjadi pekerja kreatif, misalnya disubsektor kerajinan, fashion, desain dan seni pertunjukan. Ini bisa menjadi ajang penyetaraan gender karena dalam industri kecil, pekerja laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, selama mereka kreatif dan inovatif.Sehubungan dengan hal tersebut, maka dirasa perlu diberikan pelatihan peningkatan ketrampilan pembuatan songket kepada pengrajin songket agar mampu menghasilkan songket yang berkualitas tinggi sesuai dengan keinginan pasar secara efisien dan efektif tanpa mengurangi nilai budaya yang terkandung dalam songket. Selain itu meningkatkan ketrampilan dalam strategi pemasaran agar memiliki kemampuan dalam memasarkan songket yang di produksi, sehingga mampu menciptakan dan memiliki banyak jaringan pemasaran. Perlunya diberikan pelatihan yang memampukan pengrajin songket menghitung total pendapatan penjualan dan total biaya sehingga mampu mengetahui berapa laba yang diperoleh per satu potong songket. Diharapkan setelah pendampingan, para mitra menjadi lebih meningkat pengetahuannya, mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam pekerjaan sehari-harinya dan menularkan pengetahuan tersebut kepada pengrajin songket yang lain. Dengan demikian semua pengrajin songket akan lebih berkembang, menjadi semakin mandiri secara ekonomis, terjadi peningkatan pendapatan, pengrajin songket menjadi lebih produktif serta semakin optimis dalam berusaha songket sehingga perekonomian bangsa akan menjadi lebih baik.
Application of science and technology to increase the small production capacity of cake market products Dewi, Elita; Berlianti
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.403 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i2.4175

Abstract

One of the many developing UMKM today is the snack business. Snack business is a household-scale business that has very good opportunities for now and in the future. Market demand for snacks continues to flow. Seeing snack lovers, not only children, but also teenagers, adults, to the elderly. So it is not surprising that the food business that is often served as a distraction while doing this activity is often flooded with customers. Making this snack business opportunity becomes more wide open. The low production capacity that is owned makes this business less developed. Besides that the equipment used is also simple and is still traditional in nature, so it takes a long time and is very draining. For this reason, science and technology is needed that will make the production process easier and cheaper. In connection with this, it is felt necessary to provide assistance and training to improve the capacity of community service partners. Besides improving the marketing strategy so that it has the ability to market the market snacks in production, so as to create and have a lot of marketing networks. Training is needed to enable entrepreneurs to calculate total sales revenue and total costs so that they are able to know how much profit is earned per unit of production. It is expected that after the mentoring, the partners will become more knowledgeable, able to apply this knowledge in their daily work and transmit this knowledge to other entrepreneurs.
Economic Empowerment of Peasants Victims of Agrarian Conflict Through the Production of Mocaf Flour in Mekar Jaya Village, Wampu Subdistrict, Langkat Sinaga, Randa Putra Kasea; Berlianti
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i1.8388

Abstract

Peasants victims of agrarian conflict located in Mekar Jaya Village, Wampu Subdistrict, Langkat Regency formed a cooperative as a container for improving economic conditions. However, they still have problems running a business, such as a lack of understanding and experience in trying. Based on the partners' problems, the solution offered in this service is to intervene in the economic empowerment of Peasants through the production of Mocaf flour, which is hopefully to impact the increasing economy of Peasants independently. The proposed activity plan is Business Management Education, Mocaf Flour Making Training, Marketing Strategy Education, and Cooperative Business Unit Monitoring.
Youth Economic Development Through the Production of Screen Printing at Karang Taruna, Medan Johor Sub-district Berlianti; Sinaga, Randa Putra Kasea
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i1.8389

Abstract

Karang Taruna, Medan Johor sub-district is one of the youth groups that are active in organizing social activities to build the community. This they do so that youth as a support for the future can understand its role and function as part of a community group so as to avoid deviant behavior such as narcotics abuse. Narcotics abuse is a common problem in community groups, so when there is a youth group that has the goal of embracing youth for social activities is something that should be supported. One of the things that Karang Taruna, Medan Johor district has not done is the economic empowerment of youth in the form of sustainable efforts. This devotion seeks to facilitate youth by providing training such as clothing screen-printing production training, business management and product marketing so that they can have economic activities, both individually and in groups. The results of the training showed a significant increase in skills and an increasing interest in youth to open up screen printing entrepreneurial opportunities as an effort to form economic independence for Karang Taruna, Medan Johor Sub-district. This community service is an effort and the real role of the university of North Sumatra to provide benefits for the community.