Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

Efektivitas Model Treffinger Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pada Materi Logika Djafar, Suarti; S, Rustiani
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 2 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab rendahnya hasil belajar mahasiswa, diantaranya adalah perencanaan dan implementasi pembelajaran yang dilakukan oleh dosen tampaknya masih dilandasi dengan metode transfer informasi. Kondisi pembelajaran seperti ini akan menimbulkan kebosanan bagi mahasiswa karena tidak dapat melihat hubungan antar materi pelajaran yang telah dipelajari dengan materi berikutnya. Model Treffinger dirancang untuk memperkuat struktur kognitif mahasiswa dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada materi logika. Hasil pre-test mahasiswa pendidikan matematika yang berjumlah 15 orang sebelum diterapkan model pembelajaran Treffinger, berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata sebesar 60,61. Hasil post-test mahasiswa pendidikan matematika yang berjumlah 15 orang sesudah diterapkan model pembelajaran Treffinger, berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata sebesar 85,43. Rata-rata mahasiswa yang memberi respon positif terhadap pengunaan model pembelajaran Treffinger sebesar 80,09%. Berdasarkan hasil yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Treffinger pada materi logika efektif
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT DI SMA NEGERI 2 ENREKANG Djafar, Suarti; S, Rustiani; Ardi, Ardi
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 2 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem based learning matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMA Negeri 2 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan April sampai Mei 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA2 SMA Negeri 2 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi persamaan kuadrat kelas XI IPA2 di SMA Negeri 2 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah
Penerapan Teknik Pembelajaran Probling Prompting untuk meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Dimensi Tiga Siswa Kelas X SMAN 1 Messawa S, Rustiani; Djafar, Suarti; Asri, Asri
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang dimensi tiga pada siswa kelas X SMAN 1 Messawa melalui penerapan teknik pembelajaran probing prompting. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 32 orang yang terdiri dari 14 laki-laki dan 18 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus berlangsung empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes pemahaman konsep dan lembar observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep bangun ruang dimensi tiga siswa kelas X SMAN 1 Messawa setelah dilakukan proses pembelajaran melalui teknik pembelajaran probing prompting yang ditandai dengan: (1) Meningkatnya skor rata-rata pemahaman konsep bangun ruang dimensi tiga siswa dari siklus I yaitu dengan nilai 70,19 menjadi 85,15 pada siklus II. (2) Peningkatan ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I yang belum tercapai secara klasikal hanya mencapai 49,2%, namun pada siklus II telah tercapai ketuntasan secara klasikal yaitu 95,3%. (3) Meningkatnya persentase aktivitas siswa yang sesuai dengan pembelajaran dari siklus I yaitu sebesar 42,11% menjadi 52,31% pada siklus II, dan menurunnya persentase aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran dari siklus I yaitu sebesar 30,33% menjadi 19,88% pada siklus II. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
Penerapan Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Di SMA Negeri 2 Enrekang Djafar, Suarti; S, Rustiani; Asri, Asri
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem based learning matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMA Negeri 2 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan April sampai Mei 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA2 SMA Negeri 2 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi persamaan kuadrat kelas XI IPA2 di SMA Negeri 2 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah.
Kemampuan Problem Posing Matematika Siswa Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Di SMP Negeri 4 Enrekang milda, Milda; Djafar, Suarti; S, Rustiani
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem posing matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMP Negeri 4 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan Februari sampai Maret 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII C SMPN 4 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi penyajian data kelas VIII di SMP Negeri 4 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah.