Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Empower : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam

PEMBERDAYAAN KELOMPOK TERNAK : (STUDI FEMINISME PEREMPUAN DARI STIGMA LAKI-LAKI) Ahmad Kharis; Derry Ahmad Rizal
Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.635 KB) | DOI: 10.24235/empower.v4i2.5444

Abstract

Artikel ini membahas faktor perempuan tidak punya kesempatan mengakses keanggotaan kelompok ternak. Perempuan tidak mendapatkan porsi dominan sebagai penerima manfaat Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Dotuman Angon”. Padahal program ini bertujuan memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan melalui Kelompok Ternak Kambing. Upaya meningkatkan perekonomian anggota kelompok ternak bergerak simultan melalui pinjaman ternak bergulir, pelatihan-pelatihan dan bantuan infrastrukur. Namun, penerima manfaat program Dotuman Angon justru didominasi oleh sistem patriarki. Hal ini menimbulkan ketimpangan sosial dari perempuan, karena akses membership kelompok ternak terbatas. Meskipun perempuan mempunyai kekuatan setara dalam proses kemandirian dengan laki-laki dalam menentukan nasib pembangunan. Kenyataan itu tidak serta merta berimplikasi terhadap kepercayaan laki-laki melakukan redistribusi kekuatan dan kekuasaan.Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun pengumpulan data menggunakan purposive sampling, wawancara dan observasi. Materi hasil wawancara dapat diperoleh melalui transkrip dan analisis. Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan faktor-faktor perempuan tidak punya kesempatan mengakses keanggotaan kelompok ternak.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran perempuan dalam kelompok ternak sangat minim, hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain : Pertama, Perempuan dianggap simbol otoritas dominan di wilayah domestik. Kedua, Perempuan dianggap terlarang keluar rumah larut malam, Ketiga, Perempuan cenderung dianggap kaum lemah terhadap akses sumber-sumber ekonomi. Keempat, Dominasi sistem patriarki dalam keanggotaan kelompok ternak.Adapun penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan masukan kebijakan kepada penyelenggara program Dotuman Angon di PT PLN (Persero) Unit Induk Tanjung Jati B dan anggota kelompok ternak Program Dotuman Angon. Sehingga melalui tulisan ini akan berguna untuk memahami dinamika kepentingan perempuan untuk menumbuhkan motivasi pemberdayaan bagi kesejahteraan sosial masyarakat.
Kesadaran Sosial Dalam Pemikiran Nietzsche: Tinjauan Dalam Proses Pengembangan Masyarakat di Indonesia Derry Ahmad Rizal; Ahmad Kharis
Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/empower.v7i1.9787

Abstract

This article discusses the social consciousness that every human being should have. Community development in the realm of science and practice has awareness in a change, exploring the potential so that the community can grow for the better. Friedrich Williams Nietzsche,a philosopher who was considered extreme in his thinking, thus gave rise to pros and cons. God Is Dead or God Is Dead is a long conversation. According to the word Zarathusta, Nietzsche's work on God is dead. God has been killed, showing an act of making changes and growing awareness in society. The method used is qualitative descriptive with literature studies and tracing case studies related to community development. The results of the research obtained in every community development practice with various models such as tourism, economy and others require public awareness to move. With such understanding every community can grow and be independent in building villages and cities. As Nietzsche explained, it is only a network of human relationships and it is only under such conditions that consciousness develops.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pondok Pesantren dalam Mewujudkan Santripreneur Moh. Syaiful Bahri; Derry Ahmad Rizal
Empower : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/empower.v8i1.11278

Abstract

The situation in islamic boarding school education in recent years has experienced many changes, one of which is the application of entrepreneurial skills to students. This aims to provide provisions in addition to religious knowledge, but when returning to the neighborhood can live independently. This study discusses a boarding school that realizes students to become an entrepreneur, which is located at Harapan Ar-Risalah Islamic Boarding School, Bantul, Yogyakarta Special Region. Using qualitative research methods, which describe and draw data contained in the research location. There are several empowerment programs for students in realizing santripreneurs. For example the canteen program in the boarding school environment, the students are also included in managing the canteen. In addition to fostering an entrepreneurial spirit, santri are also taught to manage well. We other programs are fish farming, cooperatives, waste sorting and preparing skills in terms of education, namely as teachers. These programs are used as the initial program for entrepreneurship.