Kain tenun Sa’dan merupakan warisan budaya khas Toraja Utara yang memiliki nilai estetika dan simbolik tinggi. Namun, pemanfaatannya dalam pendidikan, khususnya di sekolah dasar, masih terbatas. Permasalahan mitra kegiatan adalah rendahnya pemahaman dan pemanfaatan simbol budaya lokal, khususnya kain tenun Sa’dan, dalam pembelajaran dan pembentukan identitas budaya di sekolah dasar. Mitra kegiatan melibatkan guru-guru dari beberapa Sekolah Dasar di Lembang Sa’dan, Kabupaten Toraja Utara. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas guru dalam mengintegrasikan kain tenun Sa’dan sebagai media edukatif dan simbol kultural dalam pembelajaran serta penguatan karakter siswa. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan partisipatif, lokakarya, dan pendampingan penyusunan rencana pembelajaran berbasis budaya lokal. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap guru mengenai pentingnya pelestarian budaya melalui pendidikan, serta lahirnya rencana aksi nyata, seperti pemanfaatan kain tenun dalam tema pembelajaran, dekorasi kelas, dan kegiatan sekolah. Dengan demikian, pemanfaatan kain tenun Sa’dan terbukti efektif sebagai simbol penguatan identitas budaya sekaligus mendorong keterlibatan guru dalam pelestarian nilai-nilai lokal melalui pendidikan di sekolah dasar.